JawaPos.com – Sejumlah daerah di Indonesia sekarang ini sudah mulai memasuki musim hujan dengan intensitas yang beraneka ragam. Oleh sebab itu para pengemudi sebaiknya mempersiapkan kendaraannya agar siap menghadapi kondisi hujan, dan membuat perjalanan menjadi aman serta nyaman.
“Berkendara di musim hujan tentu membutuhkan ekstra perhatian karena lebih menantang serta karakteristik jalanan yang berbeda. Oleh sebab itu, kami menghimbau kepada pengendara khususnya konsumen DFSK lebih berhati-hati dan bisa memaksimalkan sejumlah fitur yang dimiliki oleh kendaraan-kendaraan DFSK demi menunjang perjalanan yang lebih aman dan nyaman,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, Senin (18/1o}.
Ada sejumlah pengecekan kondisi kendaraan yang harus dilakukan oleh pemiliknya untuk memastikan kendaraan siap untuk menghadapi perjalanan di musim hujan. DFSK kemudian memberikan panduan aspek-aspek di kendaraan yang wajib diperiksa sebelum melakukan perjalanan atau diperiksa secara rutin.
Mengecek Kondisi Lampu
Sektor pertama yang harus diperiksa kondisinya adalah bagian lampu dan wiper. Kedua komponen ini sangat penting untuk diperiksa kondisinya karena akan membantu visibilitas kala melakukan perjalanan di musim hujan.
Pertama, pastikan lampu-lampu bekerja dengan baik dan menyorot dengan baik. Periksa untuk lampu dekat, lampu jauh, lampu sein, dan lampu hazard.
Kondisi Wiper Harus Maksimal
Kondisi wiper harus dipastikan kondisinya mulai dari karetnya masih menyeka air dengan maksimal. Cek juga cairan pembersih wiper untuk memaksimalkan pembersihan kaca yang kotor.
Menjaga Kondisi Ban & Tekanan Angin
Ban menjadi salah satu aspek yang harus diperiksa karena merupakan komponen yang langsung bersentuhan dengan aspal.
Aspek pertama yang perlu diperhatikan pertama ada kondisi kembangan ban. Apabila sudah mulai menipis maka waktunya diganti untuk memaksimalkan daya cengkram ban saat perjalanan.
Selain itu, silakan di cek tekanan angin apakah sudah sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pemilik kendaraan bisa mengecek rekomendasi tekanan angin ban melalui informasi yang ditempel di pilar B pintu pengemudi.
Hindari Jalanan yang Tergenang/Banjir
Hujan membuat sejumlah jalan tergenang air atau bahkan banjir yang membuat permukaan aspal tidak terlihat. Pencegahan pertama yang harus dilakukan mulai dari menghindari genangan air untuk mengantisipasi adanya jalan berlubang yang tidak terlihat.
Kemudian ketika menemukan banjir, alangkah baiknya tidak menerjang dan mencari rute lain yang lebih aman. Ada banyak resiko yang dihadapi kala menerjang banjir, mulai dari kaki-kaki lebih cepat karat hingga resiko water hammer yang membuat mesin mati.
Menjaga Kecepatan
Jaga kecepatan kala berkendara karena jalanan lebih licin dan pandangan mengemudi lebih terbatas akibat air hujan. Kemudian jaga jarak kendaraan lebih dari 3 detik untuk menghindari tabrakan beruntun di jalan.
Editor : Dony Lesmana Eko Putra
Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.