tribunwarta.com – Terletak di bumi bagian selatan, Australia adalah salah satu negara favorit para pelajar internasional untuk melanjutkan studi, tidak terkecuali Indonesia. Kualitas pendidikan dan bahasa yang digunakan menjadi alasan utama terkait dengan hal ini.
Selain itu, banyak imigran yang datang ke Australia untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi dan kehidupan yang lebih baik daripada di negara asalnya. Sebab, Persemakmuran Inggris ini merupakan salah satu negara maju di dunia.
Namun, biaya hidup di Australia disebut-sebut cukup mahal, terutama di kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, Canberra, Perth, dan Brisbane. Sementara di kota lain seperti Adelaide, Darwin, dan Gold Coast, pastinya lebih rendah. Nah, sebenarnya seberapa mahal sih?
Berikut ini adalah rincian dari biaya hidup di Australia per bulan tahun 2022 yang bisa dijadikan referensi bagi para calon mahasiswa dan TKI. Yuk, kita simak dulu.
1. Tempat Tinggal
Tentu saja, hal paling utama yang harus kalian pikirkan ketika akan merantau ke Australia adalah tempat tinggal. Perlu diingat bahwa biaya akomodasi tergantung dari kota, lokasi hunian, tipe dan luasnya, serta fasilitas yang disediakan.
Bagi para mahasiswa, tinggal di asrama bisa menjadi pilihan yang tepat karena akan memangkas tagihan utilitas dan biaya transportasi serta praktis. Harga sewa asrama tergantung setiap kampus, rata-rata adalah AUD 11.000 hingga 22.000 per tahun.
Selain asrama, homestay bisa menjadi pilihan alternatif lain dimana kalian akan tinggal bersama keluarga angkat di Australia. Biaya yang dikeluarkan untuk tinggal di homestay rata-rata adalah AUD 235 hingga 325 per minggu.
Namun, untuk para pekerja dan sebagian mahasiswa yang memiliki budget lebih, sewa apartemen adalah pilihan alternatif lain. Kalian bisa menyewa kamar saja atau satu unit apartemen.
Biaya tempat tinggal paling mahal adalah di Kota Sydney, estimasi harga apartemen satu kamar di kota ini mencapai AUD 2.600 untuk sewa selama sebulan di pusat kota. Sementara itu, di kota-kota lain berkisar dari AUD 1.500 hingga 1.800 per bulan!
Satu hal yang bisa dilakukan untuk menghemat biaya akomodasi adalah dengan menyewa kamar saja atau tinggal bersama dengan orang lain alias sharing. Untuk yang memilih sharing, biasanya akan berbagi kamar mandi dan dapur dengan orang lain.
2. Tagihan Utilitas
Dengan memiliki atau menyewa sebuah tempat tinggal, tentunya tagihan utilitas menjadi pengeluaran yang tidak bisa dihindari setiap bulan. Jumlah tagihan utilitas bervariasi, tergantung dari pemakaian setiap orang.
Buat kalian yang biaya sewa akomodasi bulanannya sudah termasuk tagihan utilitas, hal ini tidak menjadi pengeluaran setiap bulan. Ini biasanya terjadi jika kalian memilih untuk sewa asrama dan beberapa apartemen.
Jika tidak termasuk, biaya utilitas biasanya dibayarkan per tiga bulan. Nah, satu keuntungan apabila kalian sharing akomodasi dengan orang lain adalah bisa membagi rata tagihan utilitas!
3. Makan dan Minum
Kebutuhan pokok lain yang tidak kalah penting untuk bertahan hidup adalah makan dan minum. Biaya makan setiap orang juga berbeda-beda, tergantung gaya hidup masing-masing. Tentunya, pilihan termurah adalah dengan masak sendiri.
Untuk satu porsi makanan di restoran, harganya sekitar AUD 15 hingga 20. Namun, biaya makan di Darwin cenderung lebih mahal, yakni bisa mencapai AUD 25 per porsinya.
Ingin makan yang lebih murah? Cobalah untuk datang ke restoran cepat saji, dimana kalian bisa membeli satu porsi dengan harga rata-rata AUD 12 hingga 13 saja! Jika kalian ingin fine dining, siapkan setidaknya AUD 80 hingga 100 untuk dua orang.
4. Biaya Transportasi
Untuk menunjang mobilitas dalam keseharian sebagai seorang anak rantau, kalian pastinya perlu transportasi. Ada dua macam transportasi, yakni umum dan pribadi. Biaya transportasi juga bervariasi, tergantung dari jarak rumah ke kantor atau kampus.
Bagi para mahasiswa dan pekerja yang baru saja merantau, menggunakan transportasi umum adalah pilihan yang paling tepat. Sistem transportasi di Australia juga sangat baik, setiap provinsi memiliki kartu tap dengan regulasi yang berbeda-beda.
Misalnya, di Sydney sistem pembayarannya menggunakan Opal Card dengan maksimal pengeluaran adalah sebesar AUD 16.10 sehari atau AUD 50 per minggu. Namun, tidak ada diskon pelajar buat transportasi di Sydney.
Melbourne juga memiliki Myki Pass yang bisa digunakan di wilayah Victoria. Harga tiketnya adalah AUD 9 per hari, AUD 45 per minggu, dan AUD 160 per bulan.
Di Melbourne, pelajar bisa mendapatkan diskon untuk biaya transportasi dan untuk di daerah CBD kendaraan umumnya bebas biaya lho! Sementara itu, di kota-kota lain yang lebih kecil, kalian hanya memerlukan AUD 80 hingga 100 per bulan.
5. Komunikasi
Agar tetap bisa terhubung dengan keluarga dan teman-teman di tanah air, kalian perlu membeli paket data untuk ponsel. Harga setiap provider pun berbeda-beda, namun rata-rata mencapai AUD 25 hingga 55 per bulan.
Namun, pengeluaran untuk ponsel bisa ditekan dengan cara memanfaatkan penggunaan wifi di tempat-tempat umum. Buat kalian yang mau pasang wifi di apartemen pun bisa, dengan biaya mencapai AUD 70 per bulan!
6. Biaya Pendidikan
Bagi para mahasiswa, tentunya kalian perlu membayar biaya pendidikan secara rutin. Jumlahnya pun tergantung dari sekolah atau universitas, program studi, dan jumlah SKS yang diambil.
Jika kalian ingin meringankan biaya pendidikan, beasiswa adalah salah satu caranya. Tidak kalah dengan berbagai negara lain seperti Singapura, Jepang, AS, dan UK, banyak beasiswa yang bisa diambil untuk kuliah di Australia, salah satunya LPDP.
7. Belanja Bulanan
Sebagai seorang anak rantau, kalian juga perlu belanja berbagai kebutuhan pokok yang meliputi bahan-bahan masak, persediaan camilan, dan perlengkapan kebersihan. Budget dan sistem belanja setiap orang bisa berbeda-beda ya.
Untuk belanja, setidaknya kalian akan memerlukan sebesar AUD 400 per bulan atau setara dengan AUD 100 per minggu. Jika kalian lebih nyaman untuk belanja mingguan juga tidak masalah, karena itu tergantun preferensi setiap orang.
8. Hiburan dan Rekreasi
Untuk melepas penat dari kegiatan sehari-hari sebagai seorang anak rantau, sebagian besar dari kalian pasti memerlukan hiburan dan rekreasi. Biaya untuk hal ini juga sangat tergantung dari gaya hidup setiap orang, sehingga pasti akan bervariasi.
Meskipun memiliki biaya hidup yang paling mahal, pilihan untuk hiburan di Sydney lebih banyak daripada di kota lain. Ada banyak obyek wisata terkenal, tempat hiburan malam, pantai, taman, dan lain-lain.
Namun, setiap ibukota provinsi di Australia memiliki wilayah pantainya sendiri yang bisa dikunjungi untuk liburan. Hanya saja, yang terkenal kebanyakan ada di wilayah Gold Coast (Queensland), Sydney, dan Melbourne.
9. Pendapatan Rata-Rata
Nah, banyak yang bertanya-tanya, sebenarnya berapa sih pendapatan rata-rata TKI di Australia? Apakah perbandingan gaji di Australia vs Indonesia sangat jauh?
Sebenarnya, ini tergantung pekerjaan yang dijalani, namun rata-rata gaji pekerja di Australia bisa mencapai AUD 1.568 per minggu atau setara dengan AUD 6.272 per bulan! Namun, tentunya ini akan dipotong pajak lagi ya.
Gaji di Australia memang tinggi, tapi biaya hidup di Negeri Kangguru ini juga tidak murah lho.
10. Total dan Kesimpulan
Jadi, jumlah minimal uang yang diperlukan untuk biaya hidup di Australia per bulan adalah AUD 3.010 atau 31.018.772 dalam Rupiah jika 1 AUD sama dengan Rp. 10.305,24.
Namun, perlu diketahui bahwa angka tersebut tidak mutlak, karena tergantung dari gaya hidup setiap orang.