Peringati Hari Konservasi Alam Nasional 2022, PT PJB Tanam 5000 Pohon Balangeran di Kalteng

Peringati Hari Konservasi Alam Nasional 2022, PT PJB Tanam 5000 Pohon Balangeran di Kalteng

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA – PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) melalui salah satu unit pembangkit yang dikelolanya, UBJOM PLTU Pulang Pisau berkomitmen dalam pelestarian lingkungan di Kalimantan Tengah.

Pada kegiatan ini, PJB menggandeng Balai Taman Nasional Sebangau dan Borneo Nature Foundation (BNF) dalam penanaman 5000 pohon balangeran sebagai upaya memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang diperingati pada Rabu (10/8/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran manajemen UBJOM PLTU Pulang Pisau, Pemerintah Kecamatan Bukit Batu, Kejaksaan Negeri Palangka Raya, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, serta Unit Teknik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) wilayah Kalimantan Tengah.

General Manager UBJOM PLTU Pulang Pisau, Fuad Arifin menyampaikan harapan dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya, sudah menjadi komitmen PJB di seluruh lingkungan bisnisnya untuk turut andil dalam pemeliharaan lingkungan.

“Pelestarian hutan di Kalimantan menjadi tanggung jawab bersama. Kami berkomitmen menjadi bagian dari usaha dalam pemeliharaan lingkungan tersebut karena sudah menjadi DNA di tubuh seluruh PJBers dan lingkup bisnisnya untuk bertumbuh dan berkembang bersama lingkungan dan masyarakart”, kata Fuad Arifin.

Kerja sama multipemangku kepentingan ini akan terus dilakukan oleh PJB untuk memperkuat sinergi antar pihak dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan.

Pemilihan pohon balangeran ini juga didasari oleh rekomendasi Kepala Balai Taman Nasional Sebangau karena melihat sifat pohon balangeran yang memiliki fungsi restorasi yang sangat tinggi dan cocok di area Taman Nasional Sebangau yang 95 persen wilayahnya merupakan lahan gambut.

Senada dengan yang disampaikan oleh PJB, Juliarta Bramansa Ottay, CEO Borneo Nature Foundation (BNF) menyampaikan terima kasih kepada PJB dan harapannya akan kerja sama membangun lingkungan ini.

Menurutnya, diperlukan sinergi antarlembaga yang masif untuk secara kontinyu meningkatkan pemeliharan lingkungan.

“Kerja sama dengan PJB menambah resource dalam usaha-usaha yang sebelumnya kami lakukan dengan TN Sebangau. Kami berharap kerja sama ini akan  terus berlanjut dan memberikan manfaat untuk semua pihak,” kata Juliarta.

PJB melihat kerja sama ini sebagai awal langkah untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang ada di sekitar unit pembangkit.

Ke depannya, UBJOM PLTU Pulang Pisau akan menjajaki kemungkinan kerja sama pemberdayaan masyarakat di sekitar taman nasional dan tanggap darurat kebencanaan terutama kebakaran hutan dan lahan.


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *