Suara.com – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) telah menetapkan susunan majelis hakim untuk sidang kasus obstruction of justice berkaitan dengan pembunuhan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat. Nantinya, enam tersangka dalam kasus itu akan dibagi dalam dua sidang.
Ahmad Suhel akan menjadi ketua majelis hakim yang memimpin sidang atas tersangka Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rahman. Adapun, hakim anggotanya yakni Djuyamto dan Hendra Yuristiawan.
“Ketua Majelis Hakim Ahmad Suhel. Anggota Djuyamto, Hendra Yuristiawan,” kata Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto dalam pesan singkat, Senin (10/10/2022).
Sementara itu, Afrizal Hadi akan menjadi ketua majelis hakim yang memimpin sidang atas tersangka Chuck Putranto, Irfan Widyanto, dan Baiquni Wibowo. Kemudian hakim anggotanya, yakni Ari Muladi dam M Ramdes.
Baca Juga:
Susunan Majelis Hakim Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua
“Ketua majelis hakim Afrizal Hadi. Anggota Ari Muladi dan M Ramdes.”
Wakil Ketua PN Jaksel Wahyu Iman Santosa akan menjadi majelis hakim untuk kasus pembunuhan berencana atas tersangka Ferdy Sambo Cs. Adapun hakim anggota akan diisi oleh Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) telah tiba di PN Jaksel dalam rangka pelimpahan berkas perkara kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat dan kasus obstruction of justice, Senin (10/10/2022) sore.
Pantauan Suara.com di lokasi, jajaran Kejari Jaksel tiba sekitar pukul 15.10 WIB. Sejumlah petugas tampak mengeluarkan tumpukan berkas dari mobil berwarna hitam.
Dengan menggungakan troli — kereta dorong barang — petugas membawa tumpukan berkas itu ke ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PN Jaksel. Terpantau, ada enam tumpuk berkas yang diperkirakan satu meter di bawa ke ruangan tersebut.
Baca Juga:
Jaksa Limpahkan Berkas Perkara Kasus Ferdy Sambo Cs ke Pengadilan
Dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir J, penyidik tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan lima tersangka. Mereka terdiri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E alias Richard Eliezer, Bripka RR alias Ricky Rizal dan KM alias Kuat Maruf.
Artikel ini bersumber dari www.suara.com.