Acer baru saja meluncurkan laptop Acer Aspire Vero generasi baru. Ini menggunakan bahan daur ulang hingga 50% demi melestarikan lingkungan.
Acer telah mengenalkan laptop ramah lingkungan ke Indonesia lewat Acer Aspire Vero. Tujuan dari peluncuran laptop ini adalah melanjutkan komitmen perusahaan yang secara aktif ikut serta dalam pelestarian alam. Komitmen ini dilakukan secara global, bukan di Indonesia saja. Acer juga mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara paling aktif bagi Acer untuk membantu menawarkan laptop ramah lingkungan.
Laptop Acer Aspire Vero terbaru ini memiliki model AV15-41. Produk ini mengusung layar 14 inci, yang lebih kecil jika dibandingkan dengan Acer Aspire Vero yang diluncurkan tahun lalu, yaitu 15 inci. Alasan Acer untuk menggunakan layar yang lebih kecil untuk model saat ini adalah ingin memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan laptop dengan ukuran lebih portabel.
Acer Aspire Vero generasi terbaru dikatakan terbuat dari material plastik daur ulang yang telah dipakai konsumen, atau plastik post-consumer recycled (PCR). Pada bagian sasis dan bezel layar, Acer menggunakan plastik PCR sebanyak 30%, sementara pada bagian keyboard terdapat 50% elemen plastik PCR. Dengan demikian, perusahaan asal Taiwan itu mengatakan bahwa laptop ini menghemat sekitar 21% emisi lingkungan.
Warna dari laptop ramah lingkungan ini adalah Marianna Blue. Ini adalah warna organik karena terbuat dari sampah plastik yang berada di lautan. Warna biru yang ada di laptop tersebut adalah warna natural karena sifat dari bahan dasarnya. Hal yang perlu ditekankan adalah Acer tidak asal memilih sampah yang ada di lautan dan membuat bahan laptop begitu saja. Namun, ini memiliki proses seleksi yang ketat sehingga perangkat memiliki durabilitas yang tinggi.
Ketika saya memegangnya, secara keseluruhan bodi laptop ini terasa berbeda seperti laptop kebanyakan. Bisa dibilang ini mirip seperti bahan matte yang tidak merefleksikan cahaya dan tidak meninggalkan bekas sidik jari. Warna laptop ini tidak biru sepenuhnya, terdapat bintik-bintik putih kecil pada seluruh bodinya. Hal menjadikannya unik adalah, letak bintik-bintik putih antara laptop satu dan lainnya berbeda. Ini dikarenakan oleh bahan daur ulang yang digunakannya.
Sudah dikatakan bahwa warna yang dimiliki oleh Acer Aspire Vero adalah sifat bawaan dari bahan daur ulangnya. Ini juga berarti Acer tidak menggunakan cat pada perangkat tersebut. Perusahaan ini menginformasikan bahwa tanpa penggunaan cat berarti dampak positif, karena tidak ada limbah VOC (Volatile Organic Compounds).
Dari segi performa, Acer Aspire Vero AV15-41 menggunakan prosesor Intel Core i5-1235U. Prosesor ini dibuat dengan arsitektur hybrid yang memiliki total 10 core, 12 thread dan frekuensi maksimal 4,40 GHz. Pengolahan grafisnya menggunakan Intel Iris Xe. Laptop ini juga tersertifikasi Intel Evo yang memberikan jaminan lebih kepada pengguna terkait responsivitas, daya tahan baterai, konektivitas, audio, dan layar yang jernih.
Layarnya sendiri memiliki warna yang bagus dengan color gamut sRGB 100%. Dengan teknologi IPS, warna pada layar tidak pudar ketika saya melihatnya dari sudut pandang lebar. Acer tidak menyebutkan berapa tingkat kecerahan maksimal layar Aspire Vero, tetapi layar ini tetap berkualitas baik meski di berada di bawah penerangan matahari yang masuk lewat jendela kaca besar. Selain itu, panel layar ini dilengkapi dengan lapisan anti-glare yang membuatnya semakin tahan gangguan refleksi.
Laptop ini menyediakan RAM dual channel 8 GB LPDDR4X onboard. Sedangkan penyimpanan internalnya berupa SSD NVMe Gen4 dengan kapasitas 512 GB yang dapat di-upgrade dengan mudah oleh pengguna.
Untuk menguji performa mentahnya, Acer Aspire Vero menjalankan beberapa benchmark Cinebench. Pada Cinebench R20 skor yang dimilikinya adalah 3.125 poin untuk Multi-Core, dan 631 poin untuk Single-Core. Ketika menjalankan Cinebench R23 laptop ini berhasil meraih angka 7.441 poin untuk Multi-Core dan 1.658 untuk Single-Core. Perlu diingat bahwa ketika menjalankan benchmark tersebut, laptop sedang berjalan menggunakan baterai, mungkin hasil benchmark akan berbeda ketika laptop terhubung ke sumber listrik.
Karena menggunakan teknologi SSD, waktu start-up laptop dari keadaan mati hingga menyala dan menampilkan desktop memiliki durasi yang cukup cepat, berdasarkan perhitungan saya proses tersebut dapat dilakukan dengan waktu hanya sekitar 8 detik. Untuk harga, Acer menjual Aspire Vero dengan harga Rp10.699.000.
Artikel ini bersumber dari www.tek.id.