“Selama periode Januari-September tercatat sebanyak Rp71 triliun lebih dana PMA dan PMDM masuk ke Riau. Untuk proyek ada sebanyak 4.021 proyek,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Helmi dikutip dari Antara, Kamis, 27 Oktober 2022.
Setelah Pelalawan yang terbanyak yakni Kota Dumai Rp12,5 triliun dan ketiga Indragiri Hilir (Inhil) Rp12,1 triliun. Sementara terendah dari dua belas kabupaten kota adalah Kepulauan Meranti dengan nilai hanya Rp191,8 miliar.
Sementara untuk nilai realisasi selama triwulan III-2022, sebanyak 1.517 proyek dengan nilai investasi Rp27,5 triliun. Untuk realisasi yang sudah tercatat selama triwulan III ini, Pelalawan juga yang terbanyak dengan nilai Rp10,6 triliun dengan 97 proyek.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemudian Siak dengan nilai Rp3,7 triliun serta tercatat sebanyak 95 proyek. Sedangkan Dumai dengan nilai investasi Rp3,4 triliun dengan 125 proyek.
“Untuk realisasi investasi kabupaten kota terendah adalah Meranti dengan nilai investasi Rp16,5 miliar dengan jumlah hanya delapan proyek,” ujar Helmi.
Posisi ketiga terbesar
Capaian triwulan III tersebut menempatkan Riau posisi ketiga realisasi investasi di Indonesia. Itu setelah Jawa Barat Rp44,9 triliun dan DKI Jakarta Rp28,4 triliun. Sedangkan di Sumatra, Provinsi Riau tertinggi pertama.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan tingginya capaian investasi di Riau tidak lepas kerja keras dari kabupaten/kota. Pihaknya menyampaikan kepada bupati/wali kota agar mempermudah usaha baik dari masyarakat dari Riau, Indonesia, dan luar negeri.
“Alhamdulillah realisasi investasi Riau triwulan tiga 2022 peringkat tiga nasional. Ini tak lepas kerja keras kabupaten kota, dan saya juga sudah sampaikan kepada rekan-rekan bupati/walikota untuk mempermudah berusaha kepada masyarakat, baik dari Riau sendiri, Indonesia dan luar negeri,” kata Syamsuar.
(SAW)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.