Telset.id – Bridestory, sebagai bagian dari ekosistem Tokopedia, kembali menghadirkan Bridestory Market. Gelaran ini adalah untuk kali kedua diselenggarakan di tahun 2022, setelah sebelumnya digelar pada bulan Maret.
Berbeda dari gelaran sebelumnya, kali ini Bridestory Market hadir dengan lebih banyak booth vendor pernikahan (sekitar 400-an booth), dan akan dilangsungkan pada 6-9 Oktober 2022, di Hall 5-6 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City.
Pada pameran pernikahan terbesar, yang masih akan mengangkat tema Secret Garden ini, pengunjung tak hanya bisa mendapatkan beragam paket pernikahan dengan promo dan diskon menarik, tetapi juga aneka inspirasi untuk mewujudkan pernikahan impian.
BACA JUGA:
“Memasuki area Bridestory Market, pandangan pengunjung akan dimanjakan dengan visual-visual yang memukau dan inspiratif. Para vendor yang berpartisipasi pun sangat bersemangat untuk menampilkan karya terbaik dan interpretasi mereka akan tema ini lewat dekorasi booth yang dibangun, sehingga calon pengantin dapat melihat dan memilih estetika vendor yang paling sesuai dengan konsep pernikahan impian mereka secara langsung di lokasi. Hal ini tentu dapat semakin memudahkan proses pencarian vendor bagi calon pengantin,” kata Natasza Kurniawan, Head of Marketing Bridestory.
Konsep one-stop destination untuk serba-serbi kebutuhan pernikahan pun diwujudkan dengan menghadirkan ratusan booth vendor pernikahan dari puluhan kategori, seperti venue, fotografi dan videografi, busana, sepatu dan aksesori pengantin, wedding organizer, souvenir, undangan, kue pengantin, dekorasi, cincin kawin dan perhiasan, hingga perawatan kesehatan dan kecantikan.
Salah satunya adalah Hilda by Bridestory, yang merupakan konsultan dan perencana pernikahan profesional yang dapat mendampingi calon pengantin dalam setiap tahapan perencanaan pernikahan mereka dan membantu dalam mengatasi berbagai kebingungan atau kesulitan dalam proses wedding planning.
Selain booth vendor pernikahan, atraksi utama lainnya yang juga tak kalah menarik perhatian pengunjung di Bridestory Market adalah deretan booth F&B yang ada di area Market & Museum.
Bridestory juga menghadirkan Bridestory 1 Pay, yang merupakan solusi pembayaran dalam bertransaksi dengan vendor.
Dengan solusi ini, menurut Ayunda Wardhani, SVP of Sales and Operation Bridestory, calon pengantin dapat memilih lebih dari 30 opsi metode pembayaran, mulai dari transfer antar bank, virtual account, kartu kredit, hingga pembayaran langsung di gerai yang bekerja sama dengan Tokopedia.
Ada pula fasilitas cicilan 0% hingga 24 bulan dari lebih dari 15 bank di Indonesia.
“Selama Bridestory Market berlangsung, pengunjung yang bertransaksi dengan Bridestory Pay bisa berkesempatan memenangkan beragam flash prize menarik dan Grand Prize senilai total Rp250 juta,” kata Ayunda.
Sejumlah vendor pernikahan ikut ambil bagian dalam pameran pernikahan terbesar ini, termasuk Lotus Design, Vera Kebaya, Imagenic, dan Yogie Pratama.
Menurut dekorator pernikahan dari Lotus Design, Yu Cien, Bridestory selalu konsisten menunjukkan kemampuannya dalam mempertemukan calon pengantin dengan vendor pernikahan yang tepat, oleh karena itu pihaknya selalu merasa bersemangat untuk mengikuti event-event yang diadakan, seperti Bridestory Market ini.
“Selain bertemu dengan calon-calon pengantin yang dapat kami bantu dalam mewujudkan pernikahan impiannya, kami juga dapat menjalin relasi dan bertemu dengan sesama vendor pernikahan yang multitalenta,” jelasnya.
BACA JUGA:
Bridestory Market digelar dengan tujuan untuk memfasilitasi calon pengantin agar dapat menjalani proses wedding planning dengan mudah, praktis, tanpa stres, dan menyenangkan, di mana kebutuhan untuk konsep pernikahan impian yang mereka inginkan dapat terpenuhi di satu tempat.
“Semoga dengan adanya acara ini, sebuah rencana pernikahan dapat menjadi tahapan yang indah, baik untuk kedua calon mempelai dan pelaku usaha yang bergelut di bidang ini,” pungkas Doni Hanafi selaku Chief Executive Officer (CEO) dari Bridestory.
Artikel ini bersumber dari telset.id.