Kelompok Usaha Saraswanti Listing Perdana, Sahamnya Langsung Naik 27%

Kelompok Usaha Saraswanti Listing Perdana, Sahamnya Langsung Naik 27%

Jakarta: Saham dan waran PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID) per hari ini resmi tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).  SWID merupakan anak perusahaan kelompok usaha Saraswanti yang bergerak dalam bidang properti. SWID melepas 340 juta saham atau setara 6,31 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dan menawarkan di harga Rp200 per saham, sehingga dana yang akan dihimpun sebesar Rp68 miliar.
 

Secara bersamaan perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 340 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau setara 6,74 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan.
 
Adapun, setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri II, dengan setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli I saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
 
Berdasarkan pantauan Medcom.id saat listing perdana, Kamis, 7 Juli 2022, saham SWID naik 27 persen atau 54 poin dari harga penawaran menjadi Rp254 per saham. Saham SWID ditransaksikan sebanyak 2.369 kali dengan volume 31,37 juta saham, sehingga untuk sementara dana yang telah dihimpun sebesar Rp7,97 miliar.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Perseroan telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini.
 
Direktur Pengembangan Bisnis SWID, Agung Cucun Setiawan mengatakan penawaran perdana saham ini merupakan langkah yang tepat bagi perseorangan untuk berkembang lebih cepat dan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi semua stakeholders.
 
“IPO ini akan menjadi milestone bagi perseroan dan merupakan strategi untuk bertransformasi menjadi lebih baik dan memastikan keberlanjutan usaha,” ucapnya
 
Menurutnya, tercatatnya saham perseroan di Bursa Efek Indonesia diharapkan menjadi sebuah momentum untuk lebih memasyarakatkan pasar modal di Kota Yogyakarta.
 
“Masyarakat akan mendapatkan sajian pilihan investasi yang merupakan salah satu sendi pembangunan bangsa dan negara,” pungkasnya.
 

(SAW)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *