Kenaikan harga biaya langganan tampaknya menjadi alasan utama dari sejumlah pelanggan Netflix untuk menghentikan layanan tersebut.
Tahun ini tampaknya berjalan cukup berat bagi Netflix. Pasalnya, platform streaming media mereka terus mengalami penurunan jumlah pelanggan yang signifikan mulai dari awal tahun 2022.
Di dua kuartal pertama 2022 saja, perusahaan tersebut dilaporkan telah kehilangan 1,2 juta pelanggan dari aplikasi streaming video milik mereka. Jumlah pelanggan Netflix ini diprediksi masih akan terus menurun hingga akhir tahun 2022.
Dilansir dari Phone Arena (26/9), sebuah survey yang dilakukan oleh Reviews menyebut, 1 dari 4 orang yang berlangganan Netflix berencana untuk menghentikan layanan mereka tahun ini. Artinya, 25 persen dari total 1000 responden yang ikut serta dalam survey tidak akan berlangganan Netflix lagi pada tahun ini.
Hal ini terjadi lantaran biaya langganan yang semakin mahal pada platform streaming tersebut. Dua pertiga dari total responden survey mengungkap, alasan meninggalkan layanan streaming Netflix sebagai tanggapan atas kenaikan harga langganan yang dibanderol perusahaan.
Seperti diketahui, Netflix telah menaikkan harga beberapa berlangganan mereka pada awal Januari lalu. Pada periode tersebut, paket Basic naik sebesar 11 persen dari harga semula, sementara untuk paket Standard an Premium, masing-masing naik hingga 20 persen dan 25 persen.
Berdasarkan hasil survey tersebut, Netflix menjadi layanan streaming dengan harga langganan paling mahal di AS. Ini mengalahkan harga langganan dari tujuh layanan streaming media populer lainnya seperti Prime Video, HBO Max, Hulu, Disney Plus, Peacock, Apple TV dan Paramount Plus.
Selain harga paket langganan yang semakin mahal, satu dari tiga responden survey mengatakan berencana untuk menghentikan layanan berlangganan di Netflix karena platform tersebut tidak mempunyai acara yang ingin mereka tonton. Ini tidak lepas dari imbas pandemi Covid-19 yang membuat beberapa film atau program acara tertunda produksinya.
Sementara itu, 30 persen dari keseluruhan responden mengatakan, mereka menggunakan lebih dari satu aplikasi streaming selain Netflix. Reviews menyebut, rata-rata orang Amerika berlangganan empat layanan streaming pada tahun 2022.
Kendati memperlihatkan adanya penurunan pelanggan, hasil survey ini menunjukkan Netflix masih menjadi platform streaming terpopuler di AS. Pasalnya, sebanyak 78 persen responden mengaku masih berlangganan aplikasi streaming Netflix.
Sedangkan sisanya disebut memilih berlangganan platform streaming populer lainnya. Ini termasuk Disney Plus (46 persen), HBO Max (42 persen), Peacock (33 persen), Hulu (26 persen) dan Apple TV (22 persen).
Di sisi lain, Netflix juga masih menjadi aplikasi pertama yang dirujuk masyarakat AS untuk layanan streaming. Berdasarkan data dari survey tersebut, 70 persen responden yang masih menjadikan Netflix sebagai platform streaming utama.
Dari keseluruhan responden survey, aplikasi Netflix menempati posisi pertama untuk streaming media yang paling sering diakses di AS. Persentase tersebut jauh jika dibanding dengan HBO Max (9,91 persen), Disney+ (6,18 persen), Peacock (4,25 persen), Hulu (3,86 persen) serta Apple TV dan Paramount (masing-masing 2,70 persen).
Artikel ini bersumber dari www.tek.id.