Pelaku Usaha Logistik Tak Terpengaruh Kenaikan Harga BBM

Pelaku Usaha Logistik Tak Terpengaruh Kenaikan Harga BBM

 

SURYA.co.id | SIDOARJO – Kenaikan harga BBM ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap bisnis logistik. Padahal usaha di sektor ini sangat berkaitan dengan BBM.

Justru yang banyak dikeluhkan adalah pasokan BBM. Di beberapa wilayah kerap terjadi keterlambatan pengiriman sehingga berpengaruh terhadap bisnis di sektor ini.

“Kami tidak mempersoalkan kenaikan harga BBM. Tapi kami berharap pasokannya yang lancar dan merata di semua wilayah,” kata Deddi Haris, Ketua Umum Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI), Minggu (9/10/2022).

Dicontohkan di Kalimantan, beberapa kali pelaku usaha logistik sempat mengeluh karena pasokan solar terlambat. Kondisi itu jelas sangat merugikan pelaku logistik.

Hal serupa juga terjadi di beberapa daerah di Sumatera dan sebagainya. Banyak dikeluhkan, apalagi ketika pengiriman dari Jakarta ke sana, kemudian dalam perjalanan stok BBM tidak sedang kosong.

“Sampai ada fenomena jualan BBM eceran menggunakan jeriken dan sebagainya itu. Ini yang harusnya diatasi,” harapnya saat ditemui usai acara HUT ke-2 PPLI yang digelar di Sidoarjo.

Ya, ketika terjadi kenaikan harga BBM para pelaku usaha di sektor ini bisa menaikkan harga antara 10 persen sampai 25 persen. Tapi saat pasokan BBM terlambat, tentu sangat berpengaruh.

“Pandemi kemarin juga bisnis di sektor ini ikut terdampak. Meski tetap jalan, karena logistik adalah kebutuhan, tapi tetap saja banyak perusahaan yang mengalami penurunan cukup signifikan,” lanjut pemilik Detrans Logistik tersebut.

Setelah pandemi, para pengusaha logistik kelas UMKM itu mulai bergeliat. Mereka berharap iklim usaha bisa terus merangkak naik dan merambah semua daerah.

Sekira 225 anggota PPLI semuanya adalah perusahaan dalam negeri. NIB-nya semuanya lokal. Mereka ingin berkiprah dalam industri logistik nasional.

“Sebagai anak bangsa, kami ingin berperan dalam bisnis logistik nasional. Wadah organisasi ini kita pakai untuk berkomunikasi dan berkolaborasi di semua wilayah,” ujar Krisdiansyah, pemilik Majapahit Logistik.

Pengusaha yang berbasis di Surabaya ini menyebut bahwa PPLI berusaha terus menguatkan kerjasama dengan semua stakeholder, termasuk pemerintah dan swasta.

“Kita sedang menyiapkan sistem digital yang terintegrasi untuk memudahkan kinerja semua anggota. Ekosistem daerah menjadi salah satu PR besar yang harus kita garap bersama,” imbuh pria yang juga menjadi ketua panitia HUT ke-2 PPLI ini.

 


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *