tribunwarta.com – Lokasi: Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah 53183Map: Klik DisiniHTM: Rp13.000,-Buka/Tutup: 07.00-17.00Telepon: –
Nama Telaga Sunyi tidak begitu asing, terutama bagi pecinta group musik yang berdiri pada tahun 1960-an, Koes Plus.
Kelompok musik yang pernah menggarap lagu religi seperti Bimbo ini selalu menonjolkan harmonisasi vokal pada setiap lagunya, termasuk Telaga Sunyi.
Beberapa penggalan lirik lagu dari band yang merupakan generasi penerus Kus Bersaudara tersebut adalah “Kisah seorang putri yang telah patah hati lalu bunuh diri.. Tenggelam di telaga sunyi bersama cintanya yang murni…”.
Bagi yang ingin mengetahuinya, silakan download mp3 Telaga Sunyi by Koesplus atau melihat video klip tembang kenangan mereka di Youtube. Anda bisa ikut bersenandung karena telah disertakan teks lyric di dalamnya.
Lagu itu sendiri pernah dibawakan Dewi Yull pada beberapa kesempatan. Begitu pula dengan Fithriana yang dibantu aransemennya oleh Erwin Gutawa. Bahkan, ia juga dinyanyikan versi reggae oleh pengguna soundcloud.
Jika hendak meng-covernya, carilah not musik atau chord gitar dari syair nan didendangkan oleh band yang salah satu personilnya, Nomo Koeswoyo, sempat mengorbitkan kelompok musik lain, yakni Kembar Group, di internet.
Selain menjadi judul sebuah gita, dua kata itu diadopsi menjadi nama sebuah group musik asal Depok, Pelangi Telaga Sunyi.
Band beraliran gothic metal tersebut memiliki beberapa lagu dengan liric yang dalam, satu di antaranya bertajuk Kesesatan Abadi. Anda dapat mendengarkannya melalui situs Reverbnation.
Telaga Sunyi juga digunakan sebagai nama objek wisata di Purwokerto. Konon, tempat itu menjadi inspirasi band yang kini melahirkan Koes Plus Junior untuk menggarap lagu mereka.
Dinamakan demikian karena lokasinya memang sangat sepi dan sunyi, hanya terdengar suara gemericik air sungai yang mengalir dengan deras. Tapi, ia memiliki pesona yang membuat Anda tidak bisa berkata-kata.
Daya Tarik Telaga Sunyi
Banyumas tidak ingin kalah dari Purbalingga yang memiliki Telaga Bening alias Situ Tirta Marta. Kabupaten tersebut lantas mempromosikan objek wisata serupa yang dikenal dengan Telaga Sunyi.
Legenda penamaan danau itu bermula ketika ia kerap digunakan untuk bertapa atau menyendiri. Kabarnya, hingga sekarang pun ia masih menjadi tujuan beberapa orang yang ingin mencari ketenangan batin dan memburu ilmu kanuragan.
Belum diketahui sejarah lengkap tentang terbentuknya Telaga Sunyi. Situs-situs di internet hanya menampilkan photo atau gambar dan mengulas deskripsi mengenai keindahan zona wisata tersebut.
Tempat pelesir yang ada di Negeri Seribu Prajurit itu berupa perpaduan antara sungai dengan danau. Ia berada di ketinggian 700 mdpl dan dikelilingi oleh lebatnya pepohonan damar serta pinus.
Tak heran bila suasana yang ditimbulkan amat sejuk lagi asri. Sangat cocok untuk menyepi dan membebaskan diri sejenak dari rutinitas sehari-hari.
Aliran airnya sendiri berasal dari sumber mata air Gunung Slamet, sehingga begitu bening dan segar. Bahkan saking jernihnya, dasar telaga sedalam lima meter pun dapat terlihat jelas.
Pengunjung biasanya menggunakan bebatuan di sekitar telaga untuk duduk-duduk atau mengambil foto selfie. Tak sedikit pula dari mereka yang terjun untuk berenang. Tapi, disarankan untuk tidak berenang di area yang terlalu dalam karena arusnya sangat berbahaya.
Akses Menuju Telaga Sunyi
Alamat Telaga Sunyi ada di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Letak destinasi berlibur itu tidak terlalu jauh dari Lokawisata Baturraden, hanya berjarak sekitar 2,6 km dan dapat ditempuh selama 15 menit. Sedangkan dari Purwokerto (PWT) sendiri kurang lebih 16,1 km.
Cara untuk sampai di lokasi bila dari Kota Satria adalah menggunakan kendaraan pribadi dan minibus. Untuk opsi pertama, silakan pergi ke arah utara menuju jalanan yang di pinggirnya terdapat padang rumput milik BBPTU (Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul) Sapi Perah.
Setelah melalui sabana selebar 425 meter itu, pengunjung akan menemui jalur yang berkelok-kelok. Jika telah melihat Hotel Queen Garden di kanan jalan, itu artinya ekspedisi Anda tinggal sedikit lagi.
Ikuti rute hingga menjumpai Baturaden Adventure Forest di sebelah kiri. Beberapa meter dari sana, Anda akan tiba di destinasi.
Tapi, dari tempat parkir Anda masih harus melalui jalan setapak sepanjang 100 meter untuk tiba di objek wisata utama.
Mitos Telaga Sunyi
Seperti kebanyakan objek wisata yang bernuansa alam di Indonesia, Telaga Sunyi memiliki banyak mitos yang dipercaya oleh masyarakat sekitar. Salah satunya adalah bila ada pengunjung yang berkata kotor di kawasan itu, ia akan didorong oleh makhluk halus ke dasar sungai.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh beberapa wisatawan, dimana saat mereka mengumpat, seolah ada sesuatu yang hendak menjorokkan tubuhnya ke dalam air. Terlepas dari benar tidaknya cerita itu, kita memang dilarang untuk berkata kasar, apalagi di tempat baru.
Mitos lainnya, yakni turis yang datang bersama pasangan akan cekcok dan akhirnya berpisah. Namun, ini tergantung pada persepsi serta kepercayaan masing-masing.
Di samping kedua mitos tersebut, Telaga Sunyi cukup kental akan aura mistis. Berdasarkan keterangan warga, sering muncul pusaran air secaran misterius yang dihubung-hubungkan dengan kasus hilang dan tenggelamnya beberapa pengunjung.
Acara misteri yang dipandu oleh Tukul Arwana pun pernah mengupas sisi angker dari danau wisata di Kabupaten Banyumas itu. Menurut paranormal, di sana kerap muncul sosok wanita dan buaya putih yang mengitari telaga.
Tarif Masuk dan Jam Buka Telaga Sunyi
Harga tiket Telaga Sunyi terbilang mahal jika dibandingkan dengan objek wisata sejenis , yakni Rp13.000,-. Biaya itu belum termasuk retribusi parkir sekitar Rp3.000,-/motor dan Rp5.000,-/mobil.
Tapi, fasilitas yang disediakannya lumayan lengkap. Ada taman bermain, saung, mushola dan kamar bilas. Apabila ingin snorkeling, terdapat persewaan alat-alat beserta pemandunya yang mematok tarif Rp100.000,- tanpa batas waktu. Jam operasionalnya sendiri mulai pukul 07.00-17.00.
Masih sedikit pengunjung yang mengetahui keberadaan tempat berlibur tersebut. Padahal, ia menyajikan pemandangan yang indah. Jika pemerintah daerah lebih giat mengenalkannya kepada masyarakat luas, bukan tidak mungkin potensi Telaga Sunyi akan meningkat.