Perbaiki Hubungan, UEA akan Kirim Kembali Dubesnya ke Iran

Perbaiki Hubungan, UEA akan Kirim Kembali Dubesnya ke Iran

Abu Dhabi: Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan, duta besarnya untuk Teheran akan melanjutkan tugas dalam beberapa hari. Keputusan ini diambil dalam enam tahun setelah hubungan kedua negara diturunkan untuk mendukung Arab Saudi.
 
“Duta Besar Saif Mohammed al-Zaabi akan melanjutkan tugasnya di kedutaan UEA di Republik Islam Iran dalam beberapa hari mendatang untuk berkontribusi lebih lanjut memajukan hubungan bilateral,” kata Kementerian Luar Negeri UEA dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Senin, 22 Agustus 2022.
 
“Langkah ini sebagai upaya untuk mencapai kepentingan bersama kedua negara dan kawasan yang lebih luas,” tambahnya.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dengan pergeseran keberpihakan politik Timur Tengah, penasihat presiden UEA Anwar Gargash pada pertengahan Juli menyerukan pelonggaran ketegangan regional dan mengisyaratkan kemungkinan kembalinya duta besar.
 
UEA mengurangi hubungannya dengan Iran pada 2016, dalam solidaritas dengan Arab Saudi, setelah pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik kerajaan di Iran setelah eksekusi ulama Muslim Syiah Nimr al-Nimr oleh Riyadh.
 
Negara-negara Teluk Arab lainnya termasuk Kuwait membuat langkah serupa. Iran mengatakan, awal bulan ini Kuwait telah mengirim duta besar pertamanya ke Teheran sejak 2016.
 
Pada Juli lalu, menteri luar negeri Emirat dan Iran mengadakan percakapan telepon dan membahas peningkatan hubungan.
 
UEA yang kaya minyak sebelumnya mengatakan bahwa negara-negara Teluk Arab harus mengambil bagian dalam ‘diplomasi kolektif’ untuk mencapai kesepakatan dengan Iran. Teheran telah melakukan pembicaraan dengan kekuatan Barat untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
 
Pada Selasa lalu, Uni Eropa dan Amerika Serikat mengatakan mereka sedang mempelajari tanggapan Iran terhadap rancangan ‘final’ dari perjanjian semacam itu.
 
Sementara itu, pada 2020 UEA menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, sebuah langkah yang dikutuk Teheran.
 
Tetapi Abu Dhabi mengejar kebijakan pemulihan hubungan dengan mantan saingan regional termasuk Qatar dan Turki serta Iran, yang dengannya mereka telah mempertahankan hubungan ekonomi yang kuat meskipun ada penurunan peringkat diplomatik.
 
Baca juga: Israel dan UEA Tandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas di Tengah Konflik Yerusalem
 

(FJR)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *