News  

Menkes: Bill Gates dukung transformasi kesehatan digital Indonesia

Menkes: Bill Gates dukung transformasi kesehatan digital Indonesia

PeduliLindungi juga akan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT yang bersifat personal

Jakarta (ANTARA) – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan program transformasi kesehatan berbasis digital di Indonesia memperoleh dukungan dari salah satu pembuat perangkat lunak Microsoft, Bill Gates.

“Dukungan yang ada, termasuk penguatan layanan primer berbasis pemanfaatan teknologi informasi dan teknologi kesehatan terkini,” ujar Budi Gunadi Sadikin melalui pernyataan tertulis yang dikonfirmasi kepada Biro Humas Kemenkes RI di Jakarta, Senin.

Dukungan dari tokoh bisnis, investor, filantropis, dan penulis asal Amerika Serikat itu disampaikan kepada Menkes Budi dalam agenda Bilateral Meeting rangkaian The 77th session of the UN General Assembly (UNGA 77) dan Global Fund Replenishment Conference di New York, Amerika Serikat, 20 September 2022.

Dalam kesempatan itu, Budi memaparkan enam pilar transformasi kesehatan yang diusung Pemerintah Indonesia dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Enam pilar yang dimaksud di antaranya transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan rumah sakit, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan transformasi teknologi Kesehatan yang terkait teknologi informasi dan bioteknologi.

Baca juga: Survei: 98 persen masyarakat akan terus gunakan telemedisin

Baca juga: Prodia-RSCM jalin kemitraan integrasikan layanan kesehatan digital

Dalam transformasi teknologi informasi, kata Budi, aksi nyata yang saat ini dilakukan adalah pengembangan aplikasi PeduliLindungi menjadi citizen health app yang telah diunduh oleh lebih dari 50 juta pengguna.

Saat ini PeduliLindungi dilengkapi fitur terbaru, di antaranya riwayat kesehatan sesuai dengan persetujuan medis, termasuk riwayat vaksin dalam maupun luar negeri untuk mempermudah penggunaan bagi warga negara asing.

Pengembangan yang lain adalah penyiapan PeduliLindungi dalam 13 bahasa untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan. Pengembangan itu diuji coba dalam pertemuan puncak KTT G20 di Bali pada 15 hingga 16 September 2022.

“Ke depan PeduliLindungi juga akan terintegrasi dengan platform SATUSEHAT yang bersifat personal,” katanya.

Baca juga: Perdik-Unhas dorong layanan kesehatan berbasis digital disabilitas

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Artikel ini bersumber dari www.antaranews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *