Gubernur California Beberkan Strategi Air yang Baru

Gubernur California Beberkan Strategi Air yang Baru

Gubernur California Gavin Newsom baru-baru ini mengungkapkan strategi air baru untuk masa depan ketika air berkurang 10 persen karena aridifikasi, proses yang mempercepat penggurunan lahan. Strategi tersebut juga mengalihkan penekanan dari konservasi menjadi mengumpulkan lebih banyak air yang sedianya mengalir ke laut.

Perubahan iklim telah menyebabkan kekeringan yang lebih parah serta kondisi yang membuat banjir menjadi semakin serius pada waktu hujan turun. Ini terlihat beberapa waktu lalu di Death Valley, California, salah satu daerah yang paling panas dan kering di AS.

Infrastruktur California tidak pernah dibangun untuk menampung limpahan hujan seperti itu. Karena itulah Gubernur Gavin Newsom menetapkan berbagai prioritas di seputar pengumpulan dan penyimpanan lebih banyak air hujan sambil meningkatkan pasokan melalui cara-cara lain seperti daur ulang dan desalinasi (proses membuat air tawar dari air asin).

Gubernur California Beberkan Strategi Air yang Baru

Gubernur California Gavin Newsom.

“Yang panas semakin panas, yang kering kian kering dan yang basah semakin basah,” kata Newsom sewaktu mengumumkan rencana itu di sebuah fasilitas desalinasi yang sedang dibangun di Antioch, 72 kilometer dari San Francisco. Fasilitas itu akan mengubah air payau menjadi air layak minum.

Ia menambahkan, “Kami di sini untuk menekankan kembali perasaan urgensi sekarang ini. Dalam beberapa tahun belakangan, hidrologi di negara bagian ini telah mulai berubah secara signifikan. Aridifikasi yang kita alami menuntun kita; sains dan data, membawa kita untuk memahami sekarang ini bahwa kita akan kehilangan 10 persen pasokan air pada tahun 2040.”

California telah menyisihkan lebih dari $8 miliar dalam tiga tahun ini untuk memodernisasi infrastruktur air yang kata Newsom dapat menghasilkan air cukup banyak untuk 8,4 juta rumah tangga di negara bagian berpenduduk 40 juta orang itu.
Rencana yang diumumkan pada 11 Agustus lalu itu menyerukan pembuatan tempat penyimpanan 4,9 miliar meter kubik air dan mendaur ulang atau menggunakan kembali 986 juta meter kubik air per tahun pada tahun 2030, selain menangkap lebih banyak lagi air hujan dan membuat proyek-proyek desalinasi lainnya.

Pabrik Desalinasi Claude "BUD" Lewis Calsbad di Huntington Beach, California.

Pabrik Desalinasi Claude “BUD” Lewis Calsbad di Huntington Beach, California.

Air sebanyak 1.233 meter kubik secara umum dianggap cukup untuk memasok dua rumah tangga di perkotaan per tahun.

California dan kawasan Barat telah mengalami kekeringan besar sejak pergantian abad ini, yang oleh beberapa ilmuwan disebut sebagai periode 22 tahun terkering dalam 1.200 tahun. Banyak kondisi ini yang dikaitkan dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

Para pejabat negara bagian memperkirakan cuaca yang lebih panas dan kering akan mengurangi 10 persen pasokan air yang ada sekarang ini pada tahun 2040. Selain itu, alokasi air dari Sungai Colorado di California diperkirakan akan dipangkas tahun depan, kata para pejabat Biro Reklamasi AS kepada Kongres.

Banyak konsumen yang telah menambah upaya konservasi air dengan meningkatnya kesadaran publik dalam beberapa tahun ini, kata Newsom.
Ia mengemukakan, “Kita merancang suatu sistem yang tidak lagi ada. Dan sebagai konsekuensinya, kita perlu beradaptasi dengan realitas baru. Kita harus mengubah pendekatan, agar kita dapat menangkap lebih banyak air hujan, menangkap lebih banyak air itu sebelum air tersebut masuk ke saluran-saluran biasa dan mengalir ke laut.”

Newsom menegaskan perlunya bersikap lebih kreatif dan lebih agresif. Bukan hanya dalam mempromosikan teknologi baru, melainkan juga dalam menerapkan dan mewujudkan potensinya, jelasnya. [uh/ab]

Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *