Topan Kuat Tewaskan 5 Petugas Penyelamat di Filipina Utara

Topan Kuat Tewaskan 5 Petugas Penyelamat di Filipina Utara

Topan Noru menerjang bagian utara Filipina pada Senin (26/9) sehingga menewaskan lima petugas penyelamat, menyebabkan banjir serta pemadaman listrik dan membuat para pejabat menutup sekolah dan kantor pemerintah di ibu kota dan provinsi-provinsi terpencil .

Topan paling kuat yang menghantam Filipina tahun ini menghantam kawasan pesisir di Kota Burdeos, Provinsi Quezon, sebelum Minggu malam. Topan kemudian melemah sewaktu melewati kawasan utama Filipina, Luzon, di mana ribuan orang dipindahkan ke tempat-tempat pengungsian darurat, sebagian dengan dipindah paksa, kata para pejabat.

Gubernur Bulacan Daniel Fernando mengatakan lima petugas penyelamat, yang menggunakan perahu untuk membantu warga yang terperangkap banjir, tertimpa tembok yang runtuh dan kemudian tenggelam di tengah amukan air.

Warga membagikan makanan gratis saat mengarungi banjir di desa mereka akibat Topan Noru di Kota San Miguel, Provinsi Bulacan, Filipina, 26 September 2022. (Foto: AP)

Warga membagikan makanan gratis saat mengarungi banjir di desa mereka akibat Topan Noru di Kota San Miguel, Provinsi Bulacan, Filipina, 26 September 2022. (Foto: AP)

“Mereka adalah pahlawan yang membantu menyelamatkan jiwa warga negara kita di tengah-tengah bencana ini,” kata Fernando kepada jaringan radio DZMM. “Ini benar-benar sangat menyedihkan.”

Di Pulau Polillo di Quezon, provinsi di bagian timur laut, seorang lelaki cedera karena tertimpa atap rumahnya, kata para pejabat.

Lebih dari 17 ribu orang dipindahkan ke tempat-tempat penampungan darurat dari daerah-daerah yang berisiko tinggi dihantam gelombang badai, banjir dan tanah longsor di Quezon saja, kata para pejabat.

Lebih dari 3.000 orang dievakuasi ke tempat aman di Metropolitan Manila, yang dilanda angin kencang dan hujan semalaman. Sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah ditutup hari Senin di ibu kota dan provinsi-provinsi terpencil sebagai tindakan pencegahan meskipun langit cerah pada pagi hari.

Provinsi-provinsi di bagian utara, Aurora dan Nueva Ecija, yang dihantam topan, belum mendapat aliran listrik hingga Senin dan para petugas perbaikan sedang bekerja memulihkanya, kata Menteri Energi Raphael Lotilla kepada Presiden Ferdinand Marcos Jr. dalam pertemuan yang ia adakan untuk menilai kerusakan dan mengoordinasikan penanggulangan bencana.

Marcos Jr. memuji para petugas karena mengevakuasi ribuan orang ke tempat aman sebagai tindakan pencegahan sebelum topan menghantam. Tindakan ini mencegah jatuhnya korban dalam jumlah besar meskipun Noru berpotensi menimbulkan bencana.

Sekitar 20 badai dan topan menghantam Filipina setiap tahun. Kepulauan ini juga terletak di kawasan “Cincin Api Pasifik,” yang rawan letusan gunung berapi dan gempa bumi. [uh/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *