“Sesuai pengumuman Dirjen WHO kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan. Karena tanda-tanda hilangnya pandemi covid-19 mulai terlihat, termasuk di Indonesia,” kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril melalui keterangan tertulis, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Kasus covid-19 melandai berdasarkan angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan. Parameter pertama, kasus konfirmasi mingguan turun sejak pekan ketiga Agustus 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Saat ini rata-rata angka kasus harian covid-19 berkisar di angka 2.000 kasus. Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6,38 persen dalam minggu terakhir,” ujar Syahril.
Selain itu, kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per minggu. Artinya rata-rata di bawah 20 per hari.
Syahril menuturkan penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien covid-19 di rumah sakit. Bed Occupation Rate (BOR) terus mengalami penurunan dari angka 5% pada 10 September 2022 menjadi 4.83% hingga kini.
“Begitu juga kasus harian dengan positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir,” jelas Syahril.
Di sisi lain, terdapat delapan provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus. Yaitu, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTB), Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utama.
“Sementara 26 provinsi yang lain terjadi penurunan kasus harian,” ucap dia.
Syahril menekankan bahwa kesiapan menuju endemi perlu dukungan seluruh masyarakat. Khususnya dalam mematuhi berbagai upaya pencegahan penularan covid-19 dan mengikuti vaksinasi.
“Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,” kata Syahril.
(ADN)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
