Mempertimbangkan untuk memiliki Asuransi Jiwa, namun bingung dengan beragam jenis nya yang berbeda-beda?
Jangan kuatir, Lifepal bisa membantu Anda menentukan jenis terbaik sesuai dengan profile, tujuan, dan kebutuhan keuangan Anda.
Jenis-Jenis Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa yang ada di Indonesia terdiri dari empat jenis, yaitu: term life, whole life, unit link, dan endowment.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)
Asuransi jiwa berjangka adalah produk asuransi jiwa yang memberikan pertanggungan hanya dalam jangka waktu tertentu, misalnya setahun, 5, 10, 20, atau maksimal 30 tahun. Produk ini cocok bagi orang yang mencari proteksi jangka pendek.
Kelebihan
- (+) Premi relatif lebih murah dan bebas menentukan besarannya sesuai kemampuan masing-masing.
- (+) Uang pertanggungan bisa mencapai ratusan miliar rupiah yang artinya cukup besar.
- (+) Menawarkan UP tinggi dengan premi murah.
- (+) Menawarkan manfaat tambahan seperti santunan cacat tetap, pembebasan premi, pertanggungan medis, penyakit kritis, hingga jaminan pelunasan kredit.
Kekurangan
- (-) Premi yang sudah kita setorkan akan hangus pada saat masa asuransi berakhir.
- (-) Jika ingin memperpanjang masa pertanggungan, kemungkinan premi berikutnya akan lebih mahal karena memperhitungkan usia masuk nasabah tertanggung
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
Asuransi jiwa seumur hidup adalah proteksi asuransi jiwa selama masa hidup nasabah/tertanggung, asalkan tetap membayarkan premi. Biasanya usia yang ditanggung hingga 99 atau 100 tahun.
Kelebihan
- (+) Polis ini akan memberikan perlindungan seumur hidup sampai dengan janji pengembalian premi jika tidak ada klaim.
- (+) Ada saldo nilai tunai yang bisa dicairkan pada saat masa asuransi habis.
- (+) Jika pada waktu tertentu tidak sanggup membayar premi berkala, bisa menggunakan nilai tunai tersebut.
- (+) Cocok bagi nasabah yang ingin mempersiapkan masa pensiun bersama pasangan atau punya rencana finansial lainnya.
- (+) Uang pertanggungan akan cair saat masa asuransi habis.
Kekurangan
- (-) Besaran premi relatif mahal, bisa mencapai dua kali lipat premi term life.
3. Asuransi Jiwa Unit Link
Unit link adalah produk yang menawarkan perlindungan jiwa dengan tambahan manfaat investasi. Jadi, sebagian premi yang kita bayarkan akan dipakai untuk membayar premi asuransi dan sisanya diinvestasikan.
Kelebihan
- (+) Tak hanya mendapatkan asuransi jiwa, tapi juga manfaat hasil investasi.
- (+) Bisa bayar asuransi pakai hasil investasi.
- (+) Dapat untung tanpa repot mengelola investasi sendiri.
- (-) Hasil investasi tidak akan begitu terasa karena banyak dipotong biaya asuransi.
Kekurangan
- (-) Ada risiko merugi, dikarenakan saldo investasi yang fluktuatif, sehingga sesekali kita mungkin harus menambah saldo.
- (-) Biaya premi tidak terlalu murah, terkadang lebih mahal dibanding asuransi jiwa lainnya, dikarenakan ada manfaat investasi.
4. Asuransi Jiwa Dwiguna
Endowment atau Dwiguna, adalah produk perlindungan jiwa dengan manfaat tambahan berupa tabungan. Sebagian premi yang kita bayar akan ditabung dan sisanya dipakai untuk membayar biaya asuransi.
Kelebihan
- (+) Bisa mencairkan uang asuransi sebelum masa asuransi berakhir.
- (+) Jika masih hidup sampai masa asuransi berakhir, kita tetap mendapat seluruh UP.
- (+) Cocok untuk orang yang memiliki tujuan finansial jangka panjang yang bersifat primer, seperti biaya pendidikan anak atau biaya pensiun.
Kekurangan
- (-) Biaya premi relatif lebih mahal yaitu mencapai jutaan rupiah per bulannya dikarenakan sebagian porsi nya akan masuk ke dalam tabungan
Gunakan kuis tipe asuransi jiwa berikut untuk mendapatkan saran jenis asuransi jiwa terbaik:
Jika masih bingung dan memiliki lebih banyak pertanyaan, konsultasikan kebutuhan asuransi jiwamu secara gratis, langsung dengan konsultan dari Lifepal dengan mengisi form di halaman asuransi jiwa.
Artikel ini bersumber dari lifepal.co.id.