Dibayar untuk bersantai sambil bermain-main dengan kucing.
“Enak banget sih sebetulnya sebab engak ngapa-ngapain. Datang, tidur,” ujar Daden.
“Cuma pindah tidur doang tapi dibayar,” kata Juju.
Itulah gambaran Daden dan Juju tentang profesi yang telah mereka lakoni belasan tahun. Mereka adalah profesional penjaga rumah, disebut house sitter, sekaligus pengasuh kucing atau cat sitter.
Menurut definisinya, house sitter adalah orang yang dipercaya menjaga rumah agar tidak dimasuki maling selagi pemiliknya pergi. Mereka juga membersihkan rumah, menyiram tanaman, memastikan surat-surat tidak menumpuk di kotak surat, dan, yang terpenting, mengurusi hewan peliharaan. Berapa lama mereka bertugas?
“Beda-beda. Ada yang minta dua minggu. Ada yang seminggu. Kadang-kadang sebulan,” ungkap Daden.
Untuk jasa mereka, Daden dan Juju menerima…
“Jaga rumah itu kan enggak ditentuin. Kita enggak kasih harga ke mereka. Cuma, mereka kasih paling kecil 50 (dolar) semalam. Kadang-kadang ada yang 75, ada yang ngasih 100 semalam.”
Itu di luar uang makan. Pemilik rumah kerap menyiapkan bahan pangan, aneka permainan, dan akses ke hiburan di TV supaya house sitter tidak bosan.
“Disediakan bunga-bunga supaya kita gak bosan,” kata Juju.
Bagaimana kalau ada hewan peliharaan yang harus diurus?
“Kalau ada binatang, lebih. Dikasih lagi. Karena, kalau binatang kan ekstra,” tukas Daden.
Daden dan Juju juga menerima jasa mengurus kucing. Tugas yang gampang, cetus mereka. Hanya kasih makan sesuai diet, pastikan tempat makan dan air minum ada isinya, dan bersihkan kotoran. Tidak sampai satu jam, tugas tuntas.
Susie Jaiman memberi jasa sebagai cat sitter. Ia mengurusi kucing yang sehat maupun yang sakit dengan… “(menyediakan) Makannya kucing, buang kotorannya, sediakan obatnya, dan memvakum pasir yang berserak,” ujarnya.
Tugas itu diselesaikan Susie dalam 30 menit. Dalam 10 kali kerja, dia menerima rata-rata $500 atau $100 per jam. Beberapa kali, ia menerima lebih dari itu.
Asalkan kita sayang kucing dan tidak keberatan membersihkan kotoran, ini pekerjaan gampang dengan bayaran yang lumayan, kata Susie yang menyediakan jasa ini sebagai pekerjaan sambilan. Kerja hanya dengan modal tenaga ringan, cetusnya.
Kembali ke house sitter, total 17 rumah secara bergilir dijaga Daden dan Juju. Rata-rata, lima rumah mereka jaga pada waktu bersamaan, walaupun hanya dua rumah yang bisa mereka tinggali. Selebihnya, mereka gilir atau mereka datangi hanya untuk bersih-bersih dan mengurus hewan atau tanaman.
“Padahal kita sudah bilang, kita gak bisa karena sudah janjian dengan si ini, si ini. Tapi, tetap saja. Ya sudah, kamu check in saja ke sini. Itu dibayar juga. Sama,” jelasnya.
Profesi ini, menurut Daden, tidak menuntut keterampilan khusus. Modalnya adalah kepercayaan dan rekomendasi berantai dari klien yang puas atas jasa mereka. Yang pasti, kata Daden, harus jujur. Dia menambahkan, dia tidak akan bermuka masam walau sedang ada masalah, dan memberi jasa ekstra untuk bersih-bersih.
Ketika si empunya rumah pulang dan mendapati rumah bersih, tanaman terawat dan hewan peliharaan sehat, mereka tidak segan memberi bonus. Pada hari-hari besar, bonus mereka pun besar.
Menurut GajiPekerja.com, situs pencari dan perekrut tenaga kerja, house sitter rata-rata dibayar $27 per jam atau hampir $52 ribu per tahun. Situs lain, Ziprecruiter.com, mencatat sampai 12 September 2022, gaji house sitter di negara bagian Maryland saja rata-rata lebih dari $68 ribu per tahun atau hampir $33 per jam. [ka/uh]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.