tribunwarta.com –
Lokasi: Kelurahan Pulau Harapan, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Provinsi DKI Jakarta 14540Map: Klik DisiniHTM: GratisBuka Tutup: 24 Jam
Banyak Spot Snorkeling
Dengan jumlah pulau sebanyak 342, 60 pulau diantaranya menjadi milik pribadi dan sebagian besar pulau masih belum berpenghuni, membuat Kabupaten Kepulauan Seribu memiliki potensi yang besar untuk dijadikan sebagai kawasan wisata bahari.
Apalagi sebagian besar dari pulau-pulau yang ada tersebut memiliki panorama yang memukau, baik panorama alam yang ada di daratan maupun panorama yang tersaji di bawah permukaan air.
Upaya untuk menjadikan kawasan di Kepulauan Seribu sebagai objek wisata bahari sudah cukup lama dilakukan, baik melalui pembangunan fasilitas umum, penyediaan sarana transportasi sampai dengan promosi.
Namun karena begitu banyak pulau yang harus ditangani, membuat upaya tersebut harus dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Sehingga sampai dengan pertengahan tahun 2022 ini pembangunan fasilitas umum dan penyediaan sarana bagi para wisatawan masih belum begitu maksimal dan juga belum merata di semua kawasan, setidaknya jika dibandingkan dengan Bali.
Meski demikian jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke kawasan Kepulauan Seribu setiap tahunnya, terus mengalami peningkatan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat telah memberikan dampak yang positif di sektor pariwisata yang ujungnya pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Salah satu pulau yang mengalami lonjakan cukup berarti dari sisi jumlah pengunjung dan diprediksi bakal terus meningkat adalah Pulau Harapan.
Karena meski lokasinya lumayan jauh dari Jakarta dan harus ditempuh dengan menyeberangi lautan selama kurang lebih 3 – 3,5 jam, namun keindahan dan daya tarik yang disuguhkan kepulauan ini begitu kuat.
Karena lokasi Pulau Harapan sendiri berada di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, dimana merupakan kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
Besarnya daya tarik dari Pulau Harapan untuk mengundang para wisatawan yang dibuktikan dengan terus bertambahnya jumlah kunjungan.
Semestinya mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah setempat, sehingga kondisi yang ada sekarang dapat lebih ditingkatkan.
Setidaknya sebanding dengan kondisi yang ada di Pulau Tidung atau Pulau Pramuka.
Karena jika fasilitas dan sarana yang ada dapat lebih ditingkatkan, besar kemungkinan lonjakan jumlah kunjungan wisatawan dapat lebih signifikan.
Dan lebih banyak dari pulau-pulau lainnya yang ada di kepulauan Seribu termasuk Pulau Tidung dan Pulau Pramuka, karena potensi alam yang dimiliki Pulau Harapan memang lebih besar dibanding pulau-pulau yang lain.
Dengan kata lain, jika Pulau Harapan ditangani dengan lebih serius dan lebih profesional, bukan tidak mungkin pulau ini menjadi salah satu destinasi favorit Indonesia tourism.
Melengkapi nama-nama lain yang sudah akrab di telinga para traveller dan backpacker di seluruh penjuru dunia.
Tentang Pulau Harapan
Mendengar nama “Pulau Harapan”, asumsi banyak orang bisa tertuju pada berbagai tempat, diantaranya adalah nama salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, atau nama sebuah desa di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Hanya saja, Pulau Harapan yang direview dalam tulisan ini adalah Pulau Harapan yang merupakan nama pulau sekaligus kelurahan yang ada di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan deskripsi yang disarikan dari Wikipedia, Kaskus, Detik, dan beberapa website serta blog, secara administratif Pulau Harapan membawahi 30 pulau, yang masing-masing pulau memiliki peruntukan yang berbeda.
Berdasarkan peruntukannya, ketigapuluh pulau tersebut terbagi menjadi 4 peruntukan, yaitu sebagai Pulau Pemukiman diantaranya adalah Pulau Harapan dan Pulau Sabira.
Sebagai Pulau Wisata atau resort diantaranya adalah Pulau Pelangi, Pulau Sepa Barat, Pulau Bira Kecil, Pulau Bulat, Pulau Putri Timur serta yang lain.
Ketiga Pulau Zona Inti Perlindungan yang terdiri atas Pulau Penjaliran, Pulau Peteloran dan Pulau Belanda, dan keempat Pulau Cagar Alam yang terdiri dari Pulau Rengit, Pulau Jagung dan Pulau Dua.
Pulau dengan luas 6,7 hektar tersebut berpenduduk sekitar 600 jiwa yang terdiri dari berbagai macam suku.
Karena merupakan wilayah Kelurahan, di pulau inipun dapat dijumpai berbagai macam fasilitas umum, seperti masjid, sekolah, puskesmas, pekuburan, kantor kelurahan, serta yang lain.
Bahkan, di sisi lain pulau dapat dijumpai pabrik pembuatan garam dan sebuah kapal pembersih sampah yang secara rutin membersihkan sampah-sampah di kawasan perairan Pulau Harapan dan pulau-pulau di sekitarnya.
Karena itulah kawasan perairan pulau ini nyaris tidak pernah kotor meskipun para wisatawan yang datang silih berganti dalam jumlah yang banyak.
Sebagai kawasan wisata bahari, Pulau Harapan terbilang baru dibandingkan dengan Pulau Tidung dan Pulau Pramuka karena letak kedua pulau tersebut memang lebih dekar dari Jakarta.
Pulau Harapan mulai ramai dikunjungi wisatawan sekitar awal tahun 2012, atau sekitar setahun setelah pulau ini mendapat pasokan listrik dari PLN yang dialirkan melalui kabel bawah laut.
Jumlah wisatawan yang berkunjung tersebut terus mengalami peningkatan dari 2.212 pada tahun 2013 menjadi 4.808 pada tahun 2014 dan sebanyak hampir 6000 pada tahun 2015, serta hampir 8000 wisatawan sepanjang tahun 2016.
Terus meningkatnya jumlah wisatawan tersebut memberi dampak positif bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Harapan utamanya dari sisi pertumbuhan ekonomi.
Sehingga kini tidak sedikit warga yang ikut terjun di dunia wisata, mulai dari berjualan makanan dan minuman, menjual souvenir dan kerajinan, menjadi guide atau pemandu wisata, mengelola biro wisata serta menyewakan tempat tinggal mereka untuk dijadikan penginapan atau homestay.
Rute Menuju Lokasi
Untuk dapat berkunjung ke Pulau Harapan, cara yang paling mudah adalah membeli paket wisata yang ditawarkan jasa tour & Travel atau mengikuti open trip, karena kita tidak disibukkan oleh berbagai urusan yang berkaitan dengan agenda perjalanan wisata.
Apalagi paket wisata Pulau Harapan yang ditawarkan biro wisata tersebut terdiri dari berbagai macam, mulai dari yang termurah sampai yang mahal. Sehingga kita dapat menyesuaikan budget yang tersedia.
Namun, bagi para backpacker atau traveller yang ingin lebih berhemat atau ingin menikmati perjalanan yang berbau adventure dengan melakukan perjalanan seorang diri tanpa bantuan guide dan dapat mengatur waktu kunjungan sesuka hati.
Tentunya untuk menempuh perjalanan menuju Pulau Harapan harus berusaha mencari sarana transportasi sendiri.
Jika harus mencari sarana transportasi sendiri, Anda dapat menuju ke salah satu dari dua tempat penyebrangan, yaitu Dermaga Ancol yang ada di Pantai Marina dan Pelabuhan Kali Adem Muara Angke.
Biaya Biaya
Penyebrangan dari Dermaga Ancol dilakukan dengan menggunakan speedboat dengan ongkos Rp.300.000 perorang sekali jalan. Waktu yang ditempuh untuk sampai di Dermaga Pulau Harapan sekitar 1 jam.
Untuk yang ingin berhemat dapat menuju ke Pelabuhan Kaliadem dan naik kapal ferry yang berkapasitas 400 orang dengan hanya membayar Rp.50.000 perorang sekali jalan.
Kapal ferry yang menuju Pulau Harapan ini hanya tersedia pada hari Sabtu dengan jam pemberangkatan pukul 07.00 serta yang paling akhir pukul 09.00.
Lewat dari jam tersebut atau pada hari-hari lain diluar Sabtu, tersedia kapal tongkang konvensional dengan ongkos yang sama dan lama waktu perjalanan sekitar 3 – 3,5 jam.
Karena biaya penyeberangan yang lebih murah, Pelabuhan Muara Angke lebih banyak digunakan sebagai meeting point wisatawan yang ingin menyeberang bersama teman seperjalanan.
Meski harus rela menyusuri pasar dengan jalan yang becek, got yang berbau tidak sedap dan bau amis ikan segar.
Setelah menyebrangi lautan selama 3 – 3,5 jam melewati pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni, dari kejauhan Anda akan melihat sebuah pulau yang dikelilingi air laut berwarna-warni karena memantulkan cahaya matahari dan dibiaskan oleh karang di sekitarnya.
Pulau tersebut akan menyambut kehadiran Anda bersama wisatawan lainnya lewat ucapan “Selamat Datang di Pulau Harapan” yang tertulis di pintu gerbang dermaga.
Dermaga Pulau Harapan memiliki panjang sekitar 30 meter yang dipenuhi dengan deretan perahu motor yang disewakan kepada wisatawan untuk menjelajah pulau-pulau di sekitarnya.
Dermaga ini dilengkapi Taman Terpadu yang berisi wahana bermain bagi anak-anak lengkap dengan bangku-bangku untuk duduk santai dan saung atau gazebo.
Di sekitar dermaga juga dapat ditemui para pedagang yang menjual berbagai macam makanan, seperti batagor ikan, bakso ikan, siomay ikan, es kelapa, es krim, dan berbagai macam olahan ikan yang menjadi ciri khas dari kuliner yang ada di pulau ini.
Aneka olahan ikan tersebut dapat dibeli dengan harga yang relatif murah dengan rasa yang lumayan lezat.
Sementara tidak jauh dari dermaga, terlihat sejumlah bangunan dengan jalan setapak yang terlihat bersih. Bangunan-bangunan tersebut diantaranya adalah Kantor Kelurahan, Perumahan pegawai kelurahan, puskesmas dan deretan rumah penduduk.
Keindahan Daya Tarik
Menikmati keindahan dan daya tarik Pulau Harapan tidak bisa dilakukan jika hanya berkutat di pulau yang menjadi kawasan perkampungan atau tempat dimana Anda menginap.
Karena di sini hanya ada Taman Biota Laut berupa tempat penangkaran penyu yang memiliki kolam laut dan 3 buah kolam penyu.
Keindahan Pulau Harapan tersebar di pulau-pulau yang ada di sekelilingnya, sehingga aktifitas liburan yang menyenangkan hanya dapat dilakukan dengan mengunjungi pulau-pulau tersebut.
Ada sebuah pertanyaan, kenapa maskot Jakarta berupa Burung Elang? Ternyata salah satu jawabannya ada di Pulau Harapan, tepatnya di Pulau Kotok yang menjadi tempat penangkaran burung elang.
Karena burung tersebut dilindungi, maka untuk dapat memasuki kawasan Pulau Kotok, pengunjung harus dipandu dan didampingi oleh petugas yang selalu standby di pulau tersebut.
Jika Pulau Kotok menjadi tempat penangkaran burung elang, lain halnya dengan Pulau Kelapa Dua. Di sini pengunjung dapat melihat tempat pengembangbiakan penyu sisik serta tempat pembudidayaan tanaman mangrove.
Pulau yang dikenal dengan mitos “Setan laut”nya ini juga memiliki sejumlah homestay yang disewakan kepada para wisatawan.
Selain tempat penangkaran hewan-hewan langka tersebut, aktifitas menyenangkan lainnya adalah menjelajahi pulau-pulau kecil di sekitar Pulau Harapan yang hampir semuanya memiliki pemandangan yang menawan.
Karena di sekelilingnya diwarnai hamparan pasir putih yang lembut dan bersih serta air laut di pesisir pantai yang jernih dengan ombak yang tenang.
Salah satu dari pulau dengan pemandangan yang menawan tersebut adalah Pulau Bulat yang namanya tidak tertera pada peta dan tidak berpenghuni.
Pulau dengan luas hanya 1,28 hektar yang dapat dikelilingi selama 15 – 20 menit dengan berjalan kaki tersebut konon merupakan pulau pribadi milik keluarga presiden kedua RI, Soeharto.
Pulau ini dikelilingi oleh tembok pemecah ombak, dan diantara tembok tersebut terdapat sebuah celah yang diapit oleh dua tiang menyerupai pintu gerbang.
Untuk mengunjungi pulau ini, perahu harus melewati celah tersebut, dan sebelum berlabuh, keindahan dari kawasan perairan sudah dapat dinikmati berupa gradasi warna air laut dari biru tua ke biru muda, hijau sampai dengan putih.
Selain itu, perairan di sekitar pulau ini sangat jernih, sehingga dari atas kapal kita bisa melihat hamparan terumbu karang dengan berbagai bentuk.
Pesona Pulau Bulat ini berlanjut di permukaan pulau lewat pohon-pohon pinus yang tumbuh rindang memberi keteduhan dan melengkapi keindahan pesisir pantai yang berpasir putih dengan lautnya yang tenang berlatarbelakang pulau-pulau kecil di laut lepas.
Suasana sekeliling yang sepi dan pantai yang sangat bersih membuat siapapun yang berada di tempat tersebut akan merasa berada di tempat yang menjadi serpihan dari sorga.
Terlebih pada pagi dan sore hari, karena sunrise dan sunset yang dilihat dari Pulau Bulat, memancarkan keindahan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Jika langkah Anda berlanjut menyusuri area pulau, akan Anda jumpai sebuah bangunan besar yang dihubungkan jalan setapak dengan bangunan tempat penyimpanan mesin jenset dan tangki air, bangunan rumah penjaga, dermaga dan landasan helikopeter.
Bangunan yang tidak terawat sehingga terlihat kusam dan berdebu tersebut sebenarnya memiliki banyak fasilitas, namun sebagian besar sudah tidak berfungsi.
Dengan kondisi pulau yang sudah tidak terpelihara dan minim fasilitas, disarankan untuk tidak berkemah di Pulau Bulat meskipun sebenarnya tidak dilarang.
Jika ingin camping, sebaiknya dilakukan di Pulau Perak karena pulau ini selain tidak kalah indah juga ditempati oleh dua keluarga, sehingga jika membutuhkan segala sesuatu dapat meminta bantuan kedua keluarga tersebut.
Dua keluarga yang menempati Pulau Perak, setiap harinya berjualan makanan dan minuman, sehingga pengunjung yang datang ke pulau ini tidak perlu bingung jika hanya ingin mengisi perut dan menghilangkan dahaga.
Sama halnya dengan Pulau Bulat, pulau ini menyuguhkan panorama yang memanjakan mata lewat pohon-pohon pinus yang tumbuh di pinggir pantai yang berpasir putih dengan air laut yang jernih tak berombak.
Nikmati camping Anda di Pulau Perak dengan bermain di hamparan pasir atau berenang di jernihnya air laut.
Pulau Perak menjadi tempat yang ideal untuk berkemah, selain karena panoramanya yang indah juga karena telah dilengkapi fasilitas kamar kecil di tengah pulau serta sumur dengan airnya yang tawar dan segar.
Selain menikmati indahnya gugusan pulau dengan pantainya yang menawan, aktifitas yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Pulau harapan adalah menikmati keindahan taman bawah laut dengan melakukan diving dan snorkeling.
Tidak sulit sebenarnya untuk mencari spot-spot bawah laut yang indah, karena hampir semua kawasan perairan yang ada di Pulau Harapan, memiliki taman bawah laut yang menawan.
Hanya saja tempat yang paling difavoritkan para penggemar diving dan snorkeling adalah Pulau Bira yang dapat ditempuh dari Pulau Harapan dengan menggunakan kapal selama kurang lebih 30 menit.
Selain Pulau Bira juga di perairan Pulau Putri yang memiliki luas sekitar 8 hektar dan perairan Pulau Perak.
Di tiga kawasan perairan tersebut, akan Anda temukan berbagai bentuk dan warna terumbu karang yang masih terawat alami serta berbagai jenis ikan dan binatang laut lainnya yang justru datang mendekat jika ada orang-orang yang berenang di bawah permukaan air.
Itu sebabnya sebelum menceburkan diri ke dalam laut, jangan lupa membawa kamera underwater untuk mengambil foto-foto cantik di bawah laut.
Untuk dapat menjelajah pulau-pulau kecil dan menikmati keindahannya, tidak cukup jika hanya satu hari, karena itulah Anda harus bermalam di Pulau Harapan.
Di sini tidak ada hotel, cottage maupun villa, namun untuk mencari penginapan bukan sesuatu yang sulit, karena banyak penduduk yang menyewakan kamar atau rumah mereka sebagai homestay.
Harga sewa penginapan yang ditawarkan di sini bervariasi, mulai dari Rp.250.000 sampai dengan Rp.350.000 permalam. Harga tersebut sudah termasuk fasilitas TV, AC, kamar mandi dan makan 3 kali.
Dengan banyaknya tempat-tempat yang indah baik di daratan maupun di bawah permukaan laut dan dengan banyaknya aktifitas menyenangkan yang dapat dilakukan, tidak salah jika memasukkan Pulau Harapan ke dalam daftar kunjungan Anda selama liburan.