tribunwarta.com – Selain terkenal sebagai destinasi sejuta wisata, kabupaten Kebumen di Jawa Tengah ini juga ternyata populer akan sejumlah makanan khas yang tidak kalah lezat dibanding kuliner di daerah lainnya.
Nah, jika Sahabat JejakPiknik kebetulan lagi liburan ke Kebumen jangan lupa untuk mencicipi sajian kuliner dari daerah tersebut ya, karena katanya hidangannya cukup menggoyang lidah lho.
Mungkin Sahabat JejakPiknik ada yang bertanya-tanya, apa saja sih nama aneka makanan khas dari kab. Kebumen Jateng tersebut?
Oke, tanpa basa-basi langsung saja ya kita cek tentang 10 daftar makanan khas Kebumen berikut ini lengkap dengan deskripsi resep dan cara membuatnya.
1. Lanting
Lanting merupakan salah satu makanan khas kota Kebumen yang sangat populer dan paling andal untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.
Makanan ringan kecil ini memiliki bentuk menyerupai angka 8 dan bila dibalik simbol “tak terbatas”. Dimana jajanan kering tersebut terbuat dari singkong sebagai bahan utamanya.
Awalnya, Lanting hanya terdiri dari dua rasa saja yakni original dan bawang goreng namun seiring pergantian zaman maka rasanya pun semakin banyak ada balado, keju manis, jagung bakar serta lainnya.
Bila hendak berburu jajanan ini, maka mengunjungi berkunjung ke pusat oleh-oleh Lanting Bumbu Cahaya di ds. Lemahduwur, kuwarasan, Kebumen adalah solusinya. Di home industry tersebut biasanya dijual sekitar Rp.9.000-Rp.12.000/kg, tergantung rasanya.
2. Kethek
Meski terdengar lucu dan berbau negatif, makanan tradisional satu ini adalah salah satu contoh kuliner Kebumen yang rasanya tidak boleh dipandang sebelah mata.
Dibalik resepnya yang cukup mudah dan cara membuat pun sederhana, makanan berbahan dasar blondo atau perasan ampas pembuatan minyak kelapa ini juga memiliki rasa sangat gurih.
Apalagi diracik dengan bumbu pilihan seperti kencur, cabai, garam, bawang merah, daun salam dan lengkuas serta dibungkus daun pisang membuat citarasa tradisional melekat padanya.
Meski sudah langka, tapi pasar Cinere Karanganyar tetap melestarikan jajanan tradisional satu ini dan hanya dijual seharga Rp.20.000-Rp.25.000/kg.
3. Golak
Jajanan tradisional berbahan dasar singkong ini bisa dibilang masih mirip seperti Lanting, hanya bedanya teksturnya lebih lembut. Di Cilacap, kuliner tersebut lebih dikenal dengan nama Gembus.
Untuk membuat Golak tidak sulit, cukup ambil singkong secukupnya lalu parut kemudian dikukus dan ditumbuk lagi hingga halus, baru selanjutnya dibentuk, setelah itu dijemur lalu di goreng.
Untuk menjumpai makanan ini tempat paling tepat buat dituju hanyalah lokasi pertunjukan seni di Kebumen dan biasanya jajanan ini hanya dijual dengan harga sekitar Rp.10.000/bungkus.
4. Sate Ambal
Berbeda dengan sate pada umumnya, kuliner khas Ambal ini memiliki cita rasa sangat unik karena bumbunya terbuat dari campuran sambal tempe, jahe dan beraneka macam rempah lainnya.
Yang membuat sate ambal terasa lebih nikmat, masakan tradisional ini dimasak dengan cara dibakar sehingga memiliki tekstur cukup lembut.
Bila ingin mencicipinya, ada satu tempat populer yang bagus buat dikunjungi yaitu kedai Pak Kasman di jalan Deandels, Ambal. Selain enak, sate disini hanya dihargai Rp.34.000/porsinya.
5. Soto Ayam
Selain terkenal akan peyek yutuknya, daerah Petanahan juga kondang akan kuliner soto ayamnya yang sangat enak dan nikmat.
Berbeda dengan soto pada umumnya, dalam masakan tradisional satu ini Sahabat JejakPiknik tidak akan menemukan yang namanya potongan kubis maupun soun.
Dan salah satu soto khas Petanahan yang cukup terkenal adalah milik pak Kored alias Sukarman. Disini harga seporsi hanya Rp.8.000-Rp.10.000 saja, sesuailah dengan kantong mahasiswa.
6. Nasi Penggel
Kuliner khas berupa nasi bulat seperti bola pingpong yang disajikan diatas pincuk daun pisang dan ditaburi sayur nangka serta lauk kikil hingga jeroan sapi ini rasanya sangat menggoyang lidah.
Melihat dari gambar atau fotonya saja, rasanya sangat berat bila tidak mencicipi kuliner satu ini. Apalagi kata orang-orang, makanan tersebut sangat cocok buat sarapan pagi sembari ditemani minuman teh manis hangat.
Meski sudah tergolong langka, namun sampai kini masih ada satu tempat yang populer dengan menu ini yaitu Warung Nasi Penggel Pak Suratman di jalan raya Pejagoan dan hanya dipatok sekitar Rp.15.000/porsi.
7. Sale Pisang
Nah, kalau jajanan tradisional dari desa Mangli, Kuwarasan satu ini sering dibeli untuk dijadikan sebagai oleh-oleh buat dibawa pulang.
Jajanan tersebut berbahan utama irisan pisang yang kemudian dikeringkan dalam beberapa waktu dan setelah itu digoreng dengan diolesi tepung terigu.
Bila ingin berburu oleh-oleh ini, kawasan pasar Kutowinangun adalah tempatnya. di area tersebut Sale Pisang biasanya dijual hanya dengan harga Rp.8.000/bungkusnya.
8. Soto Tamanwinangun
Selain Petanahan, daerah Tamanwinangun juga kondang akan sotonya yang super lezat. Hanya saja kuliner di desa ini menggunakan daging entok atau itik Serati sebagai ciri khasnya.
Bagi yang penasaran akan rasanya, Warung Soto Entok Darsum di jalan Pemuda no.50, Pasarpari adalah destinasi paling tepat untuk didatangi. Dengan harga Rp.8.000-Rp.10.000 saja, kita sudah bisa menikmati kuliner lezat ini.
9. Jipang Kacang
Nah, satu lagi oleh-oleh yang menjadi ciri khas Kebumen dan wajib banget buat dibeli adalah Jipang Kacang, camilan manis dan unik berbahan dasar kacang, gula jawa serta minyak sayur.
Memberi sensasi lengket saat digigit karena mengandung gula jawa membuat banyak orang senang akan camilan ini, namun tidak untuk mereka yang sedang sakit gigi ya.
Bila hendak berburu oleh-oleh ini, home industry di desa Kalijirejek adalah destinasi paling pas buat dituju. Disini Jipang Kacang dijual dengan harga Rp.6.500 saja per bungkusnya.
10. Yutuk Goreng
Makanan khas satu ini bahan utamanya adalah Yutuk, salah satu hewan laut di pantai pasir Kebumen yang bercangkang mirip undur-undur dan kemudian diolah menjadi bakwan atau rempeyek.
Penasaran kan bagaimana rasanya? Nah, Yutuk Goreng banyak ditemui di sepanjang kawasan pantai Petanahan. Di area tersebut jajanan ini biasanya hanya dipatok sekitar Rp.1.000/bijinya.