JawaPos.com-Anggapan bahwa menunggangi sepeda motor listrik berpotensi membosankan karena hilangnya rasa berkendara kendaraan bermesin bahan bakar konvensional setidaknya telah terbantahkan setelah Yamaha mengenalkan skuter listrik E01.
Yamaha E01 dengan tampilan mirip skuter populer Yamaha NMax bisa memberikan rasa berkendara layaknya mengendarai sepeda motor konvensional. Bedanya, Yamaha E01 menggunakan motor listrik dengan baterai lithium-ion sehingga tidak mengeluarkan raungan suara mesin.
Saat dicoba di Sentul, Jawa Barat pada Selasa (25/10), ada beberapa hal yang menjadi indikator bahwa skuter listrik itu bisa memberikan rasa berkendara yang tidak jauh berbeda dengan NMax.
Pertama, desain Yamaha E01 sangat menyerupai NMax yang membuat pengguna Yamaha begitu familiar dengan bentuk kemudi, posisi duduk, penempatan spedometer, hingga cara menghidupkan motornya yang sama, yakni menggunakan kenop putar.
Bedanya, ketika jempol tangan kanan menekan tombol “start” tidak ada suara dan getaran mesin yang muncul. Melainkan hanya lampu hijau yang menyala pada panel indikator, guna menunjukkan bahwa motor itu siap “tancap gas”.
Posisi duduk yang ditawarkan juga ergonomis dengan desain jok yang lebar, posisi kemudi tegak dan tidak menekuk ke bawah, serta tentunya dek pijakan kaki panjang dan lebar yang sudah menjadi ciri khas NMax.
Kedua, Yamaha menempatkan lokasi pengujian E01 di daerah Sentul yang penuh tanjakan, aspal kasar dan lintasan berliku. Tentu saja hal itu di luar habitat motor listrik yang biasanya akrab dengan lalu lintas perkotaan dan rute-rute perjalanan yang praktis.
Kendati demikian, pengujian mengitari Bukit Pelangi di Sentul berhasil membuktikan bahwa Yamaha E01 memiliki kemampuan manuver yang patut diperhitungkan, bahkan nyaris menyerupai motor bermesin bakar. Pengujian di jalur tersebut menjadi pembuktian tiga mode berkendara pada E01 yaitu power untuk menanjak, standard untuk jalanan normal/datar, dan mode eco untuk hemat energi/lintasan menurun atau penggunaan jarak jauh yang memerlukan daya listrik lebih banyak.
Sebagai perbandingan tenaga untuk ketiga mode tersebut, mode power (PWR) menghasilkan tenaga 8.1kW/5,000r/min dengan torsi maksimal 30.2Nm/1,950r/min, standard (STD) menghasilkan tenaga 8.1kW/5,000r/min dengan torsi maksimal 24.5Nm/1,500r/min dan eco sebesar 5.4kW/4,500r/min dengan 21.4Nm/1,500r/min.
Berdasarkan penggunaan di lokasi, mode eco tidak cocok digunakan untuk melintasi jalur menanjak yang cukup panjang karena pengguna akan memutar gas begitu dalam dan jika dipaksakan, tenaga perlahan akan mengendur. Namun jika mode berkendara digeser ke mode power, maka dorongan yang keluar sudah cukup membuat Yamaha E01 ngacir melibas tanjakan, dan kuat digunakan dengan membonceng orang dewasa.
E01 juga bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 100 km/jam berkat penggunaan baterai lithium ion dengan daya maksimal 8.1 kW. Fitur kontrol pada motor listrik itu juga membuat skuter itu tidak “menyentak” saat pengguna menarik gas agak dalam saat pertama kali digunakan.
Ketiga, Yamaha E01 menggunakan suspensi yang sama dengan sepeda motor pada umumnya, yakni telescopic fork pada depan dan swingarm alumunium pada belakang dengan shockbreaker ganda yang ditempatkan di dekat motor listrik. Penempatan baterai di titik tengah bodi turut menambah stabilitas motor, sehingga lebih presisi saat bermanuver karena titik terberat motor bukan di belakang melainkan di tengah.
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Antara
Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.