TRIBUNSTYLE.COM – Psikolog anak, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto angkat bicara terkait perseteruan Nathalie Holscher dan Putri Delina.
Seperti diketahui, baru-baru ini Nathalie Holscher melayangkan gugatan cerai kepada Sule.
Santer dikabarkan jika salah satu pemicunya adalah perseteruan antara Nathalie Holscher dan Putri Delina.
Permasalahan tersebut akhirnya membuat Nathalie Holscher memutuskan pergi dari rumah, dan akhirnya kini mengajukan gugatan cerai.
Perselisihan antara Nathalie dan Putri Delina ini menuai berbagai respon dari masyarakat, tak terkecualiĀ Kak Seto.
Bahkan, Kak Seto memberikan cara agar istri dan anak Sule ini dapat kembali akur.
Baca juga: PERLAKUAN Sule Pada Adzam Setelah Nathalie Holscher Keluar Rumah, Tak Pernah Jenguk, Sibuk Kali
Baca juga: Perjuangan Putri Delina Perbaiki Hubungan Sule – Nathalie Holscher, Dicky Chandra Beri Kesaksian
Diketahui, Nathalie Holscher merupakan ibu sambung untuk Putri Delina.
“Mungkin dibiasakan terjadinya forum dialog, apakah rapat keluarga, ngobrol bareng asik, atau sidang umum MPR, majelis permusyawaratan rumah, atau apapun juga.
Ngobrol bareng itu penting, untuk menghilangkan kesalahpahaman, untuk menyamakan persepsi, pentingnya kerukunan dalam keluarga,” kat aKak Seto saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, belum lama ini.
Selain itu, Kak Seto menduga adanya salah persepsi yang diterima keduanya sehingga membuat adanya perselisihan.
“Saya kira semua perceraian karena adanya komunikasi yang terhambat, salah persepsi, jadi mohon selalu melibatkan pihak ketiga untuk mediasi,” ujar Kak Seto.
Lebih lanjut, Kak Sero berharap adanya pihak ketiga untuk menengah masalah Nathalie Holscher dengan Putri Delina.
Sebab ketua LPAI ini tak ingin anak-anak kembali menjadi korban dalam sebuah perpecahan rumah tangga.
Baca juga: TERUNGKAP Awal Permasalahan Rumah Tangga Sule dan Nathalie, Ibunda Adzam: Pulang dari Singapura
Baca juga: Pantas Nathalie Holscher Mantap Cerai, Ternyata Begini Jawaban Sule saat Istrinya Pamit dari Rumah
“Jadi pihak ketiga ini bisa psikolog, ulama, sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Intinya perlu dibantu.
Artikel ini bersumber dari style.tribunnews.com.