JawaPos.com- Progres perbaikan lanjutan Gedung Nasional Indonesia (GNI) di Jalan Pahlawan Gresik tahap kedua baru 35 persen. Sebab, kursi-kursi yang akan digunakan di gedung cagar budaya tersebut belum datang.
Pemkab Gresik mengklaim, ketika kursi sudah datang, peningkatan progres akan lebih cepat. Nanti GNI itu digunakan untuk tempat kreasi kesenian. Selain dipasangi kursi-kursi seperti teater, nanti di depan terdapat layar digital berukuran besar.
’’Sekarang layar tersebut masih proses lelang di e-katalog,’’ ucap Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DCPKPP) Pemkab Gresik Ida Lailatus Sa’diyah kemarin.
Layar itu nanti memiliki ukuran 5,75 x 3,70 meter dan dipasang secara permanen di ujung sebelah barat dengan dikelilingi podium sebagai pendukung layar tersebut. ’’Tahun ini sudah selesai karena menggunakan anggaran pada APBD Perubahan 2022,’’ imbuh Ida.
Saat ini gedung di Jalan Pahlawan itu sudah berbeda. Dari yang semula kurang terurus, kini gedung tersebut mulai terlihat terawat kembali. Meskipun, bangunannya tidak banyak berubah karena masuk cagar budaya.
Sejak 2021, Pemkab Gresik telah mengucurkan anggaran untuk pemugaran GNI. Tujuannya, gedung di tengah kota itu bisa kembali dimanfaatkan. Tahun lalu anggaran yang disediakan Rp 2,3 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki gedung sesuai dengan bahan dan bentuk asli.
Pada 2022 ini, GNI kembali dianggarkan dalam APBD sebesar Rp 3,8 miliar. Anggaran itu digunakan untuk lanskap dan finishing bangunan. ’’Pengerjaan dalam APBD 2022 ini lebih menyasar penataan taman, hiasan-hiasan atau ornamen, dan penunjang gedung lainnya. Kemudian, finishing gedung pada tahun sebelumnya juga dikerjakan,’’ ujar Ida.
Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.