Blinken Puji Pembebasan Frerichs di Afghanistan 

Blinken Puji Pembebasan Frerichs di Afghanistan 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, pada Senin (19/9), menyampaikan rasa terima kasih kepada pejabat-pejabatdi Departemen Luar Negeri AS dan pihak lain yang membantu membebaskan seorang kontraktor AS yang disandera di Afghanistan.

Mark Frerichs, yang telah ditahan oleh Taliban selama lebih dari dua tahun, dibebaskan sebagai imbalan pembebasan seorang gembong narkoba Taliban yang dipenjara di Amerika Serikat.

Frerichs adalah veteran Angkatan Laut yang menghabiskan lebih dari satu dekade di Afghanistan sebagai kontraktor sipil.

Ia diculik pada Januari 2020 dan diyakini ditahan oleh jaringan Haqqani yang terkait dengan Taliban.

“Pulangnya Frerichs adalah puncak dari banyakya upaya efektif yang telah dilakukan selama berbulan-bulan tanpa mengenal lelah, yang dilakukan oleh begitu banyak mitra kita di pemerintahan,” ujar Blinken.

Negosiasi untuk membebaskan Frerichs berfokus pada kesepakatan yang juga melibatkan pembebasan Bashir Noorzai, gembong narkoba terkenal yang juga anggota Taliban. Noorzai mengatakan kepada wartawan di Kabul bahwa ia telah dipenjara Amerika Serikat selama 17,5 tahun.

Pertukaran tahanan itu adalah salah satu pertukaran tahanan yang paling signifikan yang terjadi di bawah pemerintahan Biden. Hal ini terjadi lima bulan setelah kesepakatan terpisah dengan Rusia untuk membebaskan veteran Marinir, Trevor Reed.

Pertukaran tahanan ini terjadi meskipun terdapat kekhawatiran dari keluarga dan para pendukung penempatan militer Amerika di Afghanistan, bahwa runtuhnya pemerintahan sebelumnya akan mempersulit upaya memulangkan Frerichs dan mengalihkan perhatian pemerintah dari upaya tersebut.

Presiden Joe Bidem, yang masih berada di Inggris untuk menghadiri pemakaman resmi Ratu Elizabeth II, menelpon keluarga Frerichs pada Senin pagi untuk menyampaikan “kabar baik” bahwa pemerintahnya telah berhasil mengamankan pembebasan Frerichs, demikian menurut seorang pejabat senior pemerintah.

Noorzai dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah dinyatakan bersalah di pengadilan federal di Manhattan pada 2009. Jaksa di Departemen Kehakiman Amerika Serikat menuduhnya memiliki ladang opium di provinsi Kandahar dan mengandalkan jaringan distributor di New York yang menjual heroin.

Ketika mengumumkan vonis hukumannya, jaksa saat itu mengatakan “jaringan narkoba Noorzai di seluruh dunia telah mendukung rezim Taliban yang menjadikan Afghanistan sebagai tempat berkembang biaknya terorisme internasional.”

Sementara itu, Frerichs, yang kini berusia 60 tahun, sedang mengerjakan proyek-proyek teknik sipil ketika diculik pada 31 Januari 2020 di Kabul. Ia terakhir kali terlihat dalam sebuah video yang diposting oleh majalah The New Yorker pada musim semi lalu di mana ia muncul dalam pakaian tradisional Afghanistan dan memohon pembebasannya. The New Yorker mengatakan memperoleh video klip itu dari seorang individu yang tidak dikenal di Afghanistan. [em/jm]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *