Sony luncurkan mirrorless Alpha 7R V dengan AF canggih

Sony baru saja mengumumkan kehadiran kamera full-frame Alpha 7R V (A7R V) yang dilengkapi dengan sistem fokus AI baru, yang disebut Real Time Recognition. Fitur ini merupakan sistem deep learning yang tidak hanya dapat mendeteksi manusia tetapi juga burung, hewan, kereta api, mobil, dan serangga.

Mirrorless full-frame terbaru Sony ini memiliki sensor CMOS Exmor R backside-illuminated beresolusi 61 MP yang sama seperti A7R IV tetapi menggunakan prosesor Bionz XR yang lebih baru. Dilansir dari PetaPixel (27/10), prosesor baru ini dapat menampilkan lebih banyak detail dan warna alami. Sony mengatakan bahwa berkat prosesor terbarunya, performa auto exposure dari prosesor ini 20% lebih andal daripada model sebelumnya.

Prosesor baru ini juga memberikan A7R V hingga 8 stop kompensasi dan dapat menangkap 10 fps burst hingga 583 file RAW terkompresi, 547 file RAW tidak terkompresi, atau lebih dari 1.000 JPG. Kamera itu juga dapat memotret gambar dalam format JPG dan HEIF, dan memiliki tiga ukuran RAW yang dapat dipilih: 61 MP, 26 MP, dan 15 MP.

Kompensasi 8-stop yang baru dicapai melalui sistem stabilisasi gambar IBIS 5 arah dan bekerja bersama dengan giroskop onboard untuk meningkatkan komunikasi antara lensa dan bodi. Prosesor terbarunya juga memungkinkan kamera untuk mengambil gambar dari ISO 100 hingga 32.000, dapat diperluas hingga ISO 102.400 untuk foto. A7R V kini memiliki dynamic range 15 stop.

Kamera itu menawarkan slot Cfexpress Type A ganda. Dalam hal electronic viewfinder (EVF), ini diperkuat dengan resolusi 98,44 juta dot dan memiliki Wi-Fi 802.11ac dan Bluetooth. Port USB-C mendukung pengisian cepat. Sony mengatakan bahwa bodi A7R V memiliki ketahanan terhadap debu dan kelembaban.

Sony mengatakan bahwa teknologi AF pada kamera terbarunya memiliki 693 titik dengan cakupan sensor 79%. Sistem AI tracking untuk mendeteksi pose manusia dan mengenali gerakan yang dilakukan orang saat mengevaluasi subjek. Ini tidak hanya mendeteksi mata, kepala, dan bagian tubuh tetapi juga hidung, leher, bahu, siku, pergelangan tangan, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki.

Sony mengklaim bahwa sistem AF berbasis AI yang baru meningkatkan performa Eye AF Real-Time sebesar 60% dan meningkatkan pengenalan hewan sebesar 40% secara keseluruhan. Untuk AF burung dan hewan, Sony mengatakan A7R V dapat melacak anjing, kucing, dan hewan peliharaan domestik lainnya serta hewan yang lebih kecil. Kepada atau badan serangga sekarang juga dapat dideteksi.

Sony A7R V menampilkan latar LCD multi-angle 4 arah baru yang berukuran 3,2 inci dan dapat berorientasi tilt dan flip. Layar tilt/flip ini memungkinkan pengguna untuk menggerakkan LCD ke atas dan ke bawah dalam pengaturan kemiringan standar tetapi kemudian dapat berputar ke depan untuk memudahkan selfie. Engsel layar seperti ini sangat mirip dengan yang ada di Panasonic S1H.

Mirrorless A7R V memiliki peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan A7R IV dalam hal performa video. Perangkat ini sekarang dapat merekam hingga 8K 24/25p (selama sekitar 30 menit sebelum terlalu panas) dan rekaman video 4K 50/60p.

Perekaman video Super-35 dapat menangkap dalam resolusi 4K 30/24/25p, dan perekaman 4K menggunakan oversampling 6,2K untuk rekaman super-35. Video dapat direkam dalam 10-bit 4:2:2 dan dalam codec All-intra (XAVS S-I) dan HEVC (XAVC HS). Sony juga mengatakan telah meningkatkan stabilisasi gambar video saat digunakan bersama dengan lensa OSS.

Tidak ketinggalan pula fitur Pixel Shift Capture yang membutuhkan hingga 16 gambar berturut-turut dengan membutuhkan sedikit pergeseran pada sensor, menghasilkan file dengan resolusi efektif lebih dari 200 MP.

Saat digunakan dengan aplikasi Imaging Edge versi baru, gambar Pixel Shift yang diambil dengan sedikit gerakan di antara frame (seperti daun yang bergerak) dapat diperhalus secara otomatis dalam perangkat lunak tersebut. Harga untuk Sony A7R V adalah USD3.900 (Rp60,7 juta).