Negosiasi adalah aktivitas yang tak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis, selalu ada proses negosiasi di dalamnya. Menguasai skill negosiasi, terutama bagi pebisnis seperti Anda, akan membuat aktivitas bisnis menjadi makin lancar. Hubungan dengan pembeli pun bisa terjaga dengan baik.
Apa itu negosiasi? Mengapa pula skill negosiasi perlu Anda kuasai? Cari tahu jawabannya di bawah ini!
Baca juga: 7 Tips Bernegosiasi Dalam Bisnis
Pengertian Negosiasi
Secara etimologis, negosiasi adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris ‘to negotiate’ yang berarti merundingkan, membicarakan, atau menawarkan. Dalam buku karya Phil Baguley yang berjudul Teach Yourself Negotiating, negosiasi adalah sebuah cara untuk menetapkan keputusan yang dapat diterima dan disepakati oleh dua pihak, serta menyetujui tindakan-tindakan yang akan dilakukan bersama di masa mendatang.
Maka, dapat disimpulkan bahwa negosiasi adalah proses perundingan antara dua pihak untuk mencapai kesepakatan bersama, mencapai tujuan bersama, dan melancarkan kepentingan bersama. Dalam perundingan, hal ini disebut dengan istilah ‘win-win situation’. Artinya, kedua pihak yang terlibat perundingan, telah sepakat pada satu keputusan yang sama-sama menguntungkan.
Dalam dunia bisnis, perundingan dapat terjadi dalam bentuk menawarkan barang dagangan pada pembeli, tawar-menawar harga antara penjual dan pembeli, dan masih banyak lagi. Untuk itulah, Anda harus bisa menguasai skill perundingan.
Ciri-ciri Negosiasi
Bagaimana sesuatu bisa dikatakan sebagai perundingan? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa negosiasi adalah kegiatan berunding antara dua pihak untuk mecapai kesepakatan bersama. Dari situlah, dapat diketahui beberapa ciri-ciri yang bisa diidentifikasi sebagai proses perundingan. Beberapa di antaranya adalah seperti berikut ini.
- Melibatkan individu, atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi.
- Terjadi proses perundingan yang memiliki ancaman konflik.
- Terjadi pertukaran atas sesuatu, bisa berupa tawar-menawar (bargain) atau tukar-menukar (barter).
- Kegiatan perundingan dilakukan secara tatap muka, menggunakan bahasa lisan, atau menampilkan gestur (gerak tubuh) dan ekspresi wajah.
- Topik yang dirundingkan adalah hal-hal yang memiliki kemungkinan akan terjadi di masa depan.
- Akhir dari perundingan yang dilakukan menghasilkan kesepakatan yang diambil oleh pihak-pihak yang terlibat.
- Dilakukan dengan tujuan mencegah timbulnya konflik dengan menggunakan diplomasi yang preventif.
- Memaksimalkan komunikasi yang positif.
- Tercipta kerja sama, rasa saling mengerti, dan memahami antara pihak-pihak yang terlibat untuk meraih tujuannya masing-masing.
Baca juga: Kemitraan adalah Kunci Sukses Usaha, ini Strateginya!
Tujuan Negosiasi
Berdasarkan ciri-ciri di atas, maka dapat disimpulkan tujuan negosiasi adalah sebagai berikut.
1. Mencapai kesepakatan bersama
Tujuan utama dari negosiasi adalah tercapainya kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang terlibat. Untuk itulah, Anda wajib terbuka dalam mengutarakan pendapat. Jangan ada yang ditutupi atau dibicarakan di belakang. Jika demikian, maka proses perundingan tidak akan berjalan dengan lancar.
Dalam negosiasi, penting juga bagi Anda untuk legawa dalam mendengarkan dan memahami keinginan dari lawan bicara. Selain untuk menghargai, sikap seperti itu juga akan membuat proses negosiasi menjadi lebih terkendali. Untuk mencapai kesepakatan bersama pun bisa menjadi lebih mudah.
Dalam aktivitas bisnis, Anda pasti sering menghadapi proses tawar-menawar dengan pelanggan, bukan? Dengan menguasai skill perundingan, maka Anda bisa memaksimalkan proses tawar-menawar tersebut. Anda pun bisa mengarahkan pelanggan ke arah yang positif untuk mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.
2. Menyelesaikan konflik
Negosiasi juga dilakukan sebagai solusi dan penyelesaian atas sebuah konflik. Sebuah hal yang wajar jika terjadi konflik saat perundingan. Hal ini dapat terjadi karena masing-masing pihak tentu punya kepentingan yang berbeda, punya urgensi yang berbeda, dan ingin mencapai tujuannya sendiri-sendiri.
Agar konflik tidak semakin berlarut-larut, negosiasi pun dilakukan. Hal ini dapat terjadi ketika Anda menemui pelanggan yang mengajukan komplain. Ketika menghadapi situasi seperti ini, Anda sebaiknya tidak tersulut emosi terlebih dahulu, bahkan jika pelanggan mungkin menyampaikan komplainnya dengan kurang baik.
Redam emosi Anda, dan ajaklah pelanggan untuk berkomunikasi dengan baik-baik. Meminta pelanggan untuk mengajukan komplain dengan baik-baik pun sudah termasuk perundingan. Dengan komunikasi yang jelas, maka konflik pun bisa diselesaikan bersama-sama. Namun, jika tidak terjadi kesepakatan, maka Anda masih bisa menyerahkannya pada pihak marketplace atau penyedia platform jualan online Anda.
3. Mencari solusi
Melakukan negosiasi adalah solusi untuk mendapatkan jalan keluar bersama-sama. Kesepakatan yang terjadi pun haruslah menjadi solusi yang saling menguntungkan kedua pihak, atau biasa disebut dengan win-win solution.
Misalnya, jika Anda memiliki toko online yang baru berdiri, buat website toko online adalah salah satu solusi terbaik. Pelanggan jadi bisa reach toko Anda dengan lebih mudah. Anda pun juga lebih nyaman berjualan. Sesuai dengan konsep negosiasi adalah solusi, maka hal ini patut Anda coba.
Baca juga: Bikin Website Toko Online GoStore dan Nikmati Promo Gratis Ongkir!
Tak perlu khawatir, kini Anda bisa membuat website untuk toko online dengan sangat mudah tanpa ribet menggunakan layanan GoStore. GoStore adalah layanan pembuatan website toko yang bisa bantu maksimalkan segala jenis usaha Anda. Anda juga bisa mengatur sendiri sistem pembayaran, ragam jasa kirim, laporan penjualan, dan sebagainya hanya dalam satu aplikasi saja!
Artikel ini bersumber dari blog.mokapos.com.