Pejabat-pejabat Ukraina, Kamis (13/10), mengatakan bahwa wilayah ibu kota negara itu dihantam drone buatan Iran yang dioperasikan pasukan Rusia. Sementara itu, militer Ukraina mengatakan dalam sehari terakhir, rudal Rusia telah menghantam 40 permukiman berbeda di berbagai penjuru negara itu.
Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Kyrylo Tymoshenko mengatakan pesawat tak berawak menghantam “fasilitas infrastruktur penting” di sekitar Kyiv. Para pejabat menggambarkan drone itu sebagai pesawat kamikaze, yang membawa bahan peledak dan menabrakkan diri ke sasaran.
Wali Kota Mykolaiv, Oleksandr Sienkovych, Kamis (13/10) malam, juga melaporkan serangan terhadap kota di Ukraina selatan itu. Serangan menghancurkan gedung apartemen lima lantai.
Serangan-serangan udara itu terjadi sementara mitra-mitra Ukraina mengupayakan pasokan pertahanan udara tambahan ke negara itu.
Inggris pada Kamis (13/10) mengumumkan akan mengirim ke Ukraina roket yang mampu menembak jatuh rudal jelajah, sewaktu para menteri pertahanan NATO berkumpul di Brussels untuk membahas dukungan bagi militer Ukraina.
Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika, Jenderal Mark Milley, menuduh Rusia melakukan kejahatan perang dengan serangan-serangannya baru-baru ini. Dia mengatakan bahwa Rusia “telah meningkatkan serangan terhadap infrastruktur sipil, pembangkit listrik, dan bendungan. Rusia dengan sengaja menyerang infrastruktur sipil untuk menyusahkan warga sipil.
Mereka telah menarget orang tua, perempuan, dan anak-anak Ukraina. Serangan tanpa pandang bulu dan sengaja menarget warga sipil adalah kejahatan perang dalam aturan perang internasional.”
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan serangan-seragan rudal Rusia minggu ini di kota-kota di seluruh Ukraina, termasuk Ibu Kota, Kyiv, adalah respons langsung terhadap pemboman truk pada Sabtu lalu. Serangan bom itu menghancurkan bagian dari Jembatan Kerch yang strategis, yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea. Rusia mencaplok semenanjung itu pada 2014.[ka/ab]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.