Surat Yasin dan Tahlil Lengkap Teks Arab dan Terjemahan

Surat Yasin dan Tahlil Lengkap Teks Arab dan Terjemahan

SURYA.CO.ID – Membaca Surat Yasin 83 ayat dan susunan bacaan tahlil oleh sebagian umat Muslim jadi amalan rutin, khususnya malam jumat, karena Surat Yasin dan Tahlil dianggap memiliki keutamana istimewa.

Meski begitu, sebenarnya Surat Yasin dan Tahlil dapat dibaca kapan saja.

Salah satu hadist yang menjadi dasar keutamaan Surat Yasin diriwayatkan Abu Hurairah ra.

“Siapa yang membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridhaan Allah maka diampuni dosa-dosanya.”(HR. At Thabrani dan Al-Baihaqi, dari Abu Hurairah ra).

Sebelum membaca rangkaian Surat Yasin dan Tahlil lengkap, biasanya sebagian umat muslim terlebih dahulu membaca bacaan tawasul atau pengantar Al Fatihah.

Pengantar Al-Fatihah

اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وإِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَالأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَالعُلَمَاءِ العَامِلِيْنَ وَالمُصَنِّفِيْنَ المُخْلِصِيْنَ وَجَمِيْعِ المَلَائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ، ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ القُبُوْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا إِلَى آبَائِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخِنَا وَمَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَأَسَاتِذَةِ أَسَاتِذَتِنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِمَنْ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Ila hadrotin nabiyi Shollallahu ‘alaihi wasallam, wa alihi wa ikhwanihi minalanbiyai walmursalina walauliyaai watsuhada washolihin washokhaabata watabiin wal’ulamai ‘aamiliina walmushonnifiinal mukhlishina wajamii’il malaa’ikatil muqarrobina, tsummailaa jamii’I ahlilqubuuri minalmuslimiina walmuslimati walmu’minina walmu’minaati minmasyaarikil ardhi ilaamaghaari bihaa barro haa wajahrihaa khushuu shon ilaa baa’ina waummahaatihna waajdaa di naa wa jaddaa tinaa wamasyaa yininaa wamasyat tikha masyayiniaa waasatidza tinaa wa asaatidzati asaatidzatinaa waliman ahsana ilaina waliman ajtama’naa hahunaa bisababihi stai’un lillaahi lahumulfatiha.

Artinya:

“Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan saudaranya dari kalangan pada nabi, rasul, wali, syuhada, orang-orang saleh, sahabat, tabi’in, ulama al-amilin, ulama penulis yang ikhlas, semua malaikat Muqarrabin, kemudian semua ahli kubur Muslimin, Muslimat, Mukminin, Mukminat dari Timur ke Barat, baik di laut dan di darat, khususnya bapak kami, ibu kami, kakek kami, nenek kami, guru kami, pengajar dari guru kami, ustadz kami, pengajar ustadz kami, mereka yang telah berbuat baik kepada kami, dan bagi ahli kubur/arwah yang menjadi sebab kami berkumpul di sini. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *