tribunwarta.com – Ingin berinvestasi tapi tidak punya banyak dana? Pemerintah kembali menawarkan Saving Bond Ritel Seri 008 yang cocok untuk para milenial.
Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya berikut ini. Selamat membaca!
Rubrik Finansialku
Target Rp2 Triliun Pada SBR008
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) kembali menerbitkan produk Surat Berharga Negara (SBN) dengan jenis Savings Bond Ritel (SBR) dengan seri SBR008
Ini merupakan penerbitan ke delapan dari rencana pemerintah yang akan menerbitkan SBN sebanyak 10 kali sepanjang 2019. Dalam penawaran kali ini, target pemerintah mencapai Rp2 triliun.
Jika Anda ingin menaruh dana menganggur pada investasi yang minim risiko ini, Anda bisa membelinya hingga 19 September 2019.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, SBR008 ditawarkan melalui 22 mitra distribusi.
Jumlah ini sama seperti penawaran sukuk tabungan seri ST005 yang dilego bulan lalu.
Namun, dua perbankan syariah yang sebelumnya menawarkan ST005, yaitu Bank BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, kini tidak ikut serta.
Keduanya digantikan oleh mitra distribusi anyar yaitu Bahana Sekuritas dan Bank UOB Indonesia.
Dengan adanya dua mitra distribusi baru tersebut, Luky optimis jika target penerbitan SBR008 akan terlewati. Dalam penawaran ini, ditargetkan Rp2 triliun.
Pemerintah memang yakin target tersebut bakal terlampaui. Sebab kupon minimal yang diberikan SBR008 ini masih tinggi, karena mencapai 7,20% per tahun.
[Baca Juga: Banyak Diserbu Milenial! Pemerintah Terbitkan SBR Seri 008]
Angka ini berasal dari tingkat BI 7-days reverse repo rate pada saat penetapan, yakni 5,50% ditambah spread tetap 170 bps atau 1,70%. Nilai spread tetap pada seri ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan ST005 yang hanya 165 bps.
Profil Saving Bond Ritel Seri 008
Mitra Penjual ST005
Perusahaan Efek
Selain menambah jumlah mitra distribusi, pemerintah juga menggandeng lembaga persepsi, seperti Bukalapak, Tokopedia dan Finnet, agar memudahkan proses pembayaran.
Hal ini dilakukan demi memuluskan target menggaet investor baru dari kalangan generasi milenial.
Dominasi generasi milenial pada Surat Berharga Negara (SBN) ritel memang cukup terlihat. Menurut Luky, jumlahnya sekitar 50-52%.
Dalam tujuh kali penerbitan SBN ritel sebelum ini, nilai investasi per investor masih didominasi oleh kalangan baby boomers. Ia mengatakan:
“Contohnya saat ST005, ada 1.000 investor yang masuk generasi milenial membeli hanya Rp1 juta saja.”
Mitra distribusi siap menggenjot penjualan SBR008. Pada penjualan bulan lalu, target pemerintah tidak tercapai. Hasil penawaran dari ST005 hanya mencapai Rp1,97 triliun.
Ini menjadi SBN ritel dengan jumlah penawaran terendah di tahun ini. Direktur Bisnis Development Tanamduit Muhammad Hanif mengatakan strategi khusus agar investor kembali tertarik menyerap SBR008.
Strategi yang dimaksud ini adalah dengan menawarkan cashback maksimal hingga Rp1 juta untuk lima investor pertama SBR008.
Sedangkan bagi investor yang belum berkesempatan mendapatkan diskon utama tersebut, Tanamduit tetap akan memberikan cashback 1% untuk pembelian SBR008 minimal Rp10 juta.
Maka dari itu, Tanamduit tidak ragu target penjualan SBR008 akan terlampaui bahkan hingga tembus Rp15 miliar.
Namun hal ini berbeda dengan yang dilakukan BNI yang malah menurunkan target penjualannya.
Assistant Vice President, head of Product Development Wealth Management Division BNI, Teddy Satriadi Suardi menjelaskan untuk SBR008, pihaknya hanya pasang target sebesar Rp150 miliar. Angka ini dibawah target SBR007 yang dirilis Juli lalu.
Oh iya, sebelumnya pastikan kondisi keuangan Anda sudah direncanakan dengan baik. Jika belum, Anda bisa membaca ebook dari Finansialku di bawah ini, agar tujuan keuangan Anda dapat tercapai sesuai rencana.
Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Bagaimana pendapat Anda setelah membaca artikel di atas? Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah ini.
Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat.
Sumber Referensi:
