Dua peserta Microsoft for Startup Founders Hub yang bergabung awal Maret bercerita mengenai pengalaman mereka dibimbing dan menggunakan layanan milik Microsoft.
Potensi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan terus meningkat selama beberapa tahun mendatang. Bahkan, Indonesia pada 2025 diprediksi akan bisa mendapatkan pendapatan ekonomi digital melebihi USD146 miliar.
Untuk mengimbangi hal tersebut, memang dibutuhkan beberapa hal, termasuk memberdayakan startup yang dapat sustainable menjalankan bisnis di Indonesia. Bahkan lebih bagus lagi jika startup tersebut dapat mengembangkan bisnis mereka ke luar negeri.
Oleh karena itu, pihak Microsoft baru saja menggelar sebuah program yang bernama Microsoft for Startup Founders Hub. Program yang baru dimulai pada awal Maret 2022 ini memberikan startup akses ke panduan teknis yang dipersonalisasi di setiap tahap pengembangan startup, pendekatan yang disesuaikan dengan pertumbuhan perusahaan, bimbingan, dan mentoring.
“Kami melakukan pendekatan kolaboratif seperti ini agar perusahaan rintisan dari berbagai latar belakang dapat mematangkan dan mewujudkan ide, mengembangan usaha, serta meningkatkan skala bisnis mereka,” Country Lead Azure GTM, Microsoft Indonesia, Fiki Setiyono.
“Kami berharap Microsoft for Startup Founders Hub menjadi solusi untuk perusahaan rintisan anak bangsa agar semakin terberdayakan, selaras dengan misi dan upaya kami untuk #BerdayakanIndonesia.”
Pada batch pertama Microsoft for Startup Founders Hub ini, ada beberapa startup yang telah mendapatkan bimbingan dari tim-tim yang sudah disediakan oleh Microsoft. Dua diantaranya adalah Opsigo dan Alkademi.
Opsigo sendiri merupakan sebuah startup yang bergerak di bidang travel technology dengan platform terintegrasi untuk mendigitalisasi industri travel dan tourism. Opsigo lahir karena terinspirasi dari kurangnya kemampuan sistem global yang belum dapat mengakomodir keunikan proses bisnis yang ada di negara-negara Asia Tenggara.
CEO Opsigo, Edward Nelson Jusuf mengatakan bahwa produk atau layanan yang diberikan oleh mereka sangat berkaitan dengan transaksi keuangan dimana perusahaan harus dapat menjamin keamanan data dan sistem layanan.
Dengan kemitraan ini, Opsigo bukan hanya mendapatkan pengarahan saja, namun mereka juga mendapatkan edukasi soal layanan apa yang tepat untuk digunakan perusahaan mereka agar dapat menjaga kepercayaan pengguna platform mereka.
“Security Microsoft yang premium memberikan assurance bahwa sistem kami akan tetap secure, sehingga mencegah menimbulkan kerugian untuk nasabah ataupun perusahaan. Selain itu, pelanggan Opsigo, baik itu dari BUMN maupun enterprise, secara umum juga memanfaatkan ekosistem Microsoft seperti Microsoft Azure, sehingga sistem Opsigo mudah terintegrasi dengan sistem mereka,” jelas Edward.
Disisi lain, Alkademi merupakan sebuah wadah pelatihan teknologi bagi anak muda di daerah suburban sebagai upaya menjawab kebutuhan akan sembilan juta talenta digital Indonesia pada tahun 2030.
Kini, sekitar 2.000 siswa telah mendapatkan manfaat dari kelas-kelas yang ditawarkan Alkademi. Untuk membawa keterampilan digital hingga ke pelosok negeri, Alkademi juga bekerja sama dengan BAKTI Kominfo memberi pengajaran bagi anak muda di daerah 3T.
Sejak didirikan, Alkademi memanfaatkan Microsoft Azure sebagai basis dari Learning Management System (LMS) mereka. Familiaritas dan keandalan yang Alkademi rasakan dalam ekosistem Microsoft pun mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam Microsoft for Startups Founders Hub pada awal tahun 2022.
Dalam program tersebut, Alkademi mendapatkan akses infrastruktur teknologi Microsoft, wadah networking dan mentorship, serta go-to assistance dari ahli Microsoft global.
“Mengapa kami memilih menggunakan teknologi Microsoft, karena kami sudah cukup akrab dengan teknologi tersebut. Microsoft Azure secara khusus, memiliki User Experience (UX) yang nyaman sehingga proses pembelajaran melalui LMS kami menjadi lebih engaging, interaktif, dan dua arah,” ujar CEO Alkademi, Dyan Raditya Helmi.
Selain itu, Dyan juga mengatakan Microsoft for Startups Founders Hub sangat bermanfaat bagi bootstrappers, karena dapat menjamin keamanan teknologi, serta membantu mereka untuk menjangkau dan memberdayakan komunitas startup lintas skala.
“Proses pendaftaran di program ini pun tergolong cepat. Dalam kurun waktu 2 bulan semenjak submission, kami telah mendapatkan approval dan akses kepada manfaat yang ada. Dengan dukungan Microsoft melalui Microsoft for Startups Founders Hub, kami berharap talenta digital Indonesia terus terinspirasi untuk berkarya demi masa depan bangsa.”
Artikel ini bersumber dari www.tek.id.