Travel  

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan

tribunwarta.com

Lokasi: Jalan Ir. H. Juanda no 19 KM 1, Tanggamus, Kota Agung, Lampung 35751Map: Klik DisiniHTM: Rp.15.000 per OrangBuka Tutup: 07.00-16.00Telepon: (0722) 21064

Memang Wonderful

Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak diantara benua Asia dan benua Australia. Diapit oleh dua samudera besar di dunia yaitu Samudera Pasifik dan Hindia.

Dengan total jumlah pulau sekitar 18.000, The world’s largest archipelago ini tidak hanya memiliki wisata alam, tetapi juga wisata budaya, dan sejarah.

Dengan panjangnya garis pantai dan banyaknya pulau, serta berada di daerah garis khatulistiwa, tak heran bila diberikan slogan Wonderful Indonesia.

Slogan beserta logo ini sekaligus memberikan identitas khas bagi pariwisata Indonesia yang memang wonderful, beragam dan juga sangat indah.

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan atau yang biasa disingkat dengan TNBBS merupakan suatu tempat perlindungan bagi hutan hujan tropis di Sumatera.

Tempat perlindungan ini juga sekaligus merupakan Cagar Alam yang berada dalam daftar Warisan Dunia di UNESCO.

Selain melindungi hutan hujan tropis, Taman Nasional ini juga melindungi berbagai fauna langka di Indonesia.

Yuk, langsung aja kita simak sama-sama artikel mengenai profil singkat destinasi wisata kali ini!

Lokasi Wilayah Konservasi

Letaknya bukan hanya berapa hektar atau berapa kilometer saja, namun, Taman Nasional ini membentang di sisi barat pulau Sumatera, termasuk wilayah tiga provinsi yaitu Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Bentangan panjang ini, beserta dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Kerinci Seblat merupakan Warisan Dunia UNESCO.

Sekitar 249,5 hektar taman berada di wilayah administrasi Provinsi Lampung. 23% luas wilayah konservasi berada di Bengkulu.

Sementara itu, wilayah perbatasan TNBBS berada di kawasan Sumatera Selatan. Sekalipun demikian, alamat kantor resminya berada di daerah Tanggamus, Kab. Lampung Barat.

Fungsi dan Tujuan

Taman nasional merupakan wilayah yang digunakan untuk melestarikan alam, melakukan penelitian, budidaya tanaman, ataupun pariwisata.

Wilayah ini biasanya dibiarkan memiliki ekosistem seperti bagaimana adanya dan dikelola oleh pemerintah pusat.

Sangat jarang terdapat polusi dan ‘ulah usil’ manusia di wilayah konservasi tersebut.

Sebagai sebuah taman nasional, TNBBS dibangun untuk melindungi kekayaan serta manfaat dari hutan tropis Sumatra.

Kawasan ini juga sekaligus merupakan habitat dari berbagai fauna khas Indonesia-Asiatis. Hewan tersebut termasuk dalam jajaran fauna yang dilindungi oleh pemerintah, seperti Harimau, Gajah, serta Badak Sumatera.

Bila melihat berbagai informasi yang diberikan melalui media social, salah satunya adalah mengenai kelangkaan jumlah populasi Harimau Sumatera bahkan menuju kepunahan.

Badan perlindungan alam, WWF-Indonesia, masih terus menyerukan supaya masyarakat ikut serta untuk mencegah kepunahan hewan ini, salah satunya adalah dengan menjaga habitat hidupnya.

Ditinjau dari fungsinya ini, TNBBS ditetapkan sebagai kawasan prioritas untk konservasi Badak Sumatera, serta kawasan paling penting untuk menjaga populasi harimau.

Namun, tidak hanya tiga fauna itu saja yang berhabitat di TNBBS, beberapa hewan lain seperti Beruang Madu, Kancil, Tapir, Siamang, Ungko, dan masih banyak lagi.

Kira-kira ada berapa jenis hewan di kawasan ini yang cukup familier dengan pemahaman rekan-rekan traveller?

Jenis flora yang berhabitat di TNBBS mungkin juga tergolong dalam flora yang kurang familier bagi masyarakat umum. Bila bingung dan penasaran, bisa kok untuk cek deskripsinya di Wikipedia.

Dari mulai lumut hingga tumbuh-tumbuhan besar ada di kawasan konservasi ini. Bahkan beberapa jenis bunga bangkai raksasa dan Anggrek Tebus, spesies anggrek terbesar tumbuh dengan baik di daerah tersebut.

Masih ada juga pohon Damar, Rotan, Meranti, Cempaka, Nipah, dan berbagai tanaman khas hutan tropis lainnya.

Tanaman-tanaman ini jelas perlu untuk dijaga dan dilestarikan mengingat jumlah hutan hujan tropis yang merupakan paru-paru dunia di Indonesia makin menipis.

Kegiatan di Taman

Rekan-rekan traveller, seperti sudah dijelaskan, TNBBS juga dibangun salah satunya untuk tujuan rekreasi dan pariwisata.

Masyarakat umum dipersilakan untuk datang dan mengunjungi taman nasional ini untuk menikmati keanekaragaman hayati negara Indonesia. Bagaimana cara untuk masuk atau mendapatkan izin?

Bila ingin berkunjung ke taman nasional, rekan-rekan traveller harus meminta izin ke kantor pengelolanya di Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, yaitu di Kota Agung.

Hal ini bukan hanya berlaku pagi kunjungan wisatawan, tetapi juga kunjungan untuk tujuan penelitian, pengambilan film, gambar dokumentasi atau video, pengambilan sample, dan lain-lain.

Bila untuk tujuan penelitian atau dokumentasi, maka rekan-rekan akan didampingi oleh petugas dari TNBBS serta akan diminta untuk mengajukan beberapa persyaratan tambahan selain surat izin.

Untuk tiap pengunjung dan kendaraan yang hendak memasuki area Konservasi TNBBS, diberlakukan tiket masuk dengan tarif yang berbeda-beda, sesuai dengan kepentingan rekan-rekan.

Rekan-rekan bisa mengunjungi kantor Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam ini dari Bandar Lampung dengan lama perjalanan sekitar 2-3 jam.

Setelah mendapatkan izin di kantor, bisa langsung masuk ke pintu masuk TNBBS. Jangan kaget ya kalau perjalanan ke pintu masuknya cukup lama, karena memang taman nasional kita ini sangat luas.

Oh iya, pengunjung juga bisa meninap atau camping di area taman nasional ini. Maksimal waktu menginap adalah 7 hari.

Wah, sudah sangat puas nih untuk menikmati keindahan alam. Selain itu, ada banyak tempat yang bisa dijelajahi, seperti Blimbing, Menjukut Lake, Way Sleman. Bila ingin menikmati bunga bangkai bisa ke daerah Sukaraja Atas.

Selain itu, bisa juga menikmati petualangan seru di hutan seperti berkemah, menjelajah sungai, hutan, trekking, berenang, menikmati berlayar dengan kano, dan masih banyak lagi.

Di daerah Suwoh, rekan-rekan bisa menikmati sumber air panas, atau menikmati air terjun di Kubu Perahu.

Berbicara tentang penginapan, ada banyak opsi yang bisa diambil. Bila ke taman nasional, recommended-nya sih ya camping, menjadi penghuni alam bebas.

Kapan lagi menikmati tidur di alam terbuka, beralaskan rumbut dan beratapkan langit serta taburan bintang?

Bila tidak nyaman, bisa juga untuk menghubungi penduduk sekitar dan menumpang atau menyewa kamar.

Bila ingin mencari penginapan atau losmen, sekedar guest house yang sederhana, ada, silakan pergi ke Kota Agung.

Banyak pilihan yang bisa diambil, silakan rekan-rekan memilih yang sesuai dengan keinginan kalian.

Tips dan Info

1. Rekan-rekan traveller, seperti pemahaman umum, kepunahan hewan ini disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya adalah hilangnya habitat dan perburuan liar.

Keduanya merupakan hasil dari ‘ulah usil’ kita, manusia. Alangkah lebih baik bila kita bisa menjaga habitat hidup mereka.

Sama seperti kita yang tidak ingin habitat hidup kita diganggu ataupun dirusak oleh pihak lain, bukankah mereka juga demikian?

Fauna tersebut juga layak untuk dibantu dalam melestarikan jenisnya. Salah satunya tentu untuk generasi selanjutnya, supaya masyarakat generasi di bawah kita tetap bisa melihat hewan asli dan bukan sekedar fosil.

2. Ketika berkunjung, pastikan untuk tidak meninggalkan barang-barang berbahaya yang memiliki risiko untuk merusak habitat hidup flora dan fauna ya kawan.

Beberapa barang tersebut contohnya adalah puntung rokok, api, pemantik, atau barang-barang tajam seperti pisau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *