“Ada 12 kabupaten/kota berpotensi diguyur hujan dengan potensi curah hujan lebat atau hujan denga durasi lama yang disertai kilat/petir dan angin kencang. Waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin kencang,” kata Zakaria, Jumat, 23 September 2022.
Kabupaten/kota yang berpotensi bencana hidrometeorologi tersebut, yakni Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kota Langsa dan Kota Subulussalam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Peringatan dini prakiraan cuaca ini berlaku sejak 23 sampai 25 September 2022,” ujarnya.
Zakaria menerangkan berdasarkan data prakiraan angin lapisan 3.000 feet terdapat daerah belokan angin (shareline) di wilayah provinsi Aceh. Kondisi suhu muka laut yang menghangat juga mendukung dalam peningkatan suplai uap air dari wilayah samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat termasuk Provinsi Aceh.
Baca: Seratusan Keluarga Terdampak Banjir di Padang Pariaman Dievakuasi
“Dan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Provinsi Aceh,” jelasnya.
Sehingga dapat menyebabkan jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadinya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, volume aliran sungai meningkat/banjir, aliran banjir berbahaya dan menganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
“Kita himbau kepada masyarakat agar berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak, memperbarui informasi melalui media massa, mencari informasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan,” imbau dia.
(NUR)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.