Infomo Jembatani UMKM Indonesia Beradaptasi Hadapi Tantangan Digital

Infomo Jembatani UMKM Indonesia Beradaptasi Hadapi Tantangan Digital

tribunwarta.com – Yeay yang ditunggu akhirnya hadir kembali, obat rindu berkumpul bersama Kompasianer menemukan titik temu. Setelah dua kali absen offline, kini Kompasianival is back! Akhirnya dahaga tak bersua pecah jua, kembali ke Kompasianival adalah jalan ninjaku.Namun berbeda dibanding Kompasianival terdahulu yang pernah di ikuti penulis sejak tahun 2014.

Tantangan Flash Blogging bersama Infomo menjadi greget lain, meski senang bertemu sesama Kompasianer, namun hadirnya Flash Blogging di acara Kompasianival memberi warna tersendiri, temanya juga memang kekinian. Jujurly nih senang senang bisa say hello dan haha hihi di Community Lounge Kompasianival 2022, tetapi fokus harus terjaga ikutan podcast yang bisa di ikuti secara langsung lho.

Sumber ilmunya mempunyai kompetensi mumpuni, ada George Papadopoulos yang merupakan Infomo Global Presiden & Chief Business Officer, selain itu ada Uki Utama yang menjabat Infomo Indonesia Country. Narasumber lainnya adalah Leonard Theosabrata, Direktur Utama Smesco Indonesia.

Sore sore disawer info berkelas nih, tentang era digitalisasi dan juga bagaimana Usaha Mikro Kecil Menengah bangkit setelah dua tahun menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu peranan teknologi Artificial Intelligence yang dapat mendukung UKM bertumbuh dan berkembang. Bukan hal yang tabu bila UMKM di tanah air mampu memanfaatkan ekosistem digital untuk membangun masa depan terbaik bagi Indonesia.

Tak terbantahkan meski kerap di pandang sebelah mata, UMKM di Indonesia merupakan tulang punggug perekonomian, bukti sahihnya adalah sektor UMKM telah menyerap lebih dari 95 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan ada kurang lebih 64 juta unit usaha merupakan kategori mikro dan kecil.

Dodol Bekasi Ketika Bertumbuh di Era Digital

Penulis sempat bertemu pemilik usaha Dodol Bekasi “Buniayu”, dahulu untuk memasarkan produknya memulai metode “getok ular” alias dari mulut ke mulut, memang cukup ampuh untuk memasarkan Dodol Bekasi,tetapi ternyata cara tersebut belum maksimal untuk mengenalkan produk secara luas. Namun saat ini dodol Buniayu mulai merambah penjualan dengan marketing yang berbeda,kini kemasan dodol dapat ditemui lapak lapak online.Dodol Bekasi Buniayu hadir di e-commerce.

Selain itu media sosial pun menjadi wahana mengenalkan Dodol Bekasi agar masyarakat di luar wilayah Bekasi mengetahui penganan berbahan dasar ketan dan gula ini.Langkar pemilik Dodol Bekasi ini merupakan geliat di era kekinian, karena tak mungkin bertahan dengan sistem penjualan secara konvensional.

Menakar untung rugi untuk beriklan di media sosial memang selayaknya perlu dipertimbangkan,UKM saat ini seharusnya cerdas memanfaatkan arus informasi seiring meningkatnya konektifitas internet.Dodol Bekasi saat ini mampu bersaing dengan produk sejenis dari wilayah lain, salah satunya cukup jeli memanfaatkan beriklan di media sosial karena relatif bisa tetap terhubung dan berinteraksi dengan konsumen selama 24 jam.

UKM Untuk Masa Depan, Kearifan Lokal Rasa Global)

Pemerintah Indonesia sangat mendukung keberadaan Usaha Kecil Menengah di tanah air, adapun Smesco merupakan brand dari Lembaga Layanan Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM RI. Dengan ekosistem yang bagus sehingga pemasaran di hilir pun akan mendapatkan hasil maksimal.

“Smesco hadir untuk membantu pemasaran bagi para UKM, juga membangun ekosistem bersama Kementerian terkait,instansi lainnya,para stakeholder dan pihak swasta,” ungkap Leonard Theosabrata.

Bukti nyata Smesco memberi dukungan kepada UKM adalah ketika digelarnya ajang internasional KTT G20 beberapa waktu lalu di Bali, produk produk UKM lokal unjuk kebolehan dengan mempersembahkan produk kuliner dan juga fashion.Salah satu tajuk yang penuh makna adalah “Future SMEs Village: Local Wisdom for Global Sustainability.

Akses pemasaran adalah kunci, sebagai lembaga resmi dibawah Kementerian dan UKM RI, inkubasi pemasaran dan juga kemampuan teknik pemasaran bagi para UMKM menjadi perhatian Smesco. Inilah menjadi titik kolaborasi Smesco menjalin Perjanjian Kerja Sama dengan BPOM.

Cakupan kerjasama tersebut memberikan pendampingan UMKM yang bersentuhan dengan produk berbasis obat obatan, kosmetika serta makanan dan minuman. Sehingga daya saung dari produk tersebut mampu memberikan rasa aman bagi konsumen. Dalam podcast yang bertempat di Bentara Budaya, dalam rangkaian Kompasianival. Leonard Theosabrata berharap UMKM di tanah air semakin bertumbuh dan semakin bersaing serta naik kelas.

Infomo, Kekuatan AI Menjangkau Pelanggan yang Tepat

Acap kali sebagai pelaku usaha berupaya agar produk yang mereka buat menjangkau konsumen, disinilah dibutuhkan strategi untuk beriklan dan menarik perhatian pelanggan. Ketika era media sosial marak seperti saat ini, harapan adalah apa yang di iklankan sampai ke konsumen. Namun kenyataannya beriklan di media sosial tak serta merta mampu menaklukan konsumen karena sasaran iklannya tidak tepat.

Infomo menjadi alternatif agar produk yang dijual,iklannya tepat sasaran.

Infomo merupakan digital marketing platform yang transparan, hadir di Indonesia sejak tahun 2018. Selain ada di Indonesia, Infomo juga hadir di Australia, Brazil, USA,India dan Vietnam.Tahu nggak sih gaes, bahwa sebagai Transparant Direct Performance Marketing Platform, merupakan korporasi layanan iklan di luar google.

Era kekinian yang kita alami bersama,hadirnya Artificial Intellegence mempermudah bagi kaum manusia memecahkan masalah dan pengenalan pola. Infomo mempergunakan AI agar digital marketing lebih terukur, sehingga yang berkecimpung di sektor UMKM lebih mampu mengawasi budget iklan.

Penulis yang duduk bersebelahan dengan pelaku UMKM Awal Permata yang juga Kompasianer Iyan Awaludin,”Infomo pas diterapkan bagi pelaku UMKM,dengan biaya yang terbatas ternyata mampu menjangkau pelanggan secara tepat.”

Kolaborasi Infomo Bersama Smesco

Hal ini menjadi menarik, Infomo yang merupakan expert dalam digitalisasi biaya market serta ahli untuk biaya periklanan. Di sisi lainnya,Smesco yang concern membantu UKM di tanah air,kerjasama ini sangat menguntungkan ekosistem usaha kecil di negeri tercinta. Pengetahuan digital bagi UKM kian bertambah, sehingga memahami digital marketing bagi pelaku usaha adalah keniscayaan.Jangan dilupakan Infomo memiliki 140 juta pelanggan nasional.

Flash Blogging Infomo Fun Meski Mengejar Tengat Waktu

Duduk berbantal warna warni seraya menyimak tentang strategi usaha kecil menengah yang dipaparkan narasumber. Dengan durasi waktu terbatas namun dituntut menyelesaikan tugas menulis, seni mengolah kata menjadi kunci,menyimak pemaparan materi agar menjadi tulisan yang informatif dan menyebarkan tulisan tentang usaha kecil dan menengah.

Flash Blogging bersama Infomo ternyata terasa fun bagi penulis,dengan rentang waktu mepet, harus pula mengatur ritme menulis. Mengikuti podcast di acara Kompasianival dengan pemateri yang menguasai pokok pembicaraan,menjadi acara ini terasa singkat. Tampaknya Kompasiana lebih sering lagi menghadirkan acara berkualitas seperti ini.Harapan penulis semoga UMKM di Indonesia semakin bergairah pasca pandemi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *