Sobat Medcom dapat mengetahui sebuah teks adalah narrative text dengan memperhatikan ciri-ciri berikut ini dikutip dari laman Cakap:
- Menggunakan past tense, termasuk variasi passive voice
- Sering muncul noun phrase atau adjective phrase yang menjelaskan kata benda maupun sifat
- Keterangan tempat atau waktu (conton: once upon a time, dll)
- Masuk akal atau tidaknya sebuah cerita
Narrative text biasanya memiliki struktur seperti berikut:
Orientation
Pada bagian awal struktur narrative text terdapat pengenalan tokoh-tokoh, latar tempat, dan waktu kejadian cerita (who, when, dan where) yang termasuk dalam orientation.
Complication
Pada bagian complication mulai muncul masalah. Terdapat 3 jenis masalah yakni natural conflict (masalah tokoh dengan alam), social conflict (masalah tokoh dengan tokoh lain), dan psychological conflict (masalah tokoh dengan dirinya sendiri/perang batin)
Resolution
Setelah adanya masalah, muncullah peleraian atau penyelesaian masalah yang terjadi. Penyelesaian masalah ini adalah bagian dari struktur resolution.
Reorientation / Evaluation
Pada bagian evaluation, biasanya akan ada pesan moral dari penulis, serta kesimpulan cerita di paragraf akhir. Tujuannya untuk benar-benar mengakhiri sebuah cerita.
Seperti yang telah dijelaskan di awal, narrative text memiliki fungsi sebagai hiburan. Selain menghibur, narrative text juga berfungsi untuk mendidik, memperkaya imajinasi, dan mengabadikan cerita masa lalu untuk dapat dibaca di kemudian hari. Tidak hanya itu, narrative text juga memiliki banyak pesan moral yang dapat menjadi pembelajaran bagi pembaca.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Itulah pengertian, jenis, ciri-ciri, dan struktur dari narrative text beserta manfaatnya bagi pembaca. Sobat Medcom tertarik untuk mulai menulis narrative text? (Annisa Ambarwaty)
(REN)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.