Kongres India Mulai Pemungutan Suara untuk Pilih Presiden Baru Partai

Kongres India Mulai Pemungutan Suara untuk Pilih Presiden Baru Partai

Partai Kongres, partai oposisi utama di India, hari Senin (17/10) mengadakan pemungutan suara untuk memilih presiden baru partai. Para anggota dari dinasti Nehru-Gandhi yang dominan di partai itu tidak ikut mencalonkan diri dalam pemilihan tersebut.

Sonia Gandhi, presiden sementara partai, termasuk di antara hampir 9.000 delegasi partai yang berhak memberikan suara mengenai masalah tersebut.

“Saya telah lama menunggu ini,” katanya setelah memberikan suara di kantor partai di New Delhi.

Meskipun partai secara historis dipimpin oleh keluarga Gandhi, Sonia Gandhi dan putranya, Rahul Gandhi, memutuskan untuk mengajukan wajah baru setelah mengalami kekalahan telak dalam pemilihan nasional dan negara bagian sejak partai nasionalis Hindu pimpinan PM Narendra Modi mulai berkuasa pada tahun 2014

Mallikarjun Kharge, 80, dari negara bagian Karnataka, tampaknya menjadi calon terdepan dengan para pemimpin tertinggi partai mendukungnya selama kampanye menjelang pemungutan suara. Ia disebut media India sebagai “kandidat resmi.” Penantang utamanya adalah Shashi Tharoor, 66, yang menghabiskan hampir 30 tahun di PBB sebelum bergabung dengan partai Kongres pada tahun 2009.

“Saya yakin kebangkitan kembali Kongres telah dimulai,” kata Tharoor setelah memberikan suaranya.

Mantan perdana menteri India Manmohan Singh, sorban biru, bersiap untuk memberikan suaranya untuk pemilihan presiden partai kongres, di New Delhi, Senin, 17 Oktober 2022. (AP/Manish Swarup)

Mantan perdana menteri India Manmohan Singh, sorban biru, bersiap untuk memberikan suaranya untuk pemilihan presiden partai kongres, di New Delhi, Senin, 17 Oktober 2022. (AP/Manish Swarup)

Namun Tharoor mengadukan keluhan kepada otoritas pemilihan partai bahwa ia telah ditolak mendapatkan kesempatan yang sama karena beberapa pemimpin senior partai, termasuk Ashok Gehlot dan Siddaramaiah, mengeluarkan seruan kepada para delegasi partai dan mendesak mereka agar memilih Kharge.

Madhusudan Mistry, yang memimpin dewan pemilihan partai, belum mengumumkan keputusannya terkait pengaduan Tharoor.

Pemilihan untuk jabatan tertinggi di partai itu merupakan langkah penting untuk mengakhiri upaya partai dalam menemukan pemimpin baru setelah hasil pemilu nasional yang buruk pada tahun 2019 yang disusul dengan pengunduran diri Rahul Gandhi sebagai presiden partai itu.

Seorang anggota partai kongres memberikan suaranya selama pemilihan presiden partai kongres, di New Delhi, Senin, 17 Oktober 2022. (AP/Manish Swarup)

Seorang anggota partai kongres memberikan suaranya selama pemilihan presiden partai kongres, di New Delhi, Senin, 17 Oktober 2022. (AP/Manish Swarup)

Sonia Gandhi dan Rahul Gandhi bulan lalu mengatakan bahwa tak seorang pun dari keluarga Gandhi yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan kali ini. Penghitungan suara dan hasilnya dijadwalkan pada hari Rabu ini. Modi telah mengecam politik dinasti Kongres.

Partai ini pernah dipimpin orang-orang yang bukan anggota keluarga Gandhi pada masa lalu, tetapi Sonia Gandhi dan Rahul Gandhi telah memimpin urusan partai sejak 1998.

Keluarga ini telah menghasilkan tiga dari 15 perdana menteri India sejak kemerdekaan negara itu, di mulai dengan kakek buyut Rahul, Jawaharlal Nehru, presiden pertama India. Dua lainnya, nenek Rahul, Indira Gandhi, dan ayah Rahul, Rajiv Gandhi, tewas dibunuh. Partai Kongres berkuasa di India selama lebih dari 60 tahun setelah India meraih kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1947. [uh/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *