Presiden Fed: Perubahan Suku Bunga Tiba-Tiba Bisa Tekan Ekonomi AS

Presiden Fed: Perubahan Suku Bunga Tiba-Tiba Bisa Tekan Ekonomi AS

Washington: Perubahan mendadak suku bunga dana federal dapat menekan ekonomi dan pasar keuangan. Sedangkan kenaikan yang stabil dan terkomunikasikan dengan baik lebih disukai mengingat ketidakpastian tentang seberapa keras dan cepat kenaikan suku bunga akan memukul pengeluaran bisnis dan rumah tangga.
 

Presiden The Fed Kansas City Esther George mengatakan dengan inflasi yang mencapai level tertinggi 40 tahun, kasus untuk terus menghapus akomodasi kebijakan sudah jelas. Hal itu dikatakan George dalam sambutannya yang disiapkan untuk disampaikan ke konferensi manajemen tenaga kerja di Missouri.

 
“Tapi kecepatan di mana suku bunga harus naik adalah pertanyaan terbuka,” katanya, dalam sambutan yang dibuat ketika beberapa rekannya telah mendukung kenaikan tiga perempat poin kedua berturut-turut pada pertemuan The Fed Juli 2022, dilansir dari Antara, Selasa, 12 Juli 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


George tidak setuju dengan peningkatan sebesar itu pada Juni, lebih memilih kenaikan setengah poin yang diharapkan publik sampai akhir pekan sebelum pertemuan. “Kecepatan di mana jalan ini terbentang perlu diseimbangkan dengan hati-hati terhadap keadaan ekonomi dan pasar keuangan,” kata George.

The Fed sejak Maret telah menaikkan suku bunga untuk mencoba mengekang inflasi dan dalam waktu tiga pertemuan telah bergerak dalam seperempat poin, kemudian setengah poin, dan lalu tiga perempat poin. Ini memicu perubahan cepat dalam kondisi keuangan yang terlihat pada suku bunga hipotek rumah yang lebih tinggi dan penataan kembali pasar keuangan.
 

“Ini merupakan laju kenaikan suku bunga yang cepat secara historis bagi rumah tangga dan bisnis untuk beradaptasi, dan perubahan suku bunga yang lebih mendadak dapat menciptakan ketegangan, baik di ekonomi atau pasar keuangan. Mengkomunikasikan jalur untuk suku bunga kemungkinan jauh lebih penting daripada kecepatan kita sampai di sana,” kata George.
 

George mengisyaratkan kecenderungan menentang kenaikan tiga perempat poin lagi ketika The Fed bertemu pada Juli. Adapun pasar keuangan saat ini mengharapkan peningkatan yang lebih besar. Tetapi banyak investor dan ekonom juga telah menandai peningkatan risiko bank sentral dapat menaikkan suku bunga begitu tinggi sehingga memicu resesi.
 

The Fed berada pada titik sensitif dalam pertarungan inflasi. Data berita utama tidak memberikan bukti yang jelas bahwa pertempuran telah dimenangkan. Data yang akan dirilis Rabu, 13 Juli diperkirakan menunjukkan harga konsumen naik pada tingkat tahunan 8,8 persen, tercepat sejak akhir 1981, dan survei pasar kerja baru-baru ini.

 

(ABD)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *