JawaPos.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (18/10). Peringatan Maulid Nabi yang digelar Polri itu mengusung tema Aktualisasi Keteladanan Akhlak Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW, Kita Wujudkan Polri yang Presisi.
“Kegiatan hari ini diikuti oleh hampir sebagian besar tokoh-tokoh ulama, tokoh agama, teman-teman dari TNI, OKP, BEM, dan elemen masyarakat lain. Kita juga sambungkan secara virtual dengan seluruh Polda dan seluruh Polres,” kata Sigit.
Sigit mengatakan, berbagai doa dalam peringatan Maulid Nabi menjadi ikhtiar agar Bangsa Indonesia dapat terus mempertahankan tren positifnya di tengah dinamika yang berkembang di seluruh dunia. Apalagi, di tengah situasi global yang tidak menentu. “Dan Alhamdulilah, posisi Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang nomor enam di lingkungan negara-negara G-20. Inflasinya semuanya masih terjaga dan ini merupakan karunia Allah SWT yang harus kita jaga,” ujar Sigit.
Lebih lanjut dia mengatakan, peringatan Maulid Nabi harus dijadikan momentum untuk terus menjaga dan memperkuat sinergitas, soliditas, dan kolaborasi antara Umara, Ulama, TNI, Polri, masyarakat, pemuda dan elemen lainnya. Sebab, dengan terciptanya sinergitas dan soliditas akan memperkuat serta mempertahankan persatuan dan kesatuan yang menjadi ujung tombak Bangsa Indonesia dalam menghadapi segala bentuk dinamika.
“Ini semua menjadi bagian yang kita mohonkan bersama. Sehingga sinergitas dan soliditas antara Polri, TNI, ulama dan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan untuk menghadapi situasi dampak global yang sulit. Dan kita semua harus menjaga persatuan dan kesatuan apalagi di situasi yang ada, situasi tahun politik,” ucap eks Kapolda Banten itu.
Dari segi internal Polri, Sigit juga menekankan kepada seluruh personel Kepolisian di Indonesia. Dewasa ini, Korps Bhayangkara sedang menghadapi beberapa ujian. Namun, semua itu harus dilewati dengan baik dan Sigit mengibaratkannya dengan proses pemurnian emas.
“Saya selalu berpesan kepada seluruh anggota, saat ini kita sedang diuji. Ibarat emas, saat ini kita sedang melaksanakan pemurnian, pengayakan untuk menjadi emas 24 karat. Sehingga, kita bisa menjadi Polri yang lebih dekat, lebih dicintai masyarakat,” tutur Sigit.
Oleh karena itu, Sigit menegaskan agar seluruh personel kepolisian di Indonesia dapat meneladani jiwa kepemimpinan dan sifat-sifat kebaikan yang selalu ditebarkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Kita harapkan bahwa apa yang menjadi sifat-sifat nabi bisa diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Baik di dalam melaksanakan kegiatan keseharian maupun melaksanakan tugas pokok,” papar Sigit.
Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.