SURYA.CO.ID, GRESIK – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar optimistis maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Keyakinan ini disampaikan Gus Muhaimin setelah melihat banyaknya dukungan dari para kiai dan santri.
Saat kunjungannya ke Gresik, Senin (15/8/2022), Gus Muhaimin juga menyuarakan bahwa sudah saatnya santri menjadi pemimpin di Indonesia.
“Kita perlu menyiapkan santri-santri tangguh yang benar-benar bisa menghadapi tantangan zaman. Agar ke depan menjadi pemimpin umat, bangsa dan negara bahkan presiden Indonesia,” kata Gus Muhaimin saat peresmian gedung sekolah Al-Quran Pondok Pesantren (Ponpes) Sunanul Muhtadin, Desa Kertosono, Kecamatan Dukun-Gresik.
Menurut Gus Muhaimin, sudah saatnya para santri menyiapkan sosok pemimpin untuk umat maupun negara bahkan presiden. Sebab tidak bisa dipungkiri, kiai dan santri menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia.
Sehingga Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia ini menjadi kebanggaan para kiai dan santri.
Selain itu, Gus Muhaimin juga menegaskan para kiai dan santri memiliki peran penting dalam memfilter Nusantara dari gempuran radikalisme melalui doktrin nilai-nilai Islam Nusantara yang kuat. Sehingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tetap terjaga.
“Para ulama dan santri terdahulu juga tidak hanya mengajarkan nilai-nilai kultur Islam dalam ibadah mahdhoh saja. Tetapi juga mengimplementasikan dalam kebijakan pemerintah. Makanya, penting bagi santri untuk bisa memegang kepemimpinan nasional,” imbuhnya.
Dari semangat perjuangan para kiai dan santri tersebut, Gus Mihaimin beserta jajaran PKB sedang getol menyiapkan Pemilu 2024, terutama mematangkan langkah-langkah strategis politik santri.
“Prestasi-prestasi yang kita ukir ini, tinggal tahap penyempurnaan, puncaknya pada era reformasi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi presiden ke-4 Republik Indonesia,” tegasnya.
Keberhasilan Gus Dur tersebut, menjadi tekad Gus Muhaimin untuk melanjutkan nilai-nilai kultur, sebab salah satu jalur perjuangan santri adalah dari jalur politik. Sebagai bukti keseriusan memperjuangkan politik santri, Gus Nuhaimin membeberkan hasil pembahasan dalam koalisi PKB dan Gerindra yang digelar beberapa waktu lalu.
“Hasil pembahasan koalisi adalah, siapapun yang terkena dampak ekonomi, itulah yang menjadi prioritas utama. Dan saya tahu bahwa santri harus menjadi prioritas utama dalam perjuangan ini,” tandasnya. ****
Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.