Telko.id – Meta meluncurkan Meta Immersive Learning Academy (MILA) atau Akademi Pembelajaran Virtual. Sebuah program edukasi yang akan memfasilitasi para kreator di bidang augmented dan virtual reality pada level pemula maupun profesional untuk mengembangkan kemampuan dan kapabilitas mereka. Akademi ini dijalankan melalui kerjasama dengan Hacktiv8.
Peluncuran Akademi Pembelajaran Virtual ini merupakan bagian dari rangkaian Digital Innovation Network (DIN), yang juga menjadi bagian dari Digital Economic Working Group (DEWG) pada pertemuan G20 di Nusa Dua, Bali.
Kurikulum pada Akademi Pembelajaran Virtual ini turut mencakup pelatihan secara online dan tatap muka, yang telah dirancang khusus untuk mendukung para kreator pemula meningkatkan kemampuan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) hingga mencapai tahap profesional.
Kurikulum dalam Akademi Pembelajaran Virtual ini akan menampilkan kreator-kreator AR lokal, yang telah bekerja bersama Meta untuk menyesuaikan seluruh bahan pengajarannya sesuai dengan komunitas di Indonesia.
Di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, pertumbuhan kreator AR sangatlah pesat. 5 dari 10 negara teratas yang mana banyak terdapat kreator Spark AR berada di Asia Pasifik. Selain itu, 35% kreator Spark AR yang aktif setiap bulannya secara global berada di Asia Pasifik.
Untuk dapat terus mendukung komunitas ini serta memungkinkan para kreator memiliki kemampuan yang diperlukan dalam menciptakan dan menghasilkan pengalaman interaksi AR yang dibutuhkan, pada saat diluncurkan, Akademi Pembelajaran Virtual memberikan kesempatan bagi para kreator konten AR dari berbagai tingkatan kemampuan untuk mempelajari berbagai kursus online dan program pelatihan, serta bisa memulai dan meluncurkan pengalaman interaksi AR menggunakan platform Spark AR yang dimiliki oleh Meta.
“Di Meta, kami percaya bahwa perlengkapan dan fitur yang kami hadirkan saat ini, khususnya untuk Spark AR, akan menjadi pondasi dan langkah awal masyarakat untuk dapat #Menujumetaverse. Saat ini kita masih berada pada tahap awal dalam membangun metaverse – bagaimana kita menciptakan kerangka awal yang sesuai ini sama pentingnya dengan desain lengkap metaverse nantinya,” kata Noudhy Valdryno, Manager Kebijakan Publik untuk Meta di Indonesia.
Noudhy menambahkan bahwa bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai kreator, teknologi dan developer baru. Akademi Pembelajaran Virtual akan mendukung komunitas kami ke tahapan selanjutnya untuk mempelajari berbagai kemampuan baru dan menjadi bagian dari masa depan yang bisa kita ciptakan bersama.
Melalui program ini, Meta akan mulai menggulirkan kurikulum Spark AR dan memberikan pelatihan secara daring hingga 12 jam melalui platform pembelajaran Blueprint Meta.
Pembelajaran ini juga mencakup berbagai tingkatan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing kreator. Tiga bagian yang utama yang dapat dipelajari oleh para creator. Pertama, Quick start yang akan membantu para kreator AR untuk memiliki berbagai kemampuan dasar yang diperlukan untuk menciptakan efek-efek standar di Spark AR.
Kedua, AR Fundamentals yang dirancang untuk para tenaga profesional kreatif yang ingin mempelajari prinsip-prinsip dasar menciptakan desain untuk AR serta berbagai kemampuan praktis dalam membuat AR menggunakan Spark AR Studio.
Ketiga, AR Pro yang merupakan tahap lanjutan untuk para kreator konten AR yang mencari pengalaman mendesain pengalaman AR dengan lebih imersif menggunakan Spark AR. Pelatihan ini juga akan membantu para kreator level menengah untuk mempersiapkan diri menuju ujian sertifikasi profesional.
Setelah menyelesaikan pelatihan Spark AR, para kreator yang ingin melanjutkan karir di bidang AR juga bisa mendapatkan sertifikasi dan validasi atas kemampuan mereka sebagai kreator konten Spark AR.
Para kreator muda ini juga dapat bergabung pada workshop AR yang diselenggarakan oleh Hacktiv8, yang akan dimulai pada kuartal empat tahun 2022 agar dapat bertemu dengan kreator ahli lainnya dan mengembangkan kemampuan mereka lebih jauh.
Untuk memastikan Akademi Pembelajaran Virtual dapat memberikan seperangkat kemampuan yang diperlukan oleh kreator Spark AR, Meta berkonsultasi dengan Hacktiv8 yang memiliki pengalaman mendalam dengan kreator lokal di Indonesia.
“Melalui Akademi Pembelajaran Virtual ini, kami hendak menyediakan wadah pelatihan yang komprehensif untuk para kreator dari berbagai latar belakang kemampuan yang berbeda-beda sehingga mereka dapat menciptakan sebuah pengalaman AR yang atraktif dan menarik bagi industri dan proyek-proyek dari seluruh dunia. Pelatihan di Akademi Pembelajaran virtual ini akan menjadi bekal mereka untuk melanjutkan karir sebagai seorang profesional dan mengambil manfaat besar ketika metaverse telah hadir,” said Riza Fahmi, Co-Founder Hacktiv8.
Akademi Pembelajaran Virtual ini menjadi bagian dari komitmen Meta di Indonesia untuk mendukung komunitas membangun dan meningkatkan kemampuan pada teknologi masa depan yang berdampak pada bagaimana kita dapat terhubung, bermain dan belajar. (Icha)
Artikel ini bersumber dari telko.id.