tribunwarta.com – JAKARTA,Investor.id – Kemenko Marves mengungkapkan 23 perusahaan raksasa dalam negeri maupun luar negeri masuk dalam pipeline investasi hilirisasi tambang hingga tahun 2026 senilai total US$ 30,9 miliar setara Rp 483 triliun (kurs Rp 15.636).
smengatakan, nilai pipeline investasi itu tersebar di seluruh Indonesia dan sektor hilirisasi.
Dengan begitu, perlunya untuk difokuskan pada percepatan pemberian izin agar pipeline investasi bisa terwujud. “Kami sudah inventarisasi ada sekitar US$ 30,9 miliar. Pipeline ini bukan hanya oret oretan diatas kertas,” ucapnya dalam Forum Kemitraan Investasi, Rabu (7/12).
Dia menegaskan, progress dari pipeline tersebut, banyak perusahaan yang sudah berproses, mengajukan perizinan hingga menunggu persetujuan untuk mendapatkan fasilitas. Bahkan Septian meyakini pipeline ini mampu terealisasi hingga 80% dari total pipeline.
Dengan besarnya pipeline investasi tersebar diseluruh Indonesia, ia berharap kolaborasi investasi yang masuk dengan UMKM daerah juga meningkat sehingga terjadi pemerataan.
Baa juga: Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tertinggi di Dunia Berkat Hilirisasi
Tak hanya itu, program hilirisasi nikel menjadi besi dan baja, serta bahan baku baterai telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai ekspor. Bahkan hingga Oktober 2022 kontribusi turunan ekspor nikel US$ 28,3 miliar.
“Sampai akhir tahun kami estimasikan angkanya bisa dekati US$ 33 miliar ini suatu sangat signfikan.Ini ingin dicapai,yakni ekosistemnya,”tutupnya.
Rincian Pipeline 23 Perusahaan hingga 2026. Kalimantan:
1. Anugrah Barokah Cakrawala senilai US$ 453
2. Adaro Alumunium Indonesia senilai US$ 2.000
3. Tongkum Petrochemical Indonesia senilai US$ 9.900
Sulawesi
4. HPAL Pomalaa (Vale-Ford-Huayou) senilai US$ 3.500
5. CNGR Pomalaa New Energy Materials senilai US$ 1.200
6. Zhongtsing New Energy senilai US$ 787
7. QMB HPAL Expansion senilai US$ 777
8. BTR Anode Project senilai US$ 478
9. Chengkok Lithium Project senilai US$ 350
10. IKIP HPAL Project senilai US$ 2.750
Maluku
11. HPAL Sonic Bay (Eramet-BASF) senilai US$ 2.200
12. Huasan Nickel Cobalt senilai US$ 2.082
13. CNGR Xingquan New Energy senilai US$ 502
14. CNGR Xingqiu New Energy senilai US$ 500
15. CNGR Xinxin New Energy senilai US$ 488
16. Niccle Metal Industry senilai US$ 460
17. Maluku Utara Metal Industry senilai US$ 437
18. Jaman New Energy senilai US$ 428
19. Chengmach Nickel Indonesia senilai US$ 424
20. Universe Smelters Metal Industri senilai US$ 417
21. Westrong Metal Industri senilai US$ 389
22. Jade Bay Metal Industri senilai US$ 256
23. Halmahera Persada Legend Expansion senilai US$ 1.200