tribunwarta.com – Lokasi: Desa Karanggadung, Petanahan, Kabupaten Kebumen, Jawa TengahGoogle Maps: Klik DisiniHTM: Rp.3.000 Dewasa dan Rp.2.000 Anak AnakBuka Tutup: –Telepon: –
Wisata Kebumen
Pernah mendengar Pantai Petanahan? Mungkin anda bertanya-tanya di mana letaknya, apa dan bagaimana pantai tersebut. Memang tak banyak yang tahu mengenai Pantai Petanahan di Kebumen apalagi jika anda tinggal di luar provinsi Jawa Tengah.
Namun, bagi masyarakat yang berada di kawasan sekitar jalur pantai selatan tentunya tak asing lagi dengan objek wisata satu ini.
Maklum saja Pantai Petanahan yang terletak di Desa Karanggadung ini merupakan salah satu destinasi favorit warga Kebumen, Gombong, Purworejo, Cilacap dan sekitarnya.
Sejarah Misteri Legenda
Layaknya pantai yang berada di dalam kawasan pantai selatan, Pantai Petanahan ini pun tak luput dari misteri dan legenda mengenai asal usulnya.
Menurut cerita yang beredar, di tahun 1601 silam pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram seorang bayi mungil berparas ayu lahir ke dunia. Bayi tersebut kemudian dinamakan Dewi Sulastri. Ia merupakan anak dari Bupati Citro Kusumo yang kala itu menjabat sebagai Bupati Pucang.
Saat tumbuh dewasa Dewi Sulastri memiliki kecantikan yang benar-benar membuat siapapun takjub. Parasnya yang rupawan ditambah dengan kebaikan hatinya membuat namanya begitu terkenal. Tak sedikit yang menganggap dirinya layaknya seorang bidadari.
Singkat cerita ia sempat dijodohkan dengan seorang Adipati di Bulupitu, Joko Puring. Namun, Dewi Sulastri justru jatuh hati pada seorang lelaki biasa yang datang hendak melamar sebagai abdi dalem, Raden Sujono, anak dari seorang Demang di Wonokusumo.
Sempat terjadi perebutan cinta Dewi Sulastri, huru hara di Kabupaten Pucang Kembar pun tak terelakan lagi hingga pada akhirnya Raden Sujono lah yang memenangkan persaingan tersebut.
Tak berselang lama ia menikahi Dewi Sulastri. Namun, rupanya Joko Puring masih menyimpan dendam hingga ia nekat menculik Dewi Sulastri saat Raden Sujono tengah bertugas sebagai Bupati menggantikan ayah mertuanya.
Raden Sujono tak tinggal diam, ia berhasil menemukan dan merebut kembali Dewi Sulastri dari tangan Joko Puring di Pantai Karanggadung yang kini dikenal sebagai Pantai Petanahan.
Keduanya lantas beristirahat di bawah semak-semak pandan yang konon kemudian dikenal sebagai pesanggrahan Pandan Kuning. Konon, Raden Sujono ditemui oleh Kanjeng Ratu Kidul yang meminta agar pesanggrahan Pandan Kuning jadi miliknya.
Sekarang, pesanggrahan tersebut kerap digunakan sebagai tempat semedi. Kebanyakan dari mereka meminta agar dimudahkan dalam urusan rezeki. Ritualnya pun cukup berat sebab harus menjalani puasa ngebleng selama 7 hari 7 malam.
Jika doa yang dipanjatkan dikabulkan pelaku semedi biasanya melarung pakaian yang dikenakannya sebagai tanda syukur.
Keindahan Yang Unik
Meski dibalut misteri toh nyatanya pantai ini tetap asik untuk dijelajahi. Jika anda baru pertama kali bertandang ke pantai ini jangan kaget jika melihat bagaimana pantai ini.
Ya, Pantai Petanahan agak berbeda dengan pantai lainnya karena memiliki kawasan hutan sendiri. Dengan kata lain pantai ini merupakan perpaduan antara pantai dengan hutan. Bisa dibayangkan bagaimana asrinya pantai ini?
Pantai Petanahan sangat luas dan panjang dengan bibir pantainya yang berlekuk hingga membuat hempasan ombak berbeda-beda di setiap lokasi. Pantai ini pun seakan-akan tak memiliki batas. Anda bisa menyaksikan keindahan dunia yang begitu indah dan menawan hati.
Di pantai ini ada tebing rendah yang berdiri kokoh sebagai pemisah bibir pantai dengan kawasan penghijauan hutan yang ditumbuhi pepohonan berjenis Cemara Udang serta warung-warung tenda.
Anda bisa menghabiskan waktu untuk berjalan santai atau menunggu datangnya matahari terbenam. Jangan lupa untuk selalu mengabadikan dalam sebuah gambar.
Sayangnya, di pantai ini anda tida diperkenankan untuk berenang atau sekedar mandi karena ombaknya yang begitu ganas meski dalam kondisi surut.
Pernah ada contoh peristiwa di mana orang-orang yang nekat dan tak mengindahkan larangan justru terseret gulungan ombak setinggi 5 meter. Saat ditemukan para korban sudah tak bernyawa. Kejadian tersebut menjadi berita hangat di kawasan Kabupaten Kebumen dan sekitarnya.
Konon di pantai ini anda pun tak diperbolehkan datang dengan mengenakan pakaian warna hijau gadung. Ada kepercayaan yang menyebutkan siapapun yang mengenakan warna tersebut akan menjadi korban keganasan ombak Pantai Petanahan.
Rute Menuju Lokasi
Pantai Petanahan yang beralamat di desa Karanggadung, Petanahan, Kebumen Regency, Central Java Indonesia cukup mudah untuk diakses karena letaknya yang terbilang gampang ditemukan. Adapun beberapa rute yang bisa anda tempuh antara lain sebagai berikut:
Rute dari SMA N 1 Kebumen/Alun-alun Kota: Jalan Veteran – Jalan Ronggowarsito – Jalan Sokka Baru Pejagoan – Jalan Petanahan – Jalan Ambal-Kembaran – Jalan Ambal-Petanahan – Jalan Daendels – Jalan Pantai Petanahan – lokasi.
Apabila anda dari luar kota dan menggunakan bus anda bisa menggunakan rute ini:
Rute dari Terminal Bus Kebumen: Arah barat menuju Jalan Nasional III – Arah Kiri – Jalan Pupus – Jalan Kejayan – Jalan Ambal-Kembaran- Jalan Ambal-Petanahan – Jalan Daendles – Jalan Pantai Petanahan – lokasi.
Agar tak salah alamat anda bisa membawa peta ataupun denah serta aplikasi google map di ponsel anda atau video perjalanan menuju pantai yang banyak tersebar di dunia maya.
Harga Tiket Masuk
Untuk dapat menikmati keindahan pantai ini anda hanya diwajibkan membayar biaya masuk sekitar 3000 rupiah (dewasa) dan 2000 rupiah (anak dibawah 5 tahun).
Jika anda berniat untuk menghabiskan waktu di pantai ini tak perlu ragu sebab sudah banyak penginapan murah, warung makan, toko-toko, cafe dan juga tempat ibadah yang tersebar tak jauh dari lokasi.
Mudahnya akses serta lengkapnya fasilitas yang ada menjadikan Pantai Petanahan menjadi salah satu destinasi wajib kunjung di tahun 2022 ini.