tribunwarta.com – Keuntungan asuransi penyakit kritis: Sudahkah Anda memiliki asuransi penyakit kritis? Ternyata kesehatan itu investasi, lho!
Coba, deh, bayangkan berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan jika Anda tidak memiliki asuransi dan perlu membayar biaya pengobatan. Seperti kata pepatah, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Yuk kita cek pentingnya dan keuntungan asuransi penyakit kritis!
Quiz: Keuntungan Asuransi Penyakit Kritis
Jika Anda pernah mendengar pepatah berikut dari orang tua atau saat Anda bersekolah:
“Mencegah lebih baik daripada mengobati.”
Maka pepatah tersebut benar adanya. Penyakit itu layaknya utang, semakin lama dibiarkan, maka akan semakin parah dan semakin sulit diobati. Pada akhirnya entah berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mengobatinya.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mentransfer risiko tersebut dengan memiliki asuransi kesehatan. Nah, yang kali ini ingin kami bahas adalah asuransi penyakit kritis.
Namun sebelum masuk ke topik bahasan, yuk kita mainkan dulu quiz-nya untuk tahu seberapa dalam, sih, Anda mengenal masalah asuransi penyakit kritis ini:
[viralQuiz id=63]
Anda perlu tahu bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Hal ini bergantung kepada jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, kondisi fisik tubuh sekarang dan lain sebagainya.
Nah, jika Anda memang tertarik untuk mengetahui berapa kebutuhan asuransi penyakit kritis Anda, maka Anda perlu secara langsung berkonsultasi dan bertanya kepada perencana keuangan profesional Finansialku
Anda sangat boleh bertanya di menu Tanya Jawab pada Aplikasi Finansialku.
Jika Anda pengguna Aplikasi Finansialku Premium, maka Anda bisa langsung bertanya secara GRATISS! Jika akun Anda belum premium, maka sebaiknya Anda upgrade ke jenis akun premium.
Selain bisa menggunakan fitur Tanya Jawab, maka Anda bisa mendapatkan BANYAK sekali manfaat lainnya.
Pentingnya Asuransi Penyakit Kritis
Apakah Anda pernah sakit? Tentunya sudah umum bagi seorang manusia untuk merasakan sakit, baik sakit biasa maupun sakit kritis.
Jika Anda sudah pernah merasakannya, tentunya Anda juga tahu bahwa biaya pengobatan itu mahal, bukan?
Coba, deh, Anda bayangkan saja, untuk penyakit sederhana seperti batuk atau influenza. Biaya periksa ke dokter saja biasanya sudah berkisar antara Rp100.000 hingga Rp350.000, belum lagi obat-obatan yang diresepkan. Itu baru penyakit yang umum dan mudah disembuhkan.
Mengutip dari Kompas.com pada 19 Juni 2019, biaya kesehatan di Indonesia meningkat sebanyak 20% pada 2019.
Jadi, bagaimana halnya dengan penyakit kritis seperti stroke atau penyakit jantung?
Di sinilah peran asuransi kesehatan bagi Anda, terutama asuransi penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis adalah asuransi yang memberikan Anda perlindungan atas risiko kerugian yang timbul akibat terjadinya penyakit kritis.
Asuransi penyakit kritis ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada 1983 oleh Marius Marnard. Kemudian, produk ini diaplikasikan dan diterima di banyak negara, termasuk di Indonesia.
Biasanya asuransi penyakit kritis ini memberikan manfaat tambahan untuk penyakit berbahaya yang membutuhkan biaya besar dan penyakit yang dapat berakibat fatal atau dapat menyebabkan kematian.
Ada beberapa kondisi atau penyakit kritis yang menjadi “pembunuh” utama di Indonesia. Tujuh penyakit itu adalah stroke, jantung koroner, diabetes melitus, influenza dan pneumonia, tuberkulosis, liver, penyakit paru-paru.
[Baca Juga: Apakah Kartu BPJS Kesehatan Bisa Dipakai untuk Pelayanan Kesehatan Gigi?]
Melansir dari Kreditgogo.com, ada setidaknya 9 fungsi asuransi penyakit kritis (critical illness) ini, yaitu sebagai berikut:
Mungkin Anda bertanya, “Lah, saya sudah punya asuransi kesehatan. Apa perlu punya asuransi penyakit kritis?”
Untuk menjawabnya, mari melihat perbedaan asuransi kesehatan konvensional dengan asuransi penyakit kritis.
[Baca Juga: 8 Tips Membeli Asuransi Kesehatan Untuk Anda dan Keluarga, Agar Premi Terjangkau, Perlindungan Memukau!]
Jika asuransi memberikan manfaat berupa uang pertanggungan sesuai dengan perhitungan penjaminan.
Maka asuransi penyakit kritis memberikan uang tunai (lump sum) sekaligus saat tertanggung membutuhkan perawatan.
Hal ini karena penderita penyakit kritis membutuhkan perawatan berkelanjutan yang lebih lama sehingga uang pertanggungan diberikan sekaligus, sesuai diagnosa, agar memudahkan pasien dalam membayar biaya perawatannya.
Selain itu, hal ini juga dilakukan sebagai upaya penanganan segera, agar tertanggung tidak terlambat dirawat.
Jadi, apakah perlu menambahkan produk asuransi ini pada asuransi dasar? Untuk dapat mengambil keputusan, mari melihat beberapa keuntungannya:
3 Keuntungan Asuransi Penyakit Kritis
Asuransi penyakit kritis pada dasarnya adalah bagian dari asuransi kesehatan namun memiliki manfaat tambahan lebih spesifik, yaitu untuk penyakit yang berbahaya, membutuhkan biaya besar dan punya akibat fatal sampai kematian.
Nah, untuk melihat apakah penting atau tidak, yuk, simak 3 keuntungannya!
#1 Mampu Mengganti Biaya Pengobatan/Perawatan Penyakit Kritis
Pertama-tama saya ingin bertanya pada Anda, apakah keuangan kita dan keluarga mampu membiayai pengobatan jika suatu saat Anda mengalami penyakit kritis? Apalagi, dengan biaya kesehatan yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, atau gagal ginjal bisa datang kapan saja dan membutuhkan penanganan langsung dan cepat. Jika kita terlambat skenario terburuk bisa saja terjadi.
[Baca Juga: Yakin Anda Memiliki Keuangan yang Sehat? Yuk Coba Financial Health Check Up dari Aplikasi Finansialku]
Lantas bagaimana jika kita tidak punya uang untuk menjalani pengobatan ini? Di sinilah fungsi dari produk ini, dimana Anda akan diberikan perlindungan berupa uang tunai sekaligus, alias lump sum.
#2 Dapat Menanggung Keluarga
Perlu Anda ketahui, ada beberapa produk yang tak hanya menanggung si pemegang polis.
Jika tertanggung adalah kepala keluarga, ada produk yang menawarkan pengganti penghasilan, biaya pendidikan, dan lain-lain.
Hal ini tentu akan meringankan beban keluarga saat terjadi hal yang tidak terduga seperti penyakit kritis tersebut.
Jadi di sini Anda sudah memikirkan masa depan diri dan sekaligus keluarga, dimana Anda bisa tenang meski jika terjadi penyakit kritis yang tiba-tiba.
#3 Dapat Membiayai Pembedahan Atau Operasi yang Tidak Ditanggung
Selain itu, asuransi penyakit kritis juga dapat membiayai pembedahan atau operasi yang tidak ditanggung di dalam produk asuransi umum.
Seperti Anda ketahui, penanganan penyakit kritis tentu berbeda dengan penyakit pada umumnya.
Mungkin dibutuhkan penanganan segera dan intensif serta operasi yang cukup berat. Dengan produk ini, Anda bisa mengambil penanganan yang lengkap dan sesuai tanpa memikirkan biayanya. Sehingga cakupannya lebih mendalam.
[Baca Juga: Perhatikan Kesehatan Mental Karyawan untuk Menambah Keuntungan Bisnis Perusahaan]
Jadi, sudah paham pentingnya asuransi penyakit kritis? Yuk segera pertimbangkan pendaftarannya. Namun jangan lupa, untuk bisa membayar premi asuransi, Anda perlu pengelolaan keuangan yang baik.
Jika Anda masih merasa kesulitan dalam pengelolaan keuangan, aplikasi Finansialku juga dapat membantu Anda dalam melakukan segala bentuk pengelolaan keuangan.
Ragam fiturnya dapat membantu Anda agar lebih praktis dan mudah ketimbang melakukannya dalam bentuk tertulis. Adapun beberapa ragam fiturnya antara lain sebagai berikut:
Jika Anda belum memilikinya, segera download GRATIS melalui Google Play Store atau Apple Apps Store.
Jangan Ragu Lagi, Yuk Miliki Sekarang!
Sudahkah keraguan Anda berkurang? Jika belum, cobalah lakukan pemeriksaan pada tubuh Anda, dan Anda akan merasakan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Kesehatan lebih penting daripada uang, karena Anda akan kesulitan mencari uang jika tidak ditopang oleh tubuh yang sehat. Pada akhirnya, kesehatan tetaplah sebuah investasi yang penting!
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai topik ini? Tinggalkan komentar Anda di bawah.
Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.
Sumber Referensi:
Sumber Gambar: