SURYA.CO.ID, KOTA PASURUAN – Benda pusaka, seperti keris, merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah mengakar di masyarakat. Menanamkan kembali pengenalan pada warisan budaya itu, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan pun menggelar Festival Pusaka Pasuruan di Gedung Olahraga (GOR) Surapati Kota Pasuruan, Kamis (15/9/2022).
Berbagai barang antik, selain keris dan produk-produk lokal Kota Pasuruan, dipamerkan dalam festival ini. Antusiasme masyarakat ternyata sangat besar dalam mengapresiasi pameran tersebut, dan itu terlihat dari ramainya orang melihat tempat ratusan keris dipamerkan.
Festival Pusaka Pasuruan itu bertujuan untuk mengangkat seni dan budaya Kota Pasuruan dengan objek keris yang dipamerkan. Harapannya, masyarakat bisa secara langsung melihat benda warisan budaya.
Mayoritas benda yang dipamerkan ini adalah benda warisan pusaka Indonesia yang memiliki sejarah panjang. Ini juga menghapus kesan atau stigma mistis yang sebelumnya melekat.
Keris merupakan pusaka warisan budaya Indonesia yang kerap ditemui di Kota Pasuruan. Berbagai jenis keris dipamerkan dalam acara ini sebagai penghargaan atas hasil karya leluhur bangsa Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan melestarikan dan mengembangkan seni budaya, serta diharapkan menjadi daya tarik wisata ke Kota Pasuruan.
Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo mengatakan, Festival Pusaka Pasuruan ini dihadiri oleh beberapa pecinta keris dari kabupaten, kota, dari dalam dan luar Jawa Timur. Ini menandakan bahwa festival tersebut menjadi daya tarik tersendiri di Kota Pasuruan.
“Kegiatan hari ini sangat bergairah. Lewat pameran pusaka, kita lihat juga menggerakkan sektor lain yaitu ekonomi kreatif, dan UMKM yang pasti berkaitan dengan pusaka,” kata Mas Adi.
Mas Adi juga menambahkan bahwa Festival Pusaka Pasuruan mempunyai khasanah yang luar biasa sekaligus edukasi kepada masyarakat. Bukan hanya generasi muda, tetapi semua kalangan bisa jadi paham nilai dan eksistensinya.
Menurutnya, banyak yang tidak paham nilai ekstesis atau nilai historigrafis sebuah keris. “Aspek historis yang semua bisa kita lihat, bahwa pusaka itu punya value, ada pesan-pesan yang sebenarnya luar biasa,” terangnya.
Mas Adi juga mengharapkan kegiatan Festival Pusaka Pasuruan dapat menggerakkan ekonomi, menyemarakkan Kota Pasuruan, memberikan semangat semua sektor dan akan semakin banyak yang terlibat. “Sektor pariwisata ini menjadi pengungkit ekonomi dan kita punya kegiatan yang bernuansa wisata baik pameran, event dan sebagainya yang menggerakan semua sektor,” terang Mas Adi.
Disebutkan pula, para pegiat seni terlibat sangat guyub dan rukun dalam Festival Pusaka Pasuruan. Dan inilah yang ingin dibangun pemkot, yakni semangat kebersamaan sebagai modal sosial yang kuat. ****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.