tribunwarta.com – Lokasi: Jl.Selomangleng, RT 08/RW 02, Pojok Mojoroto, Kediri, Jawa Timur 64115Map: Klik DisiniHTM: Rp 4.000 per OrangBuka-Tutup: Senin-Minggu, pukul 07.00-17.00 WIBTelepon: 081231414655
Rencana Bepergian
Jika anda memiliki rencana untuk bepergian ke kota Kediri, cobalah untuk berkunjung ke Goa Selomangleng. Selain sebagai tempat wisata, goa ini juga merupakan salah satu situs purbakala yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Selomangleng ialah tempat wisata yang terkenal di daerah Kediri. Asal usul goa ini diberi nama Selomangleng yaitu dari bahasa Jawa yang artinya Selo = batu, Mangleng = miring, dan karena letak objek wisata ini di lereng bukit yang kira-kira 40 meter dari tanah terendah.
Batu Andesit Hitam
Goa nya sendiri terbentuk dari batu berjenis andesit hitam yang cukup besar, sehingga terlihat sangat jelas meskipun dari kejauhan. Jika dilihat sepintas, tidak ada yang istimewa dari goa ini. Keunikannya baru akan terlihat setelah kita mendekati pintu masuk goa.
Beberapa meter dari mulut goa kita akan menemukan beberapa bongkahan batu yang berserakan. Adanya beberapa pahatan, dan gambar relief di bagian luar yang menjadi deskripsi bahwa tempat ini sudah pernah dimasuki dan disentuh oleh manusia.
Ketika kita mulai memasuki bagian dalam, akan terasa sekali bau dupa yang menyengat, dan juga keadaan yang gelap tentunya. Beberapa wisatawan terlihat tidak bertahan lama saat berada di dalam, dikarenakan bau dupa tersebut dan juga suasananya yang cenderung mistis.
Karena terbuat dari batu andesit, maka menjadikan tempat ini kedap air. Jika kita biasa menjumpai adanya stalagtit dan stalagmit di goa lain, kita tidak akan menemukannya di tempat ini. Ada tiga ruangan yang terbagi di dalamnya, yaitu ruangan utama, dan ruangan lainnya di sisi kiri dan kanan gua.
Jangan terkejut jika anda berkunjung ke goa ini dan menemukan banyak sekali bunga-bunga yang masih segar di dasar lantai. Itu adalah bunga sesajen, dan cukup menjadi pertanda bahwa tempat ini masih sering digunakan untuk bertapa, semedi, ataupun tirakat untuk kalangan-kalangan tertentu.
Dari pintu masuk goa, terdapat ruangan di sebelah kiri, yang jika kita ingin masuk ke dalamnya harus sedikit merunduk dan merangkak dikarenakan ukuran pintu ruangan yang kecil. Cahaya pun sudah pasti akan semakin minim. Akan terlihat relief-relief di dindingnya jika kita menggunakan cahaya dari ponsel.
Sedangkan ruangan di sebelah kanan, relief nya terdapat di bagian atas dari pintu masuk. Relief nya cenderung mirip dengan relief yang terdapat pada bagian atas pintu masuk candi. Sedangkan di bagian dindingnya, terdapat bagian menonjol dengan cerukan kecil pada bagian bawah yang berbentuk tungku.
Dari cerita sejarah dan tentang legenda yang beredar di masyarakat, Selomangleng dulu biasa digunakan sebagai tempat untuk pertapaan oleh Dewi Kilisuci. Dewi Kilisuci sendiri adalah putri mahkota dari Raja Erlangga yang menolak tahta, dan malah memilih untuk melakukan tapabrata di tempat ini.
Ada suatu mitos yang berkembang di kalangan masyarakat dan penduduk sekitar gua yang saat ini masih menjadi misteri mengenai kebenarannya. Menurut kepercayaan yang berkembang, bagi para pasangan yang masih berpacaran, sebaiknya tidak usah datang ke gua ini.
Hal itu dikarenakan (dan masih menurut kepercayaan), apabila anda mengajak pacar/pasangan anda ke gua ini, maka hubungan anda tidak akan langgeng atau akan putus. Tidak jelas bagaimana mitos ini bisa berkembang, tapi ada juga segelintir orang yang tidak mempercayainya.
Selain itu, tidak jauh dari lokasi goa, terdapat Museum yang bernama Museum Airlangga, dan letaknya saling berhadapan dengan goa, yaitu di Jalan Mastrip, No.1, Kota Kediri. Tidak hanya museum, di sekitaran Selomangleng juga terdapat kolam pemandian dan juga penataran.
Goa Tulungagung
Selain di Kediri, ada juga Goa Selomangleng di Tulungagung, yang beralamat di di Area Kebun, Dusun Sanggrahan Kidul, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, 66235 (Area Kebun, Sanggrahan, Boyolangu, Tulungagung Regency, East Java, 66235, Indonesia).
Jalur untuk menuju ke tempat ini tergolong mudah. Jika anda berangkat dari pusat kota Tulungagung, akan terpampang penunjuk arah untuk menuju kesana. Ambil arah ke selatan, lanjut terus sekitar 10 KM, hingga tiba di Dusun Sanggrahan Kidul.
Bagi anda yang baru pertama kali datang kesini, anda bisa bertanya pada penduduk setempat, sehingga jangan khawatir anda akan tersesat
Harga Tiket Masuk
Untuk hari Senin sampai dengan Jum’at, Harga Tiket Masuk (HTM) ke objek wisata ini ialah Rp 4.000,-/orangnya. Sedangkan saat weekend (Sabtu&Minggu), harga tiket masuk tetap dikenakan Rp 4.000,-/orang. Cukup murah bukan?!
Harga tiket masuk bisa saja berubah sewaktu-waktu, terutama pada libur panjang. Ada baiknya anda menghubungi ke nomor telepon yang ada yaitu 081231414655 (call center), sebelum berkunjung ke tempat wisata ini.
Rute Menuju Lokasi
Objek wisata Selomangleng, berlokasi di Jalan Mastrip, No.1, Mojoroto, Kediri, Jatim. Berikut dalam artikel ini juga akan kami jelaskan rute menuju ke objek wisata tersebut.
Jika anda dari Blitar, anda bisa mengikuti rute yang biasa dilalui oleh Trans Kediri. Ketika anda sudah sampai di Kediri kota, anda bisa melanjutkan perjalanan anda ke Terminal Tamanan. Dari pertigaan Terminal Tamanan, ambil arah utara (ke kanan), hingga anda menjumpai Traffic Light.
Setelah Traffic Light, kemudian belok ke arah barat (ke kiri), barulah anda sampai di tempat wisata yang dituju. Lokasi ini dapat dengan mudah ditempuh baik menggunakan sepeda motor, maupun kendaraan roda empat.
Gunakan GPS jika signal di daerah tersebut memungkinkan. Atau anda bisa menggunakan peta offline dari google maps sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat yang dituju.