Meta dituduh telah melacak dan mengumpulkan data pribadi pengguna iPhone meskipun ada fitur dan kebijakan privasi dari Apple.
Meta dilaporkan tengah menghadapi gugatan class action karena dituduh melacak dan mengumpulkan data pribadi pengguna iPhone. Perusahaan induk dari Facebook dan Instagram ini dianggap telah melanggar fitur dan kebijakan privasi yang dibuat oleh Apple.
Seperti diketahui, fitur dan kebijakan privasi Apple ini difungsikan untuk menghentikan jenis pelacakan yang sama pada pengguna perangkat besutan perusahaan. Perangkat ini mencakup iPhone, iPad hingga Macbook.
Dilansir dari Engadget (23/9), seorang peneliti Felix Krause menemukan aplikasi Facebook dan Instagram dapat melacak pemilik iPhone melalui seluruh situs web. Perusahaan milik Mark Zuckerberg itu dianggap mampu melacak semua ketukan tombol pengguna, input keyboard dan beberapa hal lainnya.
Laporan itu mengungkap, Meta telah menyuntikkan kode pelacakan ke situs web ketika pengguna iPhone memakai browser dalam aplikasinya. Melalui hal itu, Meta dapat memantau aktivitas pengguna iPhone terlepas dari apakah mereka memberi izin ke aplikasi atau tidak.
Sebagai contoh, ketika pengguna mengklik tautan yang berada di Facebook atau Instagram, maka Meta bakal bisa memantau aktivitas mereka. Lebih lanjut, pelacakan ini bahkan disebut dapat memperlihatkan kata sandi serta detail kartu kredit pribadi dari pengguna tersebut.
Tentunya pelacakan ini merupakan pelanggaran terhadap kebijakan Transparansi Pelacakan Aplikasi (ATT) yang telah dibuat oleh Apple. Teknologi yang dihadirkan Apple ini mengharuskan aplikasi meminta persetujuan dari pengguna sebelum melakukan pelacakan di seluruh aplikasi dan situs web yang dimilikinya.
Di sisi lain, laporan dari Engadget menyebut, Meta menolak tuduhan yang diberikan kepada perusahaan mereka. Pihaknya mengatakan, tuntutan hukum tersebut ‘tidak berdasar’ dan mengklaim browser dalam aplikasi miliknya telah menghormati keputusan privasi, termasuk untuk iklan yang muncul.
Sebagai informasi, informasi dari Bloomberg menyebut, sejauh ini telah terdapat dua gugatan class action yang menuduh Meta menghindari kerangka kerja ATT Apple. Tuduhan ini juga mengklaim adanya pelanggaran undang-undang federal dan negara bagian dengan mengumpulkan data pengguna yang tidak sah dan tanpa persetujuan pengguna.
Artikel ini bersumber dari www.tek.id.