Pandemi Covid-19 yang membatasi kegiatan masyarakat membuat sejumlah masyarakat mengalami transisi dari berbagai aspek. Hal ini juga dialami oleh para pencinta kopi yang biasanya datang ke kafe untuk langsung menikmati kopi di sana, kini mereka jadi lebih sering menikmati kopi favorit mereka dari rumah saja. Peluang ini membuat bisnis kopi bubuk menjadi sektor bisnis yang menggoda karena dapat mendatangkan keuntungan dengan cepat.
Namun, memulai bisnis kopi bubuk membutuhkan ketelitian yang tinggi, baik dari pengolahan biji yang baik hingga strategi pemasaran untuk menjangkau konsumen secara luas. Untuk membantu Anda memahami bisnis ini, berikut tips memulai bisnis kopi bubuk.
Baca Juga: Numa Coffee & Barber: Kafe Nyaman yang Bikin Tambah Ganteng
Apa Untungnya Buka Bisnis Kopi Bubuk?
Bisnis kopi bubuk sangat menjanjikan untuk Anda mengingat status Indonesia sebagai salah satu produsen kopi yang sudah terkenal dengan kualitas produknya di dunia. Hasilnya, Anda dapat menemukan berbagai jenis biji kopi dari berbagai daerah dengan kualitas tinggi untuk memudahkan produksi kopi bubuk Anda.
Selain itu, minat masyarakat terhadap kopi di Indonesia pun sangat tinggi, ditambah dengan situasi pandemi yang membuat masyarakat menjadi lebih suka menyeduh kopi di rumah untuk menemani aktivitas mereka. Tercatat, konsumsi kopi di Indonesia mencapai 753,9 ribu ton hingga pertengahan tahun 2022 ini.
Produksi kopi Indonesia pada tahun lalu juga menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir, dengan konsumsi sebesar 12,1 juta kantong berukuran 60 kilogram (kg) pada tahun 2020. Jumlah tersebut juga meningkat 5,83% dibandingkan pada tahun sebelumnya dengan 11,43 juta kantong berukuran 60 kg.
Ditambah lagi, kopi merupakan minuman yang diminati oleh semua kalangan dan umur. Anak muda pun mulai menaruh minat terhadap konsumsi kopi, terutama kopi dengan berbagai campuran rasa sehingga mengurangi rasa pahit. Karena itulah, bisnis kopi bubuk dapat mendatangkan keuntungan dalam waktu cepat.
Baca Juga: Olive Eatery & Coffee: Resto Western Recommended di Blora
5 Tips Mulai Bisnis Kopi Bubuk
Sebelum memulai bisnis kopi bubuk, ada baiknya jika Anda memahami tips yang akan membantu Anda dalam mengembangkannya, sehingga produk yang akan dipasarkan memiliki daya saing tinggi di pasar kopi Indonesia.
1. Riset biji kopi berkualitas
Indonesia merupakan rumah bagi sejumlah biji kopi berkualitas tinggi, sebut saja kopi luwak atau kopi gayo dari Aceh. Jadi, sebelum membuka bisnis kopi bubuk, sebaiknya lakukan riset terhadap biji kopi berkualitas yang dapat Anda gunakan untuk memproduksi kopi bubuk.
Anda juga bisa memberikan kreasi untuk menambah rasa menarik dari kopi, seperti menambah rasa pisang atau buah lainnya. Selain itu, perhitungkan pula biaya pengiriman biji kopi ke tempat produksi dan putuskan apakah Anda akan memesan biji kopi saja untuk diolah secara manual atau langsung menerima pesanan dalam bentuk kopi bubuk siap edar.
2. Tentukan target pasar untuk bisnis kopi bubuk
Setelah melakukan riset terhadap biji kopi yang akan digunakan, tentukan target pasar untuk pemasaran produk Anda karena target pasar inilah sumber keuntungan utama. Pasalnya, produk yang akan diproduksi harus mengikuti selera mereka. Dengan begitu, Anda dapat memfokuskan produk Anda untuk memenuhi kebutuhan target pasar yang sudah ditentukan. Nantinya, konsumen yang bukan target pasar akan tertarik untuk mencoba produk Anda secara perlahan.
3. Olah biji kopi dengan tepat
Konsumen yang sudah mengkonsumsi kopi dalam waktu lama biasanya mampu membedakan kualitas biji kopi. Oleh karena itu, olahlah biji kopi dengan tepat. Idealnya, pohon kopi akan tumbuh subur di tanah yang lembap dan tidak terkena langsung dengan sinar matahari, Lalu, setelah beberapa tahun, pilihlah biji yang sudah siap panen dan singkirkan biji yang tidak layak panen.
Ciri-ciri biji kopi yang siap panen adalah berwarna merah ranum, memiliki ukuran biji yang standar, kulit biji lunak, dan rasanya akan terasa manis. Setelah itu, jemur kopi di bawah sinar matahari hingga mengering. Kemudian, sangrai atau panggang biji kopi untuk mengeluarkan bau khas dari kopi sebelum digiling menjadi kopi bubuk. Pastikan proses ini dilakukan dengan tepat agar bubuk kopi yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi.
Baca Juga: Kewirausahaan adalah Syarat Wajib Usaha Sukses, Ini Manfaatnya!
4. Kemas dengan packaging yang tepat
Produk yang berkualitas tidak akan menjangkau perhatian konsumen jika kemasan kopi tidak memiliki daya tarik. Oleh karena itu, kemas bubuk kopi Anda dengan packaging yang tepat atau gunakan kemasan yang unik. Dengan begitu, konsumen yang bukan penggemar kopi pun ikut tertarik untuk mencoba produk Anda.
5. Pasarkan melalui media sosial
Setelah mendapatkan biji kopi pilihan dengan packaging yang tepat, Anda dapat memasarkan bisnis kopi bubuk melalui berbagai metode. Misalnya, Anda dapat membuka kedai kopi agar kopi bubuk produksi bisa digunakan di kedai tersebut.
ika rasa produk dinilai sesuai dengan selera target konsumen, mereka akan cenderung bertanya jenis kopi yang digunakan dan Anda dapat memasarkan kopi bubuk untuk diseduh di rumah. Di samping itu, Anda juga dapat memasarkan bisnis kopi bubuk lewat media sosial atau e-commerce untuk menjangkau konsumen di daerah lain.
Untuk memastikan bisnis kopi bubuk dan penjualan online berjalan dengan baik, gunakan aplikasi kasir online dari Moka POS yang sudah menyediakan berbagai jenis pembayaran digital dan bahkan terintegrasi dengan e-commerce untuk penjualan online. Dengan begitu, segala transaksi penjualan, baik dari kedai maupun online, akan tercatat dengan rapi untuk memudahkan Anda dalam menghitung keuntungan dan biaya operasional.
Demikian tips singkat yang dapat Anda lakukan sebelum memulai bisnis kopi bubuk. Meskipun bisnis kopi sudah memiliki pasar konsumen yang besar, bukan berarti produk Anda akan langsung mendapat perhatian dari konsumen. Oleh karena itu, strategi yang tepat akan membantu Anda meningkatkan daya saing produk agar mendapatkan keuntungan lebih dan mengembangkan bisnis Anda. Selamat mencoba!
Artikel ini bersumber dari blog.mokapos.com.